Refluks asam atau yang biasa dikenal dengan penyakit asam lambung adalah sensasi terbakar yang menjalar dari perut hingga tenggorokan, meninggalkan rasa asam dan pahit di mulut. Refluks asam terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah (LES), katup otot di ujung bawah esofagus, berelaksasi pada waktu yang salah. Seringkali hal ini terjadi ketika Anda berbaring setelah makan atau menikmati makanan pedas atau berlemak. Hal ini memungkinkan asam lambung masuk ke kerongkongan Anda. Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah bentuk refluks asam parah di mana aliran balik asam lambung kronis menyebabkan peradangan kumulatif dan kerusakan pada kerongkongan.

Meskipun perubahan gaya hidup dan pengobatan adalah cara umum untuk mengatasi kondisi ini, olahraga juga dapat membantu mengurangi gejala refluks asam. Jenis olahraga yang Anda lakukan penting. Anda sebaiknya tetap melakukan gerakan lembut karena olahraga intens, seperti lari cepat atau bersepeda berat, dapat memperburuk gejala refluks asam.

Bisakah olahraga membantu refluks asam?

Olahraga dapat mengurangi risiko banyak kondisi medis, termasuk refluks asam. Olahraga membantu meningkatkan pencernaan dan membantu penurunan berat badan, yang keduanya membantu mengurangi risiko naiknya asam lambung.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam World Journal of Gastroenterology meneliti efek olahraga terhadap gejala GERD pada individu yang kelebihan berat badan. Hasilnya menunjukkan bahwa frekuensi olahraga menengah secara signifikan mengurangi tingkat keparahan dan frekuensi episode refluks asam pada orang yang mengalami obesitas, namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada orang yang tidak mengalami obesitas.

Olahraga juga memiliki dampak pencegahan terhadap GERD. Tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2024 yang diterbitkan dalam Journal of Sport and Health Science menemukan bahwa olahraga teratur dengan intensitas sedang (150 menit per minggu) menurunkan risiko GERD, terutama pada perokok dan orang lanjut usia.

Namun, penting untuk mempertimbangkan jenis olahraganya. Pilihan terbaik adalah gerakan berdampak rendah yang membuat Anda tetap tegak, sedangkan olahraga dengan intensitas tinggi lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.

Olahraga yang membantu mengatasi refluks asam

Olahraga ringan dan berdampak rendah mungkin sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala refluks asam, kata Dr. Ramesh. Itu karena mereka mendorong gerakan lembut dan membuat Anda tetap tegak.

1. Berjalan

Jalan kaki mungkin merupakan bentuk olahraga terbaik (dan paling diremehkan). Menurut penelitian, jalan kaki merupakan olahraga low impact yang dapat merangsang pencernaan dan mencegah naiknya asam lambung. Berjalan kaki berdampak rendah; siapa pun dapat melakukannya kapan saja, dan ini bisa sangat bermanfaat—terutama jika Anda berjalan kaki setelah makan.

2. Pernapasan perut

Pernapasan diafragma, atau pernapasan perut, melibatkan keterlibatan penuh perut, otot perut, dan diafragma saat bernapas,” kata Dr. Ini menciptakan aksi pemijatan lembut yang dirasakan oleh organ dalam seperti usus dan lambung, yang dapat membantu menenangkan saluran pencernaan. Bernapas dalam juga dapat meningkatkan fungsi sfingter esofagus bagian bawah.

3. Joging ringan

Joging ringan juga dapat bermanfaat bagi penderita refluks asam. Jogging membantu meningkatkan produksi air liur yang dapat membantu menetralkan asam lambung. Selain itu, gerakan joging yang berirama dapat membantu pencernaan dengan meningkatkan motilitas lambung. Kuncinya adalah tetap melakukan jogging ringan yang tidak membuat isi perut Anda berdesak-desakan dan tidak dilakukan segera setelah makan.

4. Berenang

Berenang adalah pilihan berdampak rendah yang bagus. Berenang dapat memperkuat diafragma Anda, mengurangi risiko refluks asam. Karena kelebihan berat badan merupakan faktor risiko GERD, melakukan aktivitas seperti berenang secara teratur adalah cara yang bagus untuk mengatur berat badan, yang membantu Anda menghindari refluks.

5. Bersepeda 

Bersepeda adalah olahraga berdampak rendah lainnya yang meningkatkan pencernaan dan meminimalkan refluks asam. Dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, mendukung berat badan yang sehat, dan menjaga sistem pencernaan berfungsi optimal. Terlebih lagi, postur tegak saat bersepeda membantu menjaga perut pada posisi yang benar, sehingga mencegah asam mengalir kembali ke kerongkongan.

6. Yoga dan Pilates

Yoga dan Pilates dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, mengurangi gejala refluks asam. Pilates juga dapat membantu kekuatan inti dan postur tubuh. Postur tubuh yang buruk dapat dikaitkan dengan melemahnya sfingter, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya episode refluks asam. Hindari pose terbalik yang menempatkan perut Anda di atas kerongkongan, yang dapat memperburuk gejala.

Baca Juga :

4 Hal Untuk Ditambahkan Ke Dalam Diet Anda Untuk Menghilangkan Asam Lambung

Kamu Penderita Asam Lambung? Hindari Makanan Ini

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Bisakah Olahraga Membantu Anda Membakar 2000 Kalori Sehari?

Bisakah Anda membakar 2000 kalori per hari? Anehnya,