Perkembangan kepribadian pada anak dipengaruhi oleh berbagai faktor perkembangan dan lingkungan. Saat anak melewati berbagai tahap perkembangan, orang tua harus membantu mereka tumbuh secara sosial, emosional, dan mental. Pertumbuhan tersebut membantu mengembangkan kepribadian mereka dan membentuk hubungan interpersonal yang sehat. Karena perkembangan manusia terjadi sejak tahun-tahun awal, pengalaman masa kanak-kanak harus diperkaya untuk meningkatkan pertumbuhan mental dan fisik serta keterampilan sosial anak.
Baca posting ini untuk mempelajari tentang perkembangan kepribadian pada anak dan beberapa tips untuk membantu meningkatkannya pada anak Anda.
Apa itu Pengembangan Kepribadian untuk Anak?
Pengembangan kepribadian mengacu pada pembentukan kualitas dan karakteristik pribadi individu atau pola perilaku terorganisir yang membedakan setiap anak. Kepribadian anak tercermin dalam interaksi dan reaksi mereka terhadap situasi sosial. Karena setiap anak memiliki kepribadian unik yang berkembang, mereka harus dibiarkan meningkatkan kepribadian mereka pada berbagai tahap awal perkembangan.
15 Tips untuk Pengembangan Kepribadian di Masa Kanak-kanak
Saat seorang anak tumbuh secara mental dan fisik, memasuki fase intelektual dan pembelajaran dalam hidup, kepribadian yang percaya diri mempersiapkan mereka untuk mengatasi tantangan. Berikut adalah beberapa cara untuk mendukung pengembangan kepribadian anak Anda:
1. Hindari memberi label
Anak-anak sangat terpengaruh oleh kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan mereka atau orang lain di sekitarnya. Mereka mungkin mempercayai label negatif yang digunakan orang tua (seperti malas atau ceroboh), yang mencegah mereka untuk berkembang. Oleh karena itu, gunakan komentar positif dan bersabarlah saat mengoreksi perilaku mereka.
2. Perhatikan dan dengarkan
Anak-anak yang lebih kecil mencari perhatian saat mereka mempelajari hal-hal baru setiap hari dan ingin membagikannya dengan orang lain. Mereka mengekspresikan rasa senang mereka dengan terus-menerus berbicara dan mengajukan pertanyaan. Pada tahap ini, anak harus diberi perhatian yang dibutuhkan. Bersiaplah untuk mendengarkan mereka tanpa memotong pembicaraan mereka di tengah jalan, yang dapat membuat mereka enggan berbagi ide.
3. Jadilah panutan
Untuk membantu anak Anda memperoleh sifat-sifat baik, tunjukkan perilaku positif dan bermoral. Anak-anak belajar paling banyak dari lingkungan mereka. Ketika mereka melihat Anda berperilaku dengan cara tertentu, mereka akan lebih terpengaruh secara positif. Misalnya, melihat Anda bersikap sopan, baik, dan suka menolong akan membuat mereka memahami pentingnya sifat-sifat tersebut.
4. Dorong waktu bermain
Bagi anak yang sedang tumbuh, waktu bermain sangatlah penting. Bermain tanpa struktur dan berjam-jam sangatlah penting. Ketika anak-anak terlibat dalam kegiatan kelompok, hal itu membantu meningkatkan keterampilan sosial mereka, sehingga berperan dalam mengembangkan kepribadian mereka. Anak yang dapat berteman akan lebih percaya diri dan aman tentang diri mereka sendiri. Oleh karena itu, biarkan mereka berinteraksi dengan teman sebayanya sebanyak mungkin.
5. Hindari gadget
Anak-anak kecil suka menjelajahi apa yang ada di internet, yang dapat memberikan informasi yang bahkan mungkin tidak dapat diberikan oleh sekolah. Namun, pastikan bahwa anak-anak menghabiskan waktu sesedikit mungkin dengan gadget, terutama saat bermain gim video atau menggunakan media sosial. Media sosial secara teratur memperkenalkan tren baru yang menguntungkan yang dapat membuang-buang energi mental dan emosional anak, sehingga membuat mereka terkuras secara sosial.
6. Tetapkan aturan
Aturan tidak selalu tentang membatasi anak tetapi memberi tahu mereka tentang tanggung jawab dan batasan moral mereka. Menetapkan aturan tertentu membantu anak-anak untuk mematuhinya, sehingga mencegah perilaku yang tidak baik. Mematuhi kode etik juga penting agar anak dapat diterima secara sosial.
7. Dorong kemandirian
Orang tua cenderung membantu anak-anak kecil dalam semua tugas mereka, sehingga membatasi individualitas mereka. Mereka mungkin terbiasa dengan sikap mengasuh orang tua mereka, sehingga membuat mereka terlalu bergantung. Membiarkan anak-anak berfungsi secara mandiri dalam tugas-tugas kecil, seperti menyisir rambut, mengemas tas sekolah, atau memilih pakaian saat berbelanja, dapat membantu mereka mengembangkan rasa tanggung jawab dan kemandirian. Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri, sehingga mereka merasa memiliki kendali atas hidup mereka.
8. Terapkan pola asuh yang lembut
Hindari bersikap kasar kepada anak. Kekerasan fisik atau verbal bukanlah bentuk hukuman yang dapat diterima untuk anak-anak. Kekerasan akan mendorong anak, memengaruhi hubungan Anda dengan mereka, dan membatasi perkembangan kepribadian mereka. Bersabar adalah kunci untuk membesarkan anak yang sehat secara sosial.
9. Perkenalkan olahraga
Mengikuti olahraga mendorong anak untuk menjadi pemain tim dan berteman di luar kelas. Ini juga membantu menjaga kebugaran fisik anak, meredakan stres, dan membangun karakter mereka dengan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
10. Menanamkan pola pikir positif
Mengajari anak untuk bersikap optimis dalam situasi apa pun merupakan keterampilan hidup yang penting. Ini membantu mereka mengatasi stres dan mengatasi tantangan apa pun yang mereka hadapi. Orang-orang lebih suka berada di sekitar orang-orang yang optimis daripada mereka yang memiliki sikap negatif terhadap kehidupan.
11. Tetapkan tujuan
Kurangnya tujuan mengakibatkan kurangnya motivasi untuk meningkatkan diri. Oleh karena itu, tetapkan tujuan kecil yang dapat dicapai bagi anak-anak untuk mendorong mereka terus bekerja dan meningkatkan keterampilan mereka. Mencapai tujuan memungkinkan mereka menjadi lebih berorientasi pada tujuan, yang pada akhirnya akan membawa hasil yang baik. Mempelajari cara merencanakan masa depan adalah keterampilan penting yang dapat membantu anak-anak tetap termotivasi.
12. Meningkatkan harga diri mereka
Membangun harga diri anak tidak dapat terjadi dalam semalam, tetapi membutuhkan penghargaan yang konsisten atas kualitas dan prestasi mereka yang baik. Mengoreksi anak secara terus-menerus dapat menghancurkan kepercayaan diri mereka dan menurunkan harga diri mereka. Oleh karena itu, kesabaran dan penghargaan adalah cara terbaik untuk menunjukkan cinta kepada anak-anak kecil dan membantu mereka mengembangkan harga diri mereka.
13. Ajarkan pengendalian diri
Seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka menjadi nyaman mengekspresikan diri dan mungkin melakukannya secara agresif pada saat-saat tertentu. Oleh karena itu, mengajarkan pengendalian diri dan manajemen emosi kepada anak-anak akan membantu mereka mengembangkan kepribadian yang tenang dan kalem.
14. Tumbuhkan individualitas
Individualitas mengacu pada kualitas dan karakteristik yang membedakan seorang anak dari orang lain. Biarkan anak-anak mengembangkan dan mempertahankan individualitas mereka selama mereka tidak membahayakan diri mereka sendiri atau orang lain. Mengajarkan mereka untuk merasa nyaman dengan diri mereka sendiri penting untuk mengembangkan rasa percaya diri. Ketika mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri, mereka dapat lebih cocok dalam kelompok sosial yang lebih besar.
15. Perkenalkan hobi
Memperkenalkan anak-anak pada kegiatan rekreasi memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi minat baru. Hobi-hobi ini dapat menjadi bagian utama dari kepribadian mereka. Memiliki hobi juga membantu menjaga keseimbangan dan mengatasi stres. Hobi dapat berkisar dari menyanyi, menari, dan bermain olahraga hingga mendongeng atau menulis kreatif.
Baca Juga :
Facebook Comments