Diet yang tinggi protein kini sedang begitu populernya. Protein memang melakukan banyak sekali hal baik buat tubuhmu, termasuk membantu mempebaiki otot-otot yang rusak karena olahraga serta mendukung kesehatan tulang dan produksi hormone. Selain itu, diet tinggi protein juga dikenal mampu membantu wanita menurunkan berat badan mmereka. Protein adalah zat gizi yang mampu membuatmu merasa lebih penuh, yang jadi alasan mengapa diet tinggi protein sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Cara protein dimetabolisasi bahkan juga meningkatkan metabolismee tubuhmu ketika kamu mengonsumsinya. Namun, jangan terlalu senang dulu. Ternyata terlalu banyak protein juga merupakan hal yang buruk.

Dalam waktu yang lama, terlalu banyak protein bisa memberikan dampak pada kesehatanmu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang menjalani diet tinggi protein yang kaya daging merah memiliki level asam urat yang tinggi di darah mereka, yang bisa meningkatkan resiko artritis. Selain itu, ada juga kemungkinan resiko kanker usus besar yang meningkat. Kamu butuh sekitar 0,8 hingga 1,2 gram protein setiap harinya untuk tiap kilogram berat tubuhmu. Dan, sebaiknya jangan lebih dari 2 gram untuk tiap kilogram beratmu.

Lalu, apa gejalanya bahwa kamu terlalu banyak makan protein?

Merasa sangat haus

Ketika kamu makan protein berlebih, ginjalmu harus bekerja ganda untuk mengeluarkannya dari tubuhmu melalui urinemu, dan ini bisa membuatmu merasa sangat haus. Karena kamu akan mengeluarkan lebih banyak urine dan membuang lebih banyak sodium, potassium, dan magnesium, orang-orang yang diet tinggi protein dan rendah lemak ccenderung memerlukan lebih banyak elektrolit ini. Buah dan sayuran, juga buncis dan biji-bijian utuh akan memberikan banyak potassium dan magnesium yang diperlukan tubuhmu. Jadi, pastikan kamu mengonsumsinya secara rutin.

Konstipasi

Konstipasi juga merupakan gejala kamu terlalu banyak protein, terutama jika kamu memangkas habis biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan, yang merupakan sumber serat yan sangat baik. Kamu bisa mengalami masalah pencernaan termasuk konstipasi. Diet tinggi protein dan rendah karbohidrat juga akan memattikan bakteri usus yang sehat karena kamu tidak memiliki cukup prebiotik, jenis serat yang bisa memberi energi pada bakteri sehat. Kadang, jika bakteri lambungmu jadi tidak seimbang, kamu bisa mengalami masalah seperti diare atau diare dan konstipasi yang bergantian, serta kembung dan keram.

Moody

Jika menjalani diet tinggi protein membuatmu memangkas habis semua karbohidrat, termasuk sumber-sumber prebiotic, maka ini bisa memerngaruhi mood di jangka panjang. Jika kamu terlalu banyak protein dan membuat bakteri lambungmu jadi tak seimbang, maka kamu bisa mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Beberapa orang memang memiliki energi yang lebih banyak saat diet tinggi protein, tapi orang-orang lain malah bisa merasa lesu dan lemas. Karena, makanan tinggi protein mampu meningkatkan serotonin.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

11 Manfaat dan Penggunaan Cuka Beras yang Menakjubkan untuk Kesehatan

Cuka beras merupakan bumbu dapur yang populer dalam