Pare dikenal sebagai sayuran yang memiliki rasa pahit. Tidak heran jika ada banyak orang yang tidak terlalu menyukainya. Namun, siapa sangka jika sayuran satu ini memiliki manfaat besar bagi kesehatan. Mungkin benar jika dikatakan bahwa hal-hal yang rasanya tidak enak memiliki khasiat terapeutik dan bermanfaat bagi kesehatan kita.

Pare sarat dengan antioksidan, vitamin dan mineral. Pare juga tinggi vitamin A dan C. Selain itu, pare mengandung mineral seperti potasium, folat, seng dan besi, dan antioksidan seperti katekin, asam galat, epikatekin, dan asam klorogenat, yang membantu pencegahan berbagai penyakit. Memang, pare dianggap sebagai salah satu sayuran paling bergizi di kerajaan makanan. Anda dapat mengonsumsinya sebagai sayuran, asinan atau jus.  Ada beberapa keuntungan mengonsumsi pare setiap hari. Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari pare.

  1. Pare Membantu Kontrol Berat Badan

Pare membantu penurunan berat badan karena rendah kalori namun kaya serat. Hal ini dapat menghambat produksi dan proliferasi sel adiposa, yang bertanggung jawab untuk penyimpanan lemak dalam tubuh. Pare juga meningkatkan metabolisme dan antioksidannya membantu membersihkan tubuh, mengakibatkan hilangnya lemak.

  1. Pare Bermanfaat untuk Pencernaan

Karena pare tinggi serat sehingga membantu melancarkan buang air besar. Hal ini dapat menenangkan perut dan membantu mengatasi sembelit.

  1. Pare Membersihkan Hati

Pare bermanfaat bagi hati dan mendetoksifikasinya. Pare dapat meningkatkan enzim hati dan merupakan obat mabuk yang membantu karena menurunkan akumulasi minuman keras di hati. Mengkonsumsi pare juga bermanfaat untuk kandung kemih dan usus.

  1. Pare Baik Untuk Penderita Diabetes

Sayuran yang rasanya pahit ini memiliki bahan kimia yang bekerja mirip dengan insulin. Bahan kimia ini mampu menurunkan kadar glukosa darah pada orang dengan diabetes tipe I dan tipe II. Minum segelas jus karela di pagi hari; itu sangat kuat sehingga penderita diabetes harus mengurangi obat mereka.

Perlu untuk diperhatikan bahwasannya penderita diabetes harus mengkonsumsi pare dalam jumlah sedang, karena asupan yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang substansial pada orang dengan riwayat obat diabetes.

Pare juga dapat membantu pengelolaan diabetes gestasional. Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang ditemukan pada wanita yang hamil tanpa gejala diabetes sebelum hamil. Pare dapat dimasukan dalam diet Diabetes Gestasional; tetapi beri tahu dokter Anda agar tidak terjadi penurunan gula darah yang substansial.

Meski dapat dikonsumsi ibu hamil penderita diabetes gestasional, secara umum ibu hamil harus menghindari makan pare (terutama bijinya) tanpa pengawasan, karena dapat menyebabkan kontraksi rahim.

  1. Pare Dipercaya Membantu Melawan Kanker

Pare dapat membantu meningkatkan kekebalan dan melindungi dari alergi dan infeksi. Manfaat pare yang paling penting adalah dipercaya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah perkembangan tumor. Mengkonsumsi labu pahit dianggap sangat mengurangi risiko kanker payudara, usus besar dan prostat.

Anda dapat mengkonsumsi pare dengan berbagai cara: sebagai sayur, keripik pare, jus pare, dll. Jika Anda tidak dapat mengkonsumsinya setiap hari, sertakan pare dalam diet Anda setidaknya dua kali seminggu untuk hasil terbaik.

Baaca Jugaa :

<strong>10 Manfaat Air Beras untuk Kesehatan Rambut Anda</strong>

<strong>Ini Dia Cara Membuat Air Beras untuk Rambut Anda dan Cara Menggunakannya</strong>

<strong>Ingin Kulit Sehat? Inilah 4 Makanan Yang Harus Dihindari Menurut Dokter Kulit</strong>

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

7 Sayuran Berprotein Tinggi yang Harus Ditambahkan Wanita ke dalam Pola Makan Mereka

Pola makan nabati dianggap tidak memiliki sumber nutrisi