Asam salisilat adalah bahan yang kuat dalam perawatan kulit, dikenal karena sifat pengelupasan dan anti-inflamasinya. Sebagai asam beta-hidroksi (BHA), ia dapat menembus pori-pori secara mendalam untuk menghilangkan minyak berlebih, menjadikannya perawatan yang efektif untuk kulit berjerawat. Itu diekstraksi dari kulit pohon willow, birch manis, dan daun wintergreen tetapi juga dapat disintesis secara artifisial. Asam salisilat untuk kulit adalah pilihan populer bagi mereka yang ingin mendapatkan kulit yang lebih bersih dan halus. 

Meskipun memiliki berbagai manfaat, namun asam salisilat juga dapat menimbulkan efek samping. Cari tahu apa saja efek samping asam salisilat dan bagaiamana cara pencegahannya, berikut ini.

Efek samping

Meskipun asam salisilat tersedia tanpa resep di toko lokal Anda, Anda harus menemui dokter sebelum menggunakannya. Pertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Menyusui atau Kehamilan

Asam salisilat biasanya dianggap aman untuk penggunaan topikal selama kehamilan atau menyusui, tetapi sebaiknya bicarakan dengan dokter Anda tentang potensi bahaya.

  1. Kondisi Kulit

Jika Anda menderita eksim, psoriasis, atau penyakit kulit lainnya, asam salisilat dapat memperparah dan menyebabkan lebih banyak iritasi. Jika Anda memiliki masalah kulit yang mendasarinya, Anda harus mengunjungi dokter kulit sebelum mengonsumsi asam salisilat.

  1. Obat Jerawat

Jika Anda menggunakan perawatan jerawat lainnya, seperti benzoil peroksida atau retinoid, temui dokter Anda sebelum menggunakan asam salisilat untuk menghindari potensi interaksi atau efek samping.

  1. Iritasi Dan Kemerahan

Asam salisilat dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan tambahan jika Anda memiliki kulit sensitif. Sebelum mengoleskan asam salisilat ke seluruh wajah, mulailah dengan dosis rendah dan uji tempel pada area kecil kulit.

Sebelum menggunakan asam salisilat, seperti produk perawatan kulit baru lainnya, bicarakan dengan dokter atau dokter kulit untuk memastikannya aman dan cocok untuk jenis dan kondisi kulit spesifik Anda.

Tindakan Pencegahan Asam Salisilat Untuk Kulit

Asam salisilat dapat dioleskan dalam bentuk krim encer atau parafin lunak berwarna putih dan dalam konsentrasi 2–12% pada kulit normal. Ada tindakan pencegahan tertentu yang harus diikuti saat menggunakan asam salisilat untuk menghindari potensi efek samping. Berikut adalah beberapa tindakan yang harus dilakukan:

  1. Mulailah Dengan Konsentrasi Rendah

Jika Anda baru mengenal asam salisilat, mulailah dengan produk dengan kandungan asam yang lebih rendah, seperti 0,5% atau 1%. Ini akan membantu kulit Anda menyesuaikan diri dengan asam dan mengurangi kemungkinan iritasi.

  1. Gunakan Persis Seperti yang Diarahkan

Ikuti petunjuk pada label produk dengan hati-hati. Asam salisilat sering digunakan sekali atau dua kali sehari, tergantung produk dan kondisi toleransi kulit Anda.

  1. Hindari Menggunakan Dengan Exfoliant Lain

Karena asam salisilat adalah exfoliator itu sendiri, menggabungkannya dengan exfoliant lain, seperti scrub atau asam seperti asam glikolat, dapat meningkatkan risiko iritasi dan kerusakan kulit.

  1. Terapkan Tabir Surya

Tabir surya mengandung senyawa kimia (organik) atau fisik (anorganik) yang bertindak untuk memblokir radiasi ultraviolet. Karena asam salisilat dapat membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari, penting untuk menggunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF dari 30 atau lebih tinggi saat menggunakannya.

  1. Hentikan penggunaan asam salisilat jika terjadi iritasi

Jika Anda mengalami kemerahan, terbakar, atau gatal setelah menggunakan produk, hentikan penggunaan dan kunjungi dokter kulit.

Untuk menghindari reaksi negatif, uji tempel produk baru yang mengandung asam salisilat pada area kecil kulit Anda sebelum mengoleskannya ke seluruh wajah Anda.

Baca Juga :

<strong>7 Paket Perawatan Kulit Pengantin Pranikah</strong>

Inilah Bagaimana Anda Dapat Menggunakan Asam Salisilat Untuk Jerawat Anda

<strong>Niacinamide VS Salicylic Acid: Temukan Perbedaannya</strong>

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Cara Menghilangkan Bibir Gelap: Solusi Efektif untuk Warna Bibir yang Lebih Merata

Kita semua tahu bahwa hiperpigmentasi adalah masalah perawatan