Kita semua tahu bahwa paparan sinar matahari memberikan dampak yang buruk bagi kulit kita. Namun, ada beberapa fakta mengejutkan mengenai kerusakan akibat sinar matahari dan berbagai jenis paparan sinar matahari yang mungkin saja belum kita ketahui. Apa saja fakta tersebut?

  1. Semakin Tinggi Anda Berasa, Maka Sinar UV nya Juga Semakin Kuat

Intensitas sinar UV diperkuat sebesar 10%  per 1000 kaki ketinggian. Jadi bayangkan saja betapa intensnya sinar UV saat Anda terbang pada ketinggian 35.000 kaki di atas permukaan tanah. Walaupun mungkin jendela pesawat mampu menyaring UVB yang menjadi penyebab kulit menjadi coklat, namun jendela pesawat tidak mampu menyaring UVA. jadi, masih menolak kursi di barisan lorong pesawat?

Sengatan sinar matahari sebenarnya dapat menyebabkan perubahan DNA Anda secara permanen. Rasa terbakar dan tidak nyaman saat terkena sinar matahari adalah tanda adanya mutasi gen yang tidak dapat diubah. DNA kulit akan mengalami perubahan saat terkena sinar matahari., sehingga berpotensi memberikan dampak negatif pada kulit.

fakta mengungkapkan bahwa 90% penuaan terjadi akibat rusaknya kulit akibat paparan sinar matahari. cahaya matahari mungkin baik untuk seminggu atau lebih, namun efek jangka panjangnya dapat menimbulkan efek negatif. 90% penuaan yang terjadi juga menimbulkan masalah kulit lainnya, seperti munculnya pigmentasi, terbentuknya kerutan, hingga hilangnya kolagen. 

  1. Cuaca Mendung Bukanlah tanda Rendahnya Sinar UV

Lalu bagaimana cara untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari?

Mungkin Anda menganggap jika cuaca mendung, maka sinar matahari tidak begitu kuat, sehingga tidak berbahaya untuk kulit, namun hal ini salah. Faktanya, sinar matahari masih dapat menembus awan dan beberapa formasi awan justru dapat meningkatkan paparan sinar UV. jadi, jangan tertipu dengan cuaca mendung.

Intensitas sinar UV tidak selalu tinggi saat cuaca panas. Cara terbaik untuk mengecek paparan sinar UV adalah dengan melihat aplikasi ramalan cuaca. Dengan begitu, Anda mendapatkan ukuran indeks UV yang tepat.

Jika perkiraan paparan sinar Uv berada di atas 3, maka Anda harus segera melakukan pencegahan dengan mengaplikasikan sunscreen dengan SPF yang cukup. Aplikasikan setiap dua jam sekali untuk perlindungan lebih. sebisa mungkin tetaplah berada di tempat teduh dan hindari sinar matahari di atas jam 8 dan saat siang hari.

  1. Kebanyakan Orang Salah Mengaplikasikan Tabir Surya

Mengoleskan tabir surya adalah sebuah ritual yang harus dilakukan untuk melindungi kulit Anda. Namun, penelitian mengungkapkan bahwa kebanyakan orang justru menggunakan tabir surya dengan cara yang salah.

Ada aturan khusus yang harus diketahui dalam penerapan sunscreen dimana sunscreen seharusnya diterapkan 15 menit sebelum kulit terkena paparan sinar matahari dan diaplikasikan kembali setiap dua jam sekali atau setelah Anda membasuh wajah. Sayangnya banyak orang yang mengabaikan hal ini.

Selain itu, aplikasikan sunscreen setiap saat, karena tak jarang banyak sekali yang hanya mengaplikasikan sunscreen saat cuaca panas, padahal sunscreen juga perlu diaplikasikan walaupun cuaca mendung. walaupun cuaca mendung, namun 80% sinar UV tetap dapat menembus kulit.

Kebanyakan orang juga hanya mengaplikasikan sunscreen sekali saja, padahal satu kali pemakaian sunscreen saja  tidak mampu memberikan perlindungan maksimal. Sunscreen harus diaplikasikan kembali setiap dua jam karena ia mudah terhapus akibat keringat, kontak dengan kulit, pakaian, dan air. Pastikan Anda mengaplikasikannya kembali setelah dua jam secara merata untuk mendapatkan perlindungan maksimal.

Baca Juga :

Tips Penting untuk Pencegahan Kulit Terbakar Sinar Matahari

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami dan Alternatif Lainnya

Jerawat dapat tumbuh pada usia berapa pun. Sudah