Lari termasuk olahraga paling mudah yang bisa dilakukan setiap hari. Mengapa? Karena semua orang bisa lari. Mulai dari anak-anak sampai orang tua, orang berbadan kurus sampai gemuk, orang tinggi atau pendek, semua pasti bisa dan pernah lari.
Nah, selain mudah dilakukan, olahraga ini juga banyak dipilih karena membawa manfaat kesehatan, seperti mencegah jenis kanker, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi serta stroke.
Tak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga ikut meningkat saat orang mulai melakukan olahraga lari. Pikiran bisa jadi lebih tenang dan lebih “jernih” jika rajin olahraga lari.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika Anda baru saja mulai lari?
Berikut adalah empat panduan penting untuk olahraga lari bagi para pemula:
- Rencana olahraga
Jika sudah bertekad untuk mulai olahraga lari, kamu harus melakukan persiapan. Jangan asal lari tanpa tujuan, ya. Kamu bisa membuat rencana seperti lari berapa kilometer sehari atau lari berapa jam sehari. Namun, saat membuat rencana, usahakan rencana kamu cukup realistis untuk pemula.
Pada minggu-minggu awal mulai berlari, jangan langsung menargetkan hal yang sulit. Jangan sampai kamu memaksakan diri untuk terlalu cepat atau terlalu lama berlari. Jika ingin mempersiapkan diri untuk ajang lari maraton, mungkin kamu bisa mulai dengan berlari 5 kilometer tanpa henti selama sembilan minggu. Namun, jika tidak menargetkan ikut ajang maraton, kamu bisa mengatur target larimu secara bebas.
- Awalnya memang sulit, tapi jangan khawatir
Setiap orang memiliki motivasi sendiri untuk mulai olahraga, termasuk olahraga lari. Bisa jadi kamu adalah atlet yang sedang mempersiapkan pertandingan, atau kamu sedang persiapan menuju ajang lari maraton, atau hanya sekedar menambah aktivitas olahraga saja.
Terlepas dari tujuan utama kamu untuk lari, akan ada masa ketika kamu merasa kesulitan, terlebih saat awal memulai olahraga. Ingat, saat mulai merasa keberatan atau kewalahan berlari, kamu boleh istirahat. Istirahat sejenak dengan berhenti atau berjalan, kemudian kembali berlari lagi.
Setelah berlari, ada kemungkinan kamu merasa nyeri otot saat bangun keesokan harinya. Namun, jangan khawatir, nyeri termasuk hal yang normal. Itu bisa terjadi setiap kali kamu mendorong tubuh untuk melakukan sesuatu yang baru, termasuk berlari. Nyeri biasanya akan hilang dalam waktu singkat. Tetapi jika kamu menderita nyeri sampai berhari-hari, coba konsultasikan dengan dokter.
- Cari klub lari atau cari teman lari
Dalam hal olahraga, terkadang bersama teman lebih menarik daripada sendirian. Cobalah untuk mencari teman yang sama-sama ingin belajar lari atau memiliki rutinitas lari. Kemudian, kamu juga bisa bergabung dengan klub lari di sekitar tempat tinggalmu.
Dengan berolahraga bersama, kamu akan lebih termotivasi dan lebih konsisten. Selain itu, saat kamu lelah, kamu tidak sendirian, ada teman yang bisa mendorongmu untuk terus melanjutkan olahraga. Tentu saja hal ini lebih menarik daripada harus berlari sendiri, bukan?
- Tingkatkan kecepatan
Berlari dengan kecepatan rendah memang bukan masalah. Karena olahraga lari memang bukan kompetisi (kecuali kamu atlet lari cepat, ya!). Kamu bisa berlari dengan santai sesuai keinginan tanpa perlu terbebani kecepatan.
Namun, jika kamu memang ingin meningkatkan kecepatan larimu, lakukan tips berikut:
- Tingkatkan jarak
- Tambahkan sesi interval dengan menggabungkan lari cepat dengan lari lambat
- Jika kamu memiliki akses untuk berlari di trek lari, maka lakukan pemanasan, kemudian lari cepat selama 3 menit, lalu berjalan atau jogging selama 1 menit. Ulangi ritme 3 menit lari cepat dan 1 menit berjalan atau jogging selama enam kali sembari melintasi trek lari.
Baca Juga :\
Rutinitas Olahraga ala Jessie J Ini Sangat Memotivasi, Layak Dicoba!
Olahraga Yang Dapat Dilakukan Ibu Hamil Selama #dirumahaja
7 Olahraga Untuk Kamu yang Mager, Bisa Dilakukan Sambil Berbaring di Tempat Tidur
Facebook Comments