Batu ginjal bisa menjadi kondisi yang menyakitkan dan mengganggu, namun ada beberapa kesalahpahaman seputar pencegahan dan pengobatannya. Dari peran kalsium dalam pembentukan batu hingga kebenaran tentang jus cranberry dan obat-obatan, ada beberapa pertanyaan seputar kondisi kesehatan ini. Dr. Shakir Tabrez, Konsultan Senior Urologi dan Bedah Robotik, menyanggah mitos umum dan mengklarifikasi lima fakta penting tentang batu ginjal.

Mitos 1: Membatasi asupan kalsium seperti menghindari susu dalam diet, akan mencegah pembentukan batu ginjal

Fakta: Memasukkan kalsium ke dalam makanan sebenarnya bermanfaat dalam mencegah pembentukan batu ginjal. Berlawanan dengan kepercayaan umum, membatasi asupan kalsium dapat menimbulkan konsekuensi negatif seperti demineralisasi tulang dan peningkatan penyerapan oksalat, yang dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi susu dan produk susu dalam jumlah sedang untuk menjaga kadar kalsium yang sehat dan mengurangi risiko batu ginjal.

Mitos 2: Batu ginjal selalu menyertai sakit punggung

Fakta: Batu ginjal yang terletak di dalam ginjal biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, ketika batu-batu ini menyumbat aliran urin dengan menyumbat ureter, hal itu menyebabkan penumpukan tekanan di ginjal, yang mengakibatkan pembengkakan. Ini adalah saat individu biasanya mengalami rasa sakit yang parah bersamaan dengan gejala seperti mual, muntah, darah dalam urin, dan sensasi terbakar saat buang air kecil. Penting untuk diperhatikan bahwa adanya gejala ini dapat mengindikasikan penyumbatan yang disebabkan oleh batu ginjal dan harus dievaluasi oleh ahli medis.

Mitos 3: Air jelai dan jus cranberry akan mengeluarkan batu ginjal

Fakta: Jus cranberry umumnya dianjurkan untuk mencegah infeksi saluran kemih tetapi tidak berdampak langsung pada batu ginjal. Demikian pula, tidak ada bukti khusus yang mendukung penggunaan air jelai untuk pencegahan atau pembersihan batu ginjal. Umumnya disarankan untuk menjaga asupan cairan harian 2,5 hingga 3 liter, terlepas dari jenis cairan yang dikonsumsi. Ini membantu membuang ginjal dan mengurangi konsentrasi zat yang berkontribusi pada pembentukan batu. Jus lemon dan minuman jeruk, yang mengandung sitrat yang dapat membantu meminimalkan pembentukan batu, sering direkomendasikan untuk individu yang rentan terhadap batu ginjal.

Mitos 4: Obat dapat melarutkan hampir semua batu ginjal

Fakta: Pada sebagian kecil pasien, obat-obatan dapat digunakan untuk mencegah pembentukan batu ginjal atau untuk melarutkannya. Pendekatan ini efektif terutama untuk batu yang terdiri dari asam urat atau sistin. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa sebagian besar batu ginjal terdiri dari kalsium oksalat atau fosfat, dan jenis batu ini tidak dapat dilarutkan dengan obat-obatan. Jika batu berukuran kecil, mereka mungkin dapat keluar secara alami melalui sistem saluran kemih. Namun, batu yang lebih besar seringkali memerlukan intervensi medis untuk menghilangkannya.

Mitos 5: Penderita batu ginjal tidak boleh makan tomat.

Fakta: Jika kadar potasium darah Anda tinggi, mungkin disarankan untuk membatasi konsumsi tomat. Namun, secara umum tomat dan sayuran unggulan lainnya dapat dinikmati dalam jumlah biasa tanpa ada rasa khawatir. Penting untuk mempertahankan asupan cairan yang konstan dan stabil untuk membantu mencegah pembentukan batu ginjal. Minum cairan dalam jumlah yang cukup adalah kunci untuk menjaga agar ginjal tetap segar dan mengurangi konsentrasi garam pembentuk batu.

Baca Juga :

<strong>8 Tips yang Direkomendasikan Untuk Menjaga Ginjal Anda Tetap Aman</strong>

Ladies, Tanda-Tanda Ini Menunjukkan Bahwa Masalah Buang Air Kecilmu Bisa Jadi Batu Ginjal, Waspada, Ya!

Tips Mencegah Penyakit Ginjal Dengan Konsumsi Jeruk Nipis

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

7 Sayuran Berprotein Tinggi yang Harus Ditambahkan Wanita ke dalam Pola Makan Mereka

Pola makan nabati dianggap tidak memiliki sumber nutrisi