Berkeringat adalah fungsi normal tubuh yang membantu mengatur suhu tubuh. Dalam keadaan normal, efek pendinginan dari berkeringat terasa nyaman dan membuat Anda lebih nyaman. Tapi keringat malam, atau episode keringat berlebih yang terjadi saat tidur, lebih terasa seperti gelombang panas yang tiba-tiba, kata Laura Purdy, MD, dokter pengobatan keluarga bersertifikat yang berbasis di Nashville yang mempraktikkan telehealth nasional.

Keringat malam lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria dan sering kali dikaitkan denngan fluktuasi kadar hormon reproduksi estrogen dan progesteron. Perubahan ini dapat mengganggu suhu tubuh sehingga menyebabkan Anda merasa kepanasan.

Keringat malam dipicu oleh sinyal dari hipotalamus, suatu wilayah di otak. Hipotalamus mengatur suhu tubuh dan merangsang produksi keringat ketika tubuh menjadi terlalu hangat, jelasnya. Keringat malam terjadi ketika hipotalamus terpicu, yang dapat menyebabkan rasa panas dan keringat berlebih saat tidur. Keringat malam dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  1. Perubahan hormonal

Ketidakseimbangan hormonal, yang dapat terjadi selama perimenopause atau menopause (atau andropause pada pria), dapat menyebabkan keringat malam. Dalam kasus ini, terapi penggantian hormon, perawatan lain untuk menyeimbangkan kadar hormon, atau pengobatan tertentu dapat membantu meringankan gejala.

  1. Infeksi

Infeksi tertentu, seperti tuberkulosis, HIV, endokarditis bakterial, atau penyakit lainnya, dapat menyebabkan keringat malam. Mencari pengobatan dari penyedia medis untuk infeksi yang mendasarinya dapat membantu mengatasi keringat malam.

  1. Pengobatan

Beberapa obat—termasuk antidepresan, terapi hormon, dan stimulan—dapat menyebabkan keringat malam sebagai efek sampingnya. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk mendiskusikan kemungkinan penyesuaian pengobatan jika Anda menduga obat Anda mungkin menyebabkan keringat malam.

  1. Gangguan tidur

Kondisi seperti apnea tidur obstruktif dapat menyebabkan keringat malam. Diagnosis dan pengobatan gangguan tidur yang tepat dapat membantu meringankan gejala.

  1. Hiperhidrosis

Beberapa orang memiliki kondisi yang disebut hiperhidrosis primer, yang didefinisikan sebagai keringat berlebih tanpa penyebab yang dapat diketahui. Pilihan pengobatannya meliputi antiperspiran, obat-obatan, suntikan botulinum, atau, dalam beberapa kasus, pembedahan.

  1. Kondisi medis kronis

Kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif), atau kanker—terutama leukemia dan limfoma—dapat menyebabkan keringat malam. Penatalaksanaan dan pengobatan yang tepat untuk kondisi ini dapat membantu meringankan gejala.

  1. Gangguan neurologis

Kondisi seperti stroke, disrefleksia otonom (kerusakan pada saraf pusat yang tidak disengaja), neuropati (kerusakan pada saraf sensorik), dan syringomyelia (kista sumsum tulang belakang) dapat menyebabkan keringat malam.

  1. Kecemasan dan stres

Stres dan kecemasan yang berlebihan terkadang dapat menyebabkan keringat malam. Meskipun penelitian telah menghubungkan kecemasan dengan berkeringat, mekanisme pasti terjadinya hal ini masih belum diketahui.

Baca Juga :

8 Perubahan Gaya Hidup Untuk Meminimalkan Keringat Berlebih di Malam Hari

4 Langkah Mengatasi Keringat Berlebih – Tampil Cantik Tanpa Bau Badan!

Tidak Perlu Minder Karena Keringat Berlebih dan Bau Badan, Karena Bahan Ini Bisa mengatasinya

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Mengenal Diet Golongan Darah O Positif Untuk Anda Yang Ingin Menurunkan Berat Badan 

Diet golongan darah, yang diciptakan oleh dokter naturopati