Pernikahan yang tidak bahagia bisa jadi sumber masalah seorang wanita. Namun tidak semua wanita memilih untuk berpisah dengan pasangannya meski pernikahannya tidak bahagia. Jika Anda termasuk wanita yang memilih untuk tetap mempertahankan pernikahan, baca terus untuk mengetahui cara memperbaiki pernikahan Anda yang tidak bahagia.
- Maafkan Dan Maafkan
Dibutuhkan dua untuk tango. Anda berdua perlu melakukan bagian Anda dengan meminta maaf dan saling memaafkan. Permintaan maaf harus tulus. Pikirkan tentang bagaimana Anda bisa menyakiti pasangan Anda dan minta maaf atas tindakan dan kata-kata Anda. Memaafkan itu sulit. Tetapi jika Anda telah memutuskan untuk melupakan kemunduran, penting untuk memaafkan dan memulai dari awal.
- Dengarkan Pasangan Anda
Pasangan yang tidak mendengarkan satu sama lain menuju pernikahan yang bermasalah. Jangan mendengar apa yang ingin Anda dengar. Jaga agar telinga Anda tetap tajam dan mata terbuka. Pahami bahwa Anda tidak selalu dapat melakukan sesuatu sesuai keinginan Anda. Anda berdua memiliki ruang yang sama dalam pernikahan. Anda berdua sama pentingnya untuk membuat ini berhasil. Perhatikan, berempati, dan hormati pasangan Anda.
- Sentuh Untuk Merasa Terhubung
Sentuhan fisik sangat penting untuk membentuk ikatan emosional. Pernikahan yang tidak bahagia tidak memiliki hubungan emosional. Untuk menyambung kembali, sekadar berbicara dan menghabiskan waktu satu sama lain tidaklah cukup. Juga, cobalah menyentuh satu sama lain sepanjang hari untuk merasa lebih dekat lagi. Kemudian, pengalaman seksual/romantis pada waktunya dapat menjadi bagian dari hubungan dengan cara yang positif.
- Hindari Kritik Dan Sarkasme
Tidak ada orang yang sempurna. Orang membuat kesalahan dan belajar darinya. Sebagai mitra, dukungan Anda sangat berarti. Kritik yang sering dapat membuat pasangan Anda merasa menjadi sasaran dan tidak dihargai. Perhatikan nada Anda ketika Anda mencoba untuk membuat titik. Benar-benar tidak ada tempat untuk sarkasme dalam pernikahan.
- Setuju untuk tidak setuju
Melanggar argumen dapat dengan mudah dihindari dengan setuju untuk tidak setuju. Anda berdua dapat menjelaskan poin Anda dengan meninjaunya bersama dengan fakta untuk menyangkal poin dan detail pendukung satu sama lain. Namun, Anda masing-masing harus dapat membiarkan permintaan, keputusan, preferensi pasangan Anda, dll. berjalan sesuai keinginannya – perlu ada saling memberi dan menerima. Tidak ada jumlah fakta dan detail yang dapat menutupi perasaan pasangan Anda yang terluka.
- Terima Pasangan Anda
Menerima pasangan Anda apa adanya akan membantu Anda melewati rasa sakit dalam suatu hubungan. Ini akan membantu Anda untuk terus menemukan cinta pasangan Anda dan melihatnya dengan cara baru. Penting untuk meluangkan waktu untuk duduk bersama dan membicarakan kebutuhan Anda yang sedang berlangsung, terutama ketika Anda merasa terputus dan tidak bahagia tentang sesuatu dalam pernikahan. Ini juga memungkinkan Anda untuk mempertahankan fokus yang diperlukan pada kesejahteraan anak-anak Anda.
- Fokus Pada Tujuan Anda
Sementara Anda berdua perlahan memperbaiki pernikahan Anda, fokuslah pada tujuan Anda. Apakah Anda ingin mempelajari keterampilan baru, mulai berolahraga, memulai bisnis online, melukis, atau menulis buku? Bersama-sama, Anda berdua akan dapat mencapai tujuan pribadi lebih lanjut, yang menciptakan kebahagiaan lebih lanjut dalam pernikahan.
- Mencari Konseling Perkawinan
Konseling pernikahan dapat membantu meningkatkan kualitas pernikahan Anda. Seorang terapis berlisensi akan duduk bersama Anda berdua, dan Anda masing-masing secara terpisah jika dianggap perlu, untuk mengajukan pertanyaan guna memahami situasinya. Konselor akan membimbing Anda melalui diskusi yang akan membantu memperkuat dan menyeimbangkan kembali pernikahan Anda untuk mengembalikan kebahagiaan yang hilang. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang konseling pernikahan.
Baca Juga :
<strong>7 Alasan Anda Tidak Harus Menyerah Pada Cinta</strong>
<strong>Ketahui Sebelum Terlambat, 9 Tanda Suami Yang Mengontrol Anda</strong>
11 Hal Yang Dapat Anda Lakukan Untuk Mengatasi Permasalahan Pernikahan Tahun Pertama
Facebook Comments