Tahukah Anda bahwa setiap napas yang Anda hirup mengalirkan oksigen ke aliran darah Anda? Sel darah merah mengandung protein yang disebut hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda. Pada anemia, struktur sel darah merah terganggu dan tidak dapat menyediakan cukup oksigen ke jaringan tubuh. Seperti kadar oksigen rendah di dataran tinggi, anemia dapat membuat Anda merasa pusing dan lemah. Penyebab anemia meliputi faktor genetik, kehilangan darah, kerusakan sumsum tulang, kekurangan nutrisi (zat besi, vitamin B12, dan asam folat), dan kondisi kesehatan yang menyebabkan infeksi kronis atau peradangan. Stres saja tidak menyebabkan anemia, tetapi stres kronis berdampak negatif pada kesehatan dengan cara yang meningkatkan risiko anemia.

Kita tidak dapat mengatakan anemia disebabkan oleh stres. Sebaliknya, stres memicu efek domino berupa hasil kesehatan yang buruk yang dapat menyebabkan beberapa jenis anemia, seperti:

  1. Kekurangan nutrisi

Saat Anda merasa stres, mungkin sulit untuk mengonsumsi makanan yang seimbang. Jika Anda mengonsumsi makanan yang buruk dalam jangka waktu yang lama, hal itu dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral. Zat besi, folat, vitamin B12, dan magnesium penting untuk mencegah anemia.

  1. Kesehatan usus yang terganggu

Hubungan otak-usus tubuh juga dapat menghubungkan stres dan anemia. Stres yang parah dapat memicu masalah gastrointestinal seperti tukak lambung atau gastritis. Jika tidak ditangani, masalah GI dapat menyebabkan kehilangan darah yang menyebabkan kekurangan zat besi.

  1. Fungsi kekebalan tubuh menurun

Stres kronis juga menekan fungsi kekebalan tubuh. Infeksi dan peradangan akibat penyakit yang berhubungan dengan stres dapat menghambat kemampuan tubuh Anda untuk menyerap atau menyimpan zat besi. Dengan kata lain, stres tidak menyebabkan anemia. Namun, seseorang yang terus-menerus stres mungkin memiliki kebiasaan makan yang buruk yang menyebabkan kekurangan gizi. Stres kronis juga dapat berdampak negatif pada kesehatan usus dan fungsi sistem kekebalan tubuh yang dapat mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk menyimpan atau menyimpan zat besi—yang semuanya dapat meningkatkan risiko seseorang terkena anemia.

Gejala anemia apa yang berhubungan dengan stres?

Gejala umum anemia meliputi:

  • Kelemahan
  • Kelelahan
  • Kelesuan
  • Kaki gelisah
  • Sesak napas
  • Kulit pucat
  • Jantung berdebar-debar atau detak jantung tidak teratur

Gejala anemia mudah disalahartikan dengan kelelahan, stres kronis, atau bahkan kecemasan atau depresi. Jika Anda merasa menderita anemia, penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang tes darah. Anda mungkin memiliki kadar hemoglobin rendah, tetapi Anda mungkin juga mengalami stres yang tidak terkendali atau kondisi medis lainnya.

Anda mungkin juga mengalami tanda-tanda stres dan anemia. Meskipun stres saja tidak dapat menyebabkan anemia, stres dapat menyebabkan serangkaian masalah yang meningkatkan risiko anemia.

Pentingnya pola makan saat stres dan anemia

Penting untuk mengisi tubuh Anda dengan zat besi, vitamin B12, dan folat untuk mencegah dan meringankan anemia. Mengonsumsi pola makan yang seimbang juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental Anda di saat-saat yang penuh tekanan.

Orang dengan anemia defisiensi besi harus mengonsumsi makanan yang kaya zat besi. Hadley mengatakan bahwa memadukan makanan yang kaya zat besi dengan vitamin C—seperti menambahkan jus lemon pada bayam—dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

Makanan yang kaya zat besi meliputi:

  • Daging merah
  • Hati
  • Bayam
  • Kacang-kacangan
  • Tahu
  • Sereal, roti, dan oatmeal yang diperkaya zat besi

Pola makan juga penting bagi orang dengan anemia defisiensi B12. B12 terutama ditemukan dalam daging seperti ayam, kalkun, sapi, dan ikan serta makanan yang diperkaya seperti sereal dan ragi gizi.

Tidak ada makanan tertentu yang dilarang bagi penderita anemia. Namun, makanan olahan, minyak sayur olahan, gula, dan pemanis buatan tidak meningkatkan kesehatan fisik atau mental. Menghindari makanan yang disebut “junk food” dan makanan manis merupakan ide yang bagus ketika Anda sudah merasa tidak enak badan.

Baca Juga :

Mengenal Jenis-Jenis Anemia Yang Banyak Ditemui

Apakah Kamu Diam-Diam Ternyata Mengalami Anemia? Ini Gejala Anemia yang Nggak Boleh Kamu Abaikan

Ini Nih Makanan yang Membantu Mengatasi Anemia dengan Cepat

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Protein Kedelai Vs. Protein Whey: Kelebihan dan Kekurangan 

Siapa pun yang tertarik dengan kebugaran pasti pernah