Sejak kecil kita telah melakukan rutinitas kebersihan tubuh setiap hari. Tanpa kita sadari, kadang kita juga melakukan beberapa kesalahan dalam melakukan rutinitas ini. Contohnya, hal paling sederhana adalah kesalahan ketika menggosok gigi. Ternyata terdapat beberapa aturan dalam membersihkan gigi. Jika kita salah dalam melakukannya, bisa-bisa kita merugikan diri sendiri. Bukannya membersihkan gigi, kita justru hanya makan busa dari pasta gigi saja tanpa mendapatkan benefit sesungguhnya dari menggosok gigi.

Berikut 6 kesalahan umum tentang membersihkan tubuh yang sering dilakukan banyak orang: 

  1. Memakai panty liner sepanjang hari

Panty liner adalah salah satu solusi supaya celana dalam tidak kotor atau bau karena lendir yang keluar dari dalam miss V. Tapi tahukah kamu jika memakai panty liner terus-terusan ternyata tidak direkomendasikan oleh para ahli? Pastikan kamu mengganti panty setiap 3-5 jam, ya.

Ini juga berlaku ketika kamu sedang menstruasi. Jadi, pembalut harus diganti setiap 4 jam sekali. Kadang saat haid hari pertama atau kedua, darah menstruasi yang keluar lebih banyak. Nah, pada periode tersebut kamu harus mengganti pembalut setidaknya setiap 2 jam sekali. 

Kalau kamu menggunakan menstrual cup, waktu pemakaian yang disarankan adalah 4-6 jam. Setiap 4-6 jam tersebut, kamu harus segera mengeluarkan menstrual cup dan membersihkannya.  

  1. Menggunakan cotton bud, jepit rambut, atau benda tajam untuk membersihkan telinga 

Dokter menyarankan untuk lebih berhati-hati dengan telinga dan berhenti membersihkannya dengan cutton bud. Jangan bersihkan telinga dengan sesuatu yang lebih kecil dari waslap di jari kamu. Penelitian juga tidak merekomendasikan penggunaan ear candle karena tidak efektif dan bahkan dapat menyebabkan cedera.

  1. Melakukan exfoliasi kulit setiap hari

Taukah kamu jika kulit baru diperbarui setiap 6 minggu? Exfoliasi yang agresif bisa menyebabkan kulitmu menjadi kering seperti sisik dan bahkan iritasi. Mungkin kamu tidak sadar, jika mandi menggunakan loofah atau yang kita kenal sebagai shower buff maka kamu sebenarnya sedang melakukan exfoliasi fisik. Sebaiknya gunakan alat tersebut hanya dua kali dalam seminggu.

  1. Tidak pernah mengganti sol sepatu

Sol sepatu sebaiknya diganti 6-12 bulan sekali jika sepatu tersebut kamu gunakan secara rutin. Kenapa perlu menggantinya? Sol lama yang telah kita gunakan sehari-hari bisa berhenti menopang lengkungan kaki. Jadi, kita perlu menggantinya agar kaki kita tetap nyaman ketika menggunakan sepatu. 

Lalu alasan yang kedua adalah sol akan berbau tidak sedap. Bayangkan, ketika kamu ingin sholat di masjid dan harus melepaskan sepatu, namun muncul aroma tidak sedap yang menyerbak? Nah, supaya terhindar dari rasa malu akibat bau tidak sedap, kamu bisa mengganti sol sepatu dengan yang baru serta menggunakan kaos kaki setiap menggunakan sepatu.

  1. Tidak menggosok ketiak 

Para ahli mengatakan bahwa ketiak juga membutuhkan pengelupasan kulit atau exfoliasi, terutama jika kamu sering bercukur. Gunakan loofah atau shower puff untuk mengoleskan lulur, lalu gosokkan dengan lembut di area ketiak. 

Jika kulit ketiak sensitif, maka kamu bisa menggunakan facial wash untuk membersihkannya. Sebaiknya, lakukan eksfoliasi ketiak dua kali seminggu.

  1. Menggunakan sabun antibakteri pada wajah

Menggunakan produk yang lebih kuat pada wajah bukan berarti produk tersebut baik dan dapat diterima kulit wajahmu. Kamu bisa menghindari penggunaan pembersih wajah yang membuat sensasi kering karena bisa menyebabkan iritasi. Jadi hindari sabun yang keras, termasuk yang antibakteri. Mengapa? Karena antibiotik dalam sabun semacam itu dapat menghilangkan minyak alami yang menghidrasi kulit.

Baca Juga :

Inilah 3 Bagian Tubuh yang Wajib Dibersihkan Saat Mandi

Urutan Membersihkan Wajah Dengan Benar

5 Bagian Tubuh Wanita yang Dianggap Sebagai Kekurangan, Padahal Normal

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap