Pola makan orang Jepang terkenal dengan makanannya yang rendah kalori dan bergizi tinggi. Hal ini ditandai dengan konsumsi makanan utuh yang kaya nutrisi, seperti kedelai dan ikan, serta minimnya konsumsi lemak dan daging hewani. Pola makan tradisional ini disebut juga dengan Washoku, yang mencakup makanan dengan rasa umami (umumnya digambarkan sebagai rasa kelima). Diet orang Jepang berfokus pada mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan seimbang beberapa kali sepanjang hari. Pola makan ini juga mengutamakan teknik memasak tradisional Jepang, seperti memanggang dan mengukus untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari makanan dan menggunakan bumbu Jepang untuk menambah rasa pada makanan daripada saus atau bumbu.

Tahukah kamu?

Pola makan Jepang mendapatkan popularitas di seluruh dunia karena potensi manfaat kesehatannya pada paruh kedua abad ke-20.

Tapi bagaimana rencana diet ini berhasil meningkatkan kesehatan dan harapan hidup secara keseluruhan? Scroll ke bawah untuk melihat lebih dalam.

Bagaimana Cara Kerja Diet Jepang?

“Biarkan makanan menjadi obatmu dan obat menjadi makananmu” – Hippocrates

Makanan yang Anda konsumsi memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan Anda. Pola makan orang Jepang telah mendapat perhatian dunia karena pola makannya berbasis tumbuhan dan ikan, serta karena tingkat obesitas di Jepang yang relatif rendah dan angka harapan hidup yang panjang. Meskipun preferensi makanan dapat berbeda antar individu dan lokasi geografis, ada beberapa elemen penting yang menjadi ciri khas kebiasaan makan orang Jepang dan umumnya terkait dengan pola makan mereka. Berikut cara kerja diet ini:

  • Diet Jepang bekerja dengan mengonsumsi bahan-bahan berkualitas tinggi, segar, dan belum diolah untuk memberi tubuh Anda nutrisi penting untuk menjalankan fungsi tubuh.
  • Masakan ini sangat menekankan penggunaan bahan-bahan musiman, yang dianggap sangat bermanfaat bagi kesehatan Anda.
  • Teknik memasak tradisional Jepang seperti mengukus dan memanggang juga meminimalkan penggunaan lemak dan minyak tidak sehat, yang dapat berkontribusi pada pengelolaan berat badan dan kesehatan.
  • Diet populer ini berfokus pada pengendalian porsi dan makan dalam porsi kecil beberapa kali sepanjang hari, yang membantu mencegah makan berlebihan.

Cara Mengikuti Diet Jepang

  1. Makanan tradisional Jepang biasanya mengikuti format terstruktur yang mencakup makanan pokok (nasi), sup (miso), hidangan utama (natto, ikan, atau makanan laut), dan lauk (sayuran atau acar buah). Berikut beberapa panduan untuk membantu Anda memulai diet ini:
  2. Identifikasi bagian masakan Jepang yang Anda sukai. Setelah Anda mengidentifikasi hidangan dengan bahan-bahan yang sesuai dengan selera Anda, mulailah memasukkannya ke dalam makanan rutin Anda.
  3. Masakan Jepang melibatkan berbagai teknik memasak, seperti memanggang dan mengukus, yang membantu mempertahankan nilai gizi bahan-bahannya (19).
  4. Makanan Jepang sering kali disajikan dalam porsi lebih kecil. Fokusnya adalah pada keseimbangan dan moderasi serta makan beberapa kali sepanjang hari, bukan dua atau tiga kali makan besar.
  5. Pola makan ini mencakup berbagai macam buah dan sayuran segar. Jadi, cobalah memasukkan sayuran mentah dan matang ke dalam makanan Anda untuk memastikan Anda mengonsumsi berbagai nutrisi dan tekstur.
  6. Lacak asupan makanan harian Anda dan pantau kemajuan Anda untuk meningkatkan tingkat energi dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Baca Juga :

Inilah 5 Hal Yang Perlu Diingat Saat Diet

Diet Tanpa Gula: Manfaat Kesehatan, Daftar Makanan, dan Risiko

7 Tips Berhenti Mengeluh Dan Menjadi Lebih Bahagia

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Risiko Berjalan Tanpa Alas Kaki dan Cara Aman Melakukannya

Berjalan tanpa alas kaki bermanfaat bagi kesehatan Anda