Telur puyuh adalah telur puyuh berukuran kecil dan padat nutrisi. Unggas berukuran sedang ini ditemukan di Asia dan Eropa, dan secara ilmiah dikenal sebagai Coturnix-coturnix japonica. Apakah telur puyuh baik untuk Anda? Ya, telur puyuh bermanfaat bagi kesehatan manusia dalam banyak hal. Dalam sejarah, telur puyuh telah digunakan dalam pengobatan Tiongkok untuk mengatasi banyak masalah kesehatan.
Saat ini, burung puyuh sama lazimnya dalam peternakan unggas seperti ayam. Banyaknya manfaat kesehatan dan rasanya yang lezat telah menyebabkan popularitasnya di tingkat lokal dan internasional. Mereka tumbuh subur di lingkungan organik dan bebas berkeliaran dan hidangan yang dibuat dengan telurnya telah menjadi tren, berkat budaya mukbang. Ada juga permintaan pasar yang tinggi untuk telur puyuh dalam hidangan gourmet.
Telur ini diidentifikasi sebagai makanan berkelanjutan di negara-negara terbelakang dan juga sebagai sumber makanan alternatif oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO). Perkembangan ini dapat dikaitkan dengan kandungan nutrisinya yang tinggi. Binaragawan menggunakan telur ini sebagai suplemen makanan.
Pelajari lebih lanjut tentang berbagai manfaat telur puyuh, fakta nutrisinya, dan efek samping yang terkait dengan konsumsi berlebihan. Teruskan membaca.
1. Telur Puyuh Kaya Nutrisi
Telur puyuh tiga hingga empat kali lebih bergizi daripada telur ayam. Telur puyuh mengandung 13% protein, sedangkan telur ayam hanya mengandung 11%. Telur puyuh juga memiliki vitamin B1 hampir 3 kali lebih banyak dan vitamin B2 serta vitamin A dua kali lebih banyak daripada telur ayam.
Telur puyuh tidak menonjol sebagai makanan khusus untuk menurunkan berat badan. Namun, telur puyuh padat nutrisi, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan jika dimakan sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang.
Menurut basis data nutrisi nasional USDA, telur puyuh kaya akan vitamin E, asam amino, asam lemak, zat besi, dan seng. Dalam kasus tertentu, telur ayam dapat menyebabkan reaksi alergi dengan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, dan ruam. Di sisi lain, telur puyuh bersifat hipoalergenik dan aman dikonsumsi.
2. Dapat Membantu Mengobati Gangguan Pernapasan
Praktik pengobatan kuno melibatkan penggunaan telur puyuh untuk mengobati asma dan bronkitis. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Food Science & Nutrition menemukan bahwa suplemen makanan dengan telur puyuh efektif dalam meredakan gejala rinitis alergi.
3. Dapat Membantu Mengobati Alergi
Telur puyuh dapat membantu mengobati alergi karena adanya ovomukoid, penghambat enzim (tripsin). Telur puyuh juga dikenal dapat membantu mengatasi asma, alergi, dan masalah pernapasan lainnya. Telur puyuh juga merupakan sumber protein dan lemak sehat yang baik, yang dapat membantu mengatasi peradangan.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Tiongkok pada tikus menemukan bahwa telur puyuh dapat membantu meredakan gejala alergi makanan. Telur puyuh menghambat aktivitas faktor transkripsi yang mengatur jalur yang terlibat dalam peradangan esofagus. Namun, penelitian diperlukan pada subjek manusia untuk membuktikan manfaat ini.
4. Dapat Membantu Mengelola Diabetes
Telur puyuh telah terbukti dapat mengelola diabetes. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus penderita diabetes menunjukkan bahwa telur puyuh mengurangi kadar glukosa darah dan kreatinin. Penelitian tersebut juga menunjukkan efek positif pada fungsi ginjal.
Mengonsumsi telur ini secara teratur juga dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan gangguan ginjal.
Telur puyuh memiliki indeks glikemik yang rendah. Dengan demikian, telur puyuh melepaskan gula secara perlahan ke dalam darah Anda, yang membantu mengatur kadar glukosa darah.
5. Dapat Mengurangi Risiko Anemia
Zat besi merupakan komponen struktural penting dari sel darah merah kita, yang membawa oksigen ke seluruh sel tubuh kita. Telur puyuh merupakan sumber zat besi yang kaya. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Oleh karena itu, memasukkan telur puyuh ke dalam makanan Anda dapat meningkatkan sistem peredaran darah Anda.
Telur puyuh memiliki kalium 5 kali lebih banyak daripada telur ayam. Kalium merupakan mineral penting yang terlibat dalam beberapa fungsi penting tubuh. Telur puyuh merupakan vasodilator alami, sehingga dapat membuka dan merelaksasikan pembuluh darah Anda. Telur puyuh membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali dan mengatur hipertensi.
6. Dapat Membantu Detoksifikasi
Telur puyuh mengandung antioksidan seperti beta-karoten dan vitamin A, C, dan E. Antioksidan melawan radikal bebas (racun) yang berbahaya dan membantu membuangnya dari tubuh Anda. Kandungan air dalam telur puyuh juga tinggi. Kandungan air ini membantu membuang racun dari sistem tubuh.
Penelitian yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa telur puyuh dapat melindungi sel-sel hati dari kerusakan yang disebabkan oleh bahan kimia pada tikus. Senyawa dalam telur puyuh menstabilkan enzim seperti alanine aminotransferase dan alkaline phosphatase di hati. Aktivitas hepatoprotektif telur puyuh ini perlu dipelajari pada manusia untuk memahami bagaimana telur puyuh membantu mencegah degenerasi sel-sel hati.
7. Dapat Meredakan Sakit Perut
Telur puyuh telah digunakan sebagai pengobatan rumahan untuk mengobati gastritis selama berabad-abad. Telur puyuh mengandung antioksidan dan asam amino. Senyawa ini dikatakan dapat memulihkan sel-sel mukosa pada lapisan lambung. Mengonsumsi telur puyuh secara teratur diklaim dapat membantu mengobati gangguan perut seperti sakit perut dan tukak lambung. Namun, belum ada penelitian yang mendukung klaim ini.
8. Dapat Meningkatkan Penglihatan
Telur puyuh kaya akan vitamin A. Vitamin A dapat melindungi mata Anda dari degenerasi dan mengurangi risiko katarak dan glaukoma.
9. Dapat Meningkatkan Kekebalan dan Meningkatkan Metabolisme
Telur puyuh kaya akan antioksidan dan vitamin B. Nutrisi ini dapat meningkatkan metabolisme karena terlibat dalam berbagai proses seluler, seperti pertumbuhan sel dan regulasi sel. Leusin, asam amino yang penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, juga ditemukan dalam telur puyuh.
10. Dapat Membantu Menurunkan Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung
Telur puyuh mengandung sekitar 60% lemak esensial, yaitu lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol baik. Lemak sehat ini menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh Anda. Kelebihan lipoprotein densitas rendah (LDL) dapat menyumbat arteri dan menyebabkan aterosklerosis. Dengan demikian, mengonsumsi telur puyuh dapat membantu mencegah berbagai penyakit terkait jantung. Namun, belum ada cukup penelitian ilmiah atau bukti untuk mendukung klaim ini.
Baca Juga :
Haruskah Anda Makan Telur Setiap Hari?
Cari Tahu Cara Terbaik Memasak Telur
Telur Putih Vs. Telur Coklat: Semua Yang Perlu Anda Ketahui
Facebook Comments