Ketika sedang berusaha membuat anak menurut, orang tua seringkali membuat tingkah laku anak-anaknya malah jadi semakin buruk tanpa mereka sadari. Anak-anak memang seringkali membuat kita tidak sabaran. Mereka bertingkah, menangis, berteriak, mengemis, bernegosiasi, merengek, dan mengeluh. Semua tingkah laku ini dilakukan hanya karena sebuah alasan: karena semua tingkah laku tersebut bisa membantu anak-anak meraih apa yang diinginkannya.

Anak-anak belajar dari tingkah laku ornag tuanya, bukannya kata-kata, bahwa tidak berbuat baik adalah tingkah efektif untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Karena itu, untuk membuat anak menurut, gunakanlah cara-cara yang paling efektif dan tinggalkan hal-hal di bawah ini.

Jangan ucapkan kalimat ini jika Bunda ingin anak menurut

Berhenti mengatakan itu!

Jika orang tua mengatakan kalimat ini, bukannya malah membuat anak menurut, ini bisa berdampak buruk. Kadang, anak-anak memang mengatakan kalimat yang buruk dan tidak pantas. Tetapi, ketika orangtua melarangnya dengan cara ini, yang harus diingat adalah bahwa sebagai orang tua, kita tidak punya kendali atas ucapannya. Jika kita malah memberikan perhatian kepada kalimat atau ucapannya yang jahat, maka justru sang anak akan mengulangi perbuatannya. Ingatlah bahwa tingkah laku yang efektif untuk mendapatkan sesuatu akan membuat anak melanjutkannya.

Respon terbaik adalah dengan tidak merespon apa pun. Jika anak mengumpat, berkomentar jahat, menirukan suara kentut, atau lain-lain yang mengganggu, abaikan dan jangan beri perhatian. Jika tak efektif, maka anak tak akan melanjutkannya.

Kalau kamu nggak nurut, kita pulang saja

Wah, ini bukannya akan membuat anak menurut, justru malah dengan ini, anak jadi dapat panduan apa yang harus dilakukan jika tidak ingin berada di sebuah tempat lagi. Yang tidak disadari oleh ayah dan ibu banyak anak adalah, bahwa anak-anak seringkali melakukan perbuatan buruk karena mereka ingin pergi. Ketika tingkah laku anak tidak jadi baik juga, maka orang tua harus memutuskan bahwa pergi adalah satu-satunya pilihan.

Meninggalkan sebuah acara keluarga lebih awal karena anak nakal dan rewel berarti dua hal: 1) memberikan kemenangan pada anak 2) secara negatif mempengaruhi orang lain. Jika Bunda hanya mengancam tapi tidak pergi juga, maka anak malah akan menganggap kata-kata orangtuanya tidak ada artinya. Jadi, alih-alih mengatakan ini, berikanlah anak time out sebentar. Tarik sang anak dan nanti kembalilah.

Kalau kamu rewel, kamu nggak jadi dibelikan es krim.

Orang tua sering sekali melakukan ini untuk membuat anak menurut. Namun, apa yang terjadi setelah orang tua mengatakan ini? Ya, memang anak akan berhenti merengek. Tapi, apa yang dipelajari anak dari ini? Bahwa merengek adalah cara untuk menapatkan sesuatu. Anak akan mengerti bahwa untuk mendapatkan es krim, maka ia harus merengek dan menunggu kalimat ini terucap. Ia akan semakin memanfaatkan ini untuk membuat orangtuanya lelah dan menuruti keinginannya.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Kecanduan Hormon Stres? 7 Cara Wanita Dapat Mengubahnya

Kecanduan stres dan hormon terkaitnya, kortisol, merupakan masalah