Lobak digunakan untuk mengobati gangguan perut, penyakit kuning, infeksi saluran kemih, maag, dan banyak lagi di zaman kuno. Meskipun saat ini kita memiliki obat-obatan yang lebih khusus, lobak tidak kehilangan manfaat kesehatannya. Mereka baik untuk sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan, dan hati, belum lagi salad musim panas yang menyegarkan. Baca terus untuk mengetahui semua yang ditawarkan sayuran akar yang kuat ini.
Lobak (Raphanus sativus) adalah sayuran silangan yang satu keluarga dengan brokoli, kubis, kangkung, dan kembang kol. Dan seperti saudaranya, mereka memiliki banyak nilai gizi. Namun manfaat kesehatannya lebih dari sekadar vitamin dan mineral penting. Berikut delapan manfaat tersebut.
1. Buah-buahan kaya akan nutrisi
Satu cangkir lobak mengandung 17,2 gram vitamin C (asam askorbat)—hampir 20% dari asupan makanan yang direkomendasikan untuk pria dan sekitar 23% untuk wanita. Tapi bukan itu saja. Lobak juga mengandung lebih sedikit nutrisi penting seperti potasium, kalsium, vitamin B6, folat, riboflavin, magnesium, zat besi, dan niasin.
2. Mereka adalah pembangkit tenaga antioksidan
Antioksidan adalah senyawa alami yang penting untuk melawan radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan. Lobak mengandung antioksidan yang sangat tinggi, menyebabkan pengurangan radikal bebas dan efek anti-inflamasi, yang membantu tubuh kita menggunakan glukosa lebih efisien dan mengurangi penyerapan glukosa dari sistem pencernaan ke darah.
3. Mereka baik untuk usus Anda
Serat merupakan salah satu nutrisi andalan untuk kesehatan pencernaan. Tidak hanya membuat Anda tetap teratur, tetapi juga memberi nutrisi pada mikrobioma usus dan dapat mencegah divertikulosis dan wasir.
Setiap cangkir lobak mentah mengandung hampir 2 gram serat, dan lobak hijau juga mengandung prebiotik. Jenis serat khusus ini memberi makan bakteri menguntungkan dalam mikrobioma usus, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh, keseimbangan hormonal, kadar vitamin dan mineral, kesehatan kulit, dan kesehatan usus. Lobak mengandung serat prebiotik yang dikenal sebagai larch arabinogalactan, yang juga telah terbukti membantu mengatasi infeksi flu dengan mendukung sistem kekebalan di usus.
4. Mereka dapat membantu melawan kanker
Pola makan dapat memainkan peran penting dalam pencegahan kanker, dan lobak dapat menjadi kontributor kuat dalam pola makan antikanker apa pun. Mereka mengandung isothiocyanates—bahan kimia yang berasal dari glukosinolat tanaman—yang dapat membantu mencegah atau mengobati kanker, menurut beberapa penelitian.
Sebuah tinjauan literatur menunjukkan bahwa isothiocyanates yang ditemukan dalam lobak menginduksi perubahan sel yang secara positif dapat mempengaruhi kanker hati, usus besar, payudara, leher rahim, paru-paru, dan prostat. Meskipun seluruh lobak memiliki khasiat antikanker, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pucuk varietas tertentu dapat menghasilkan enzim pencegah kanker 45 kali lebih banyak dibandingkan akarnya. Mereka tidak bisa melawan kanker sendirian, namun bisa melengkapi metode tradisional.
5. Mereka mungkin meningkatkan hidrasi
Atlet dan pelari maraton mengatakan hidrasi adalah kunci kemenangan, namun atlet ketahanan bukanlah satu-satunya yang dapat memperoleh manfaat dari konsumsi air. Lobak memiliki kandungan air yang tinggi (95%), menurut Departemen Pertanian AS, dan memasukkannya ke dalam salad dapat membantu menambah asupan air harian. Berhati-hatilah: lobak juga bersifat diuretik, jadi makan terlalu banyak lobak dapat menyebabkan sering buang air kecil dan memiliki efek sebaliknya.
6. Dapat membantu mengatur gula darah
Bahkan bagi orang yang tidak menderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap sehat adalah ide yang bagus, dan terdapat beberapa bukti bahwa lobak dapat membantu. Penelitian telah menemukan bahwa ekstrak lobak dapat membantu meningkatkan sintesis adiponektin, protein yang membantu mengontrol metabolisme lipid dan glukosa.
Sebuah studi spesifik mengatakan lobak mungkin bermanfaat bagi penderita diabetes melalui kemampuannya untuk mempengaruhi hemostasis glukosa yang dipicu oleh hormon, meningkatkan penyerapan glukosa dan metabolisme energi, serta mengurangi penyerapan glukosa di usus. Namun, para peneliti mengatakan kesimpulan mereka memerlukan penelitian lebih lanjut untuk dikonfirmasi.
Cara Memasukkan Lobak Ke Dalam Makanan Anda
Makanan apa pun bisa terasa menakutkan jika Anda tidak yakin bagaimana cara menyiapkannya. Untungnya, lobak cukup serbaguna, jadi ada beberapa cara lezat untuk menjadikannya bagian dari makanan sehari-hari.
Belilah lobak dalam tandan utuh untuk memanfaatkan polifenol di daunnya. Masak daunnya seperti sayuran lainnya dengan menumis dengan api kecil dengan sedikit minyak zaitun dan sedikit garam sampai layu. Sayuran hijau juga bisa digunakan dalam salad dan pesto. Akarnya akan menambahkan sedikit rasa pedas pada salad, dan jika dicincang atau diiris halus, dapat dijadikan selada dr kubis untuk taco atau barbekyu.
Tidak semua orang menyukai rasa lobak mentah, dan itu tidak masalah. Meskipun umbi mentahnya cukup pedas dan tajam, masakannya memberikan rasa yang lebih lembut sehingga Anda bisa memasukkannya ke dalam hidangan apa pun mulai dari kari hingga tumisan. Cukup potong dadu dan taburi dengan minyak zaitun dan bumbu sebelum dimasukkan ke dalam wajan atau oven.
Baca Juga :
MakeUp yang Wajib Dicoba untuk Party Looks
12 Manfaat Kesehatan dari Lobak yang Mengejutkan
7 Makanan Diet Ketogenik yang Perlu Anda Miliki Dalam Diet Keto
Facebook Comments