Ayam menjadi salah satu bahan makanan yang sangat mudah ditemukan. Banyak sekali olahan ayam yang sangat nikmat untuk disantap. Sebut saja, ayam goreng, ayam geprek, ayam bakar, hingga olahan menu ayam lainnya yang menggugah selera.

Olahan ayam memang nikmat, namun apakah olahan ayam ini sehat? Jawabannya tentunya tergantung dari cara memasaknya. Pada bagian I sudah dibocorkan bagaimana teknik memasak ayam yang sehat dan akan dilanjutkan pada bagian ke II. Bagaimana cara mengolah ayam yang sehat?

Memanggang

Memanggang adalah satu satu teknik memasak yang memanfaatkan panas kering di dalam oven. Teknik ini membutuhkan suhu yang sangat panas, sehingga membuat kadar karsinogen di dalamnya rendah plus mampu memberikan hasil masakan yang baik. 

Cara memanggang ayam:

  1. Panaskan oven dengan suhu hingga 350 derajat
  2. Masukkan ayam utuh yang telah diberi bumbu rempah dan bumbu lainnya
  3. Taburkan  minyak zaitun di atas ayam panggang tanpa ditutup dan panggang sekitar satu jam 14 menit hingga dagingnya tidak lagi berwarna merah mudah dan sarinya menjadi bening. Setelah dikeluarkan oleh oven, biarkan ayam antara 15-20 menit sebelum disajikan.

Metode Memasak Yang Sebaiknya Dihindari

Seiring berkembangnya zaman dan dunia kuliner, saat ini banyak sekali teknik memasak yang mulai diperkenalkan. Dari semua teknik memasak, nampaknya menggoreng adalah teknik yang paling digemari dan sering digunakan. Metode ini dianggap sebagai metode paling praktis dan tidak memakan waktu yang lama. 

Mengkonsumsi ayam goreng sesekali mungkin tidak akan menimbulkan masalah, namun jika dikonsumsi setiap hari tentu akan menyebabkan masalah kesehatan ringan hingga serius, 

Penelitian yang dilakukan terhadap wanita di Amerika menemukan bahwa seseorang yang mengkonsumsi ayam goreng setidaknya 1 kali sehari memiliki resiko kematian dini 13% lebih tinggi. Selain itu teknik menggoreng juga menyebabkan  terbentuknya HCAs dan PAHs penyebab kanker.

HCA terbentuk akibat adanya reaksi antara suhu tinggi dan kreatin atau kreatinin yang terdapat pada otot ayam. Resiko ini semakin bertambah saat ayam dimasak pada suhu tinggi dalam jangka waktu yang lama.

PAH terbentuk saat menetesnya cairan lemak dari daging yang digoreng atau dipanggang. PAH juga dapat terbentuk saat menggunakan teknik pengasapan.

Penelitian laboratorium yang dilakukan menunjukkan PAH dan HCA ini adalah zat yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan DNA yang dapat meningkatkan resiko kanker. Selain itu teknik menggoreng juga dapat meningkatkan resiko penyakit diabetes dan jantung. Namun, penelitian ini masih harus dikaji lebih lanjut.

Berbahayanya HCA dan PAH membuat kita sebagai konsumen harus pintar menyiasatinya. Ada baiknya memang Anda memasak sendiri untuk memastikan makanan yang Anda konsumsi benar-benar sehat. Selain itu, ada beberapa kiat untuk mengurangi resiko kandungan HCA dan PAH, yaitu:

  1. Menghindari memasak ayam dengan api terbuka secara langsung
  2. Ada baiknya untuk memasukkan ayam ke dalam microwave terlebih dahulu sebelum memasaknya dengan suhu tinggi untuk mengurangi kadar HCA
  3. Saat memasak dengan suhu tinggi, seringlah membolak-balik ayam
  4. Hilangkan bagian ayam yang gosong dan ada baiknya membatasi konsumsi kuah yang berasal dari tetesan minyak saat dibakar atau dipanggang
  5. Memanggang memang teknik yangs ehat, namun gunakan suhu yang cukup
  6. Tak masalah mengkonsumsi ayam goreng sesekali. Anda bisa mengganti minyak Anda dengan minyak goreng yang jauh lebih sehat seperti minyak zaitun.
  7. Imbangi protein ayam ini dengan sayur yang sehat untuk mendapatkan kandungan gizi yang lengkap.

Baca Juga :

Cara Sehat Mengolah Daging Ayam Agar Gizi Tetap Terjaga (Bagian I)

Ini 6 Sumber Protein Nabati Bergizi Pengganti Daging Buat Kamu Si Vegetarian

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Diet Kaldu Tulang: Apakah Baik untuk Menurunkan Berat Badan?

Kaldu tulang ditemukan hampir di setiap masakan di