Salah satu cara untuk memulai bisnis skincare adalah dengan menjadi mitra bisnis brand skincare. Dengan bermitra dengan brand yang sudah punya nama, tentunya akan memudahkan Anda untuk memasarkan produk. Hal ini dikarenakan brand sudah punya nama, lebih familiar dan lebih mudah diterima oleh masyarakat. Nah, apa saja sih macamnya mitra brand skincare ini. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Agen
Menteri perdagangan dalam peraturannya mendefinisikan agen sebagai sebuah perusahaan perdagangan yang bekerja sebagai perantara untuk dan atas nama prinsipal atau suatu brand. Artinya agen memiliki tugas sebagai perwakilan dari prinsipal terkait.
Supaya bisa menjadi agen, Anda perlu melakukan sebuah perjanjian untuk memasarkan produk tanpa melakukan pemindahan hak atas fisik barang dan/atau jasa yang dimiliki oleh prinsipal terkait.
Intinya, Anda tidak dapat menjadikan barang yang didapatkan dari prinsipal terkait sebagai milik Anda. Hal ini terjadi karena adanya perjanjian dan tugas Anda hanyalah sebagai perantara atau sebagai pihak yang melakukan pemasaran produk saja.
Pada umumnya, tujuan suatu brand bekerja sama dengan seorang atau suatu perusahaan agar lebih dekat kepada target pasar mereka atau para retail. Anda juga memiliki beberapa keuntungan dengan menjadi seorang agen.
Contohnya, Anda akan mendapat keuntungan yang relatif lebih besar. Anda juga tidak perlu susah payah untuk turun ke lapangan secara langsung untuk mencari dan menyalurkan produk ke konsumen. Tapi, saat di awal, Anda perlu mengeluarkan modal yang cukup besar dibandingkan dengan jenis kemitraan usaha yang lainnya.
2. Reseller
Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah reseller. Diambil dari kata-kata bahasa Inggris, Re-Sell yang memiliki arti harfiah menjual kembali. Jadi. “reseller” adalah sebutan bagi orang yang melakukan transaksi jual beli terhadap suatu produk yang akan ia jual kembali.
Berbeda dengan agen, reseller adalah pihak yang bertindak dengan atas namanya sendiri. Pada umumnya seorang reseller mendapat harga yang berbeda dan relatif lebih murah ketika membeli suatu produk di sebuah distributor atau agen. Kemudian ia akan menjualnya dengan harga yang berbeda. Keuntungan bisa diambil dari harga jual yang diberikan kepada para konsumen.
Keuntungan menjadi reseller adalah modal yang dikeluarkan tentunya lebih sedikit daripada menjadi seorang agen. Besar keuntungan atas penjualan tergantung dari penawaran yang diberikan pada konsumen.
3. Distributor
Distributor adalah seseorang atau sebuah badan usaha yang membeli produk secara langsung ke produsen tanpa mengubah atau memodifikasi produk terkait. Distributor pada umumnya akan menyalurkan produk ke retail atau toko bahkan ke konsumen secara langsung.
Keberadaan distributor dapat dikatakan memiliki peran sangat penting. Hal ini terjadi karena distributor melakukan lebih banyak kegiatan daripada jenis kemitraan usaha yang lainnya. Pertama, distributor perlu untuk melakukan pembelian produk yang jumlahnya tidak sedikit.
Kemudian menyimpan produk-produk tersebut di sebuah gudang. Hal ini menjadikan seorang atau suatu badan usaha harus memiliki tempat yang cukup luas, aman dan memiliki standar khusus agar produknya tidak cacat.
Belum selesai, distributor juga harus mengkategorikan dan memisahkan produk-produk yang dibeli. Ia juga harus melakukan penyampaian informasi kepada pihak pembeli atau konsumen terkait produk-produk terkait sehingga distributor juga melakukan promosi produk.
Keuntungan yang didapatkan menjadi distributor adalah Anda dapat membeli produk dengan harga yang jauh lebih murah saat mengambilnya langsung dari produsen. Selain itu, Anda juga memiliki kebebasan dalam mengatur dan mengelola produk yang telah diproduksi.
Baca Juga :
Gadis 11 Tahun Ini Mendapatkan Kontrak Bisnis Dengan Supermarket Besar!
8 Hadiah Tahun Baru untuk Pacar atau Suami
Tips Memilih Skincare yang Cocok untuk Pria
Facebook Comments