Pernahkah kamu memiliki teman yang tiba-tiba jarang nongkrong lagi di lingkaran pergaulan kalian dan begitu saja berubah? Baik penampilan fisiknya, kepribadian-kepribadian uniknya, bahkan hobi dan cita-citanya sejak sama? Dan biasanya, ini terjadi ketika dia baru terlibat dalam sebuah hubungan baru dengan kekasih baru. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena ia menjalin cinta dengan lelaki yang salah, dengan tukang kontrol.
Pacaran dengan cowok tukang kontrol bisa mengakibatkan banyak masalah. Kadang masalahnya kecil, kamu hanya terganggu, tapi bisa juga dia menjadi abusif padamu secara emosional, untuk memuaskan hasratnya mendominasi kamu.
Apa saja tanda-tanda cowok tukang kontrol?
Dimulai dengan kesan kamu adalah pusat semestanya
Pria yang suka mengendalikan kekasihnya akan memulai hubungan dengan kesan kuat, membuatmu merasa sangat istimewa. Padahal, perasaan, terutama untuk laki-laki, tumbuh seiring waktu. Tapi bagi tukang kontrol, ia akan membuatmu jatuh padamu begitu saja dengan mengatakan hal-hal yang benar dan menginvestasikan begitu banyak waktu untuk memberimu perhatian. Dalam waktu singkat kamu akan merasa pusat semestanya, dan ini adalah pertanda buruk. Kamu telah terjebak.
Waktumu adalah waktunya
Cowok yang suka mengontrol kekasihnya akan dengan cepat membuatmu merasa bahwa apapun yang kau lakukan, kecuali hal-hal yang melibatkannya, adalah gangguan kepada kehidupan yang kalian bangun berdua. Sayangnya, gangguan yang dimaksud seringkali adalah teman-temanmu, hobi, bahkan keluargamu serta apapun yang kamu jalani sebagai individu. Ia akan membuatmu merasa bersalah karena melakukan hal-hal yang “tidak penting itu” seperti nongkrong dengan teman atau menemani ibu di rumah.
Dia tak punya kehidupan sosial
Memiliki kehidupan sosial yang menyenangkan jarang terjadi pada tukang kontrol. Karena, siapa sih yang mau dan betah dengan orang semacam itu? Jika ia tak pernah menyebutkan teman-teman atau aktivitas kelompok, kamu harus hati-hati. Hasrat mengendalikan orang lain menghalanginya untuk mempercayai orang dan menerima mereka. Selain itu, ia juga menganggap hanya punya satu hubungan dekat (dengan pacar) akan lebih mudah dikendalikan.
Dia selalu ngecekin kamu
Pada mulanya ini mungkin nampak seolah dia peduli denganmu. Ia selalu berusaha menanyakan kabar, apakah kamu aman, apakah kamu sudah makan. Siapa sih yang tak suka dikasih perhatian? Tapi lama-kelamaan, tingkah ini akan berubah menjadi sangat tidak sehat. SMS-nya akan berubah menjadi telpon-telpon beruntun. Kamu mulai merasa harus menjelaskan dirimu dengan rumit jika melakukan hal yang tak disukainya sedikit saja. Kamu jadi jarang keluar atau main dengan teman-temanmu karena tidak mau terjadi drama. Atau malah, kadang kamu lebih memilih bohong.
Lalu sedikit demi sedikit, kepercayaan diri dan kebebasan memilihmu menipis. Kamu mulai hidup sesuai jadwalnya. Dia menjajahmu.
Dia bertingkah seperti sutradara
Dan kamu hanya aktrisnya! Dia bersikap seolah hidupmu dialah yang menentukan dan mengarahkan. Dia akan mengatur kamu harus pakai baju apa, kerja apa, keluar dengan siapa, dan seterusnya. Padahal, hubungan adalah menciptakan koneksi dan tumbuh bersama. Tapi tukang kontrol hanya ingin memiliki dan mengendalikan orang lain. Dengannya, kehidupan cintamu tak akan pernah bahagia.
Baca juga Walau Kamu Sudah Cinta Mati, Jangan Pernah Melakukan Hal Ini Untuk Pria – Atau Siapapun!
Facebook Comments