Santan bukan hanya pengganti susu biasa yang bergizi dan sehat tetapi juga sangat beraroma. Namun, mengonsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping tertentu yang mungkin terjadi. Dengan rasa creamy, santan dapat menambahkan rasa tropis ke banyak sup, saus, dan berbagai makanan tradisional seperti rendang. Santan semakin populer di seluruh dunia sebagai alternatif vegan yang sempurna untuk susu hewan! Cocok untuk diet paleo yang sehat juga, santan adalah minuman bergizi organik yang bebas dari aditif dan pengawet berbahaya! Selain itu, ia penuh dengan vitamin vital dan mineral penting! Jadi, apa yang harus menjadi diperhatikan dari santan. Mari kita lihat beberapa efek samping santan:

1. Lemak Jenuh Berlimpah

Ini adalah salah satu efek samping santan yang paling mengkhawatirkan.  Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol yang ada dalam tubuh Anda. Terutama apabila santan diproses masak secara berulang-ulang. Peningkatan kolesterol dalam tubuh dapat berakibat buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang. Kelebihan kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu penting untuk membatasi konsumsinya bagi Anda yang punya risiko penyakit jantung dan stroke.

2. Dapat Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Santan memiliki lemak jenuh dan kalori tinggi. Tentu saja hal ini dapat mengacaukan program diet Anda karena fokus dari diet pada umumnya adalah mengenai defisit kalori.  Kecuali jika Anda sedang melakukan diet keto. Yang perlu diingat untuk menurunkan berat badan dengan diet keto, santan tidak perlu dimasak. Santan yang dimasak dapat menyebabkan kolesterol jahat semakin meningkat.

3. Dapat Menyebabkan Kolesterol Tinggi

Santan sudah dikenal sebagai salah satu makanan penyebab kolesterol tinggi. Terutama jika dimasak dengan proses yang lama dan  berulang-ulang. Anda yang berisiko tinggi trehadap kolesterol sebaiknya menghindari santan. Jika tidak bisa meninggalkan, cukup batasi porsinya atau ganti dengan viber cream. 

4. Sarat Dengan Gula

Meskipun Anda mengonsumsi santan tanpa tambahan pemanis, Anda tetap berisiko menyerap gula dengan jumlah yang tinggi. Santan tanpa pemanis memiliki 2,1 gram gula dalam 1 ons penyajian. Itu bisa membuat Anda gemuk dengan asupan yang berlebihan. Jadi, waspadalah!

5. Tinggi Kalori

Dalam satu cangkir santan murni, terdapat 552 kalori. Jika dihitung, kalori dalam santan mencapai sepertiga dari kalori yang dibutuhkan dalam satu hari. Jadi, memasukkan santan dalam makanan sehari-hari Anda mungkin memiliki efek negatif pada kesehatan Anda.

Dibalik efek buruknya, santan merupakan alternatif susu yang baik untuk para vegan yang bebas laktosa. Santan juga baik untuk mereka yang menjalankan diet ketofastosis. Mengonsumsi santan dalam jumlah yang tepat baik untuk tubuh Anda, terlebih jika santan yang Anda pilih adalah santan alami, bukan kemasan. Akan tetapi jika Anda mengonsumsi secara berlebihan, akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Efek samping santan termasuk penambahan berat badan yang tidak diinginkan dan peningkatan kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Selain itu, dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan seperti IBD atau sembelit. Membatasi atau menghindari konsumsinya dapat mencegah kemungkinan efek yang tidak diinginkan ini.

Baca Juga :

Air Kelapa vs Santan, Produk Kelapa yang Beda Manfaat dan Fungsinya

Manfaat Mencuci Rambut dengan Santan Kelapa

Rambut Lebih Tebal Berkat Santan Kelapa

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Protein Kedelai Vs. Protein Whey: Kelebihan dan Kekurangan 

Siapa pun yang tertarik dengan kebugaran pasti pernah