Setelah berminggu-minggu mungkin Bunda melihat si kecil rewel. Wah ternyata setelah diselidiki muncul tunas gigi pertamanya melalui gusi. Selamat ya Bunda, karena dalam beberapa tahun ke depan, tunas ini ahak secara bertahap digantikan oleh dua baris gigi susu.

Gigi susu mungkin saja kecil, namun itu penting dan merupakan pengganti untuk gigi dewasa. Tanpa gigi susu yang sehat, mungkin si kecil akan mengalami kesulitan tersenyum dan mengunyah. Dengan menjaga gigi susu sejak dini, maka si kecil akan terbiasa menjaga giginya.

Merawat Gusi Bayi 

Selain gigi, gusi menjadi salah satu elemen yang perlu dirawat saat bayi belum tumbuh gigi. Merawat gigi tidak membutuhkan sikat maupun pasta gigi. Sebagai gantinya, rawat gigi gusi dengan langkah ini :

  1. Gunakan kain lap lembut atau kassa yang telah dibasahi 
  2. Usap lembut area gusi setidaknya dua kali sehari
  3. Bersihkan gusi bayi sebelum tidur dan setelah menyusui

Langkah di atas akan mencegah kotoran menempel pada gusi dan membersihkannya dari bakteri yang beresiko menimbulkan plak lengket yang merusak gigi bayi saat tumbuh nanti.

Menyikat Gigi Bayi

Sikat gigi dapat digunakan saat gigi susu mulai tumbuh. Dokter mungkin akan menyarankan agar penggunaan sikat gigi ditunda hingga setidaknya muncul empat buah gigi, namun dokter yang lain menyarankan untuk menunggu anak hingga berusia 2-3 tahun. Pilih sikat gigi dengan kriteria :

  1. Lembut
  2. Kepala sikat yang kecil
  3. Memiliki pegangan cukup besar

Bunda bisa membasahi sikat gigi atau merendamnya menggunakan air hangat selama beberapa menit untuk melembutkan bulunya. Begitu gigi tumbuh, Bunda bisa mencoba menggunakan pasta gigi sebesar biji beras. Saat si kecil menginjak usia 3 tahun, Bunda bisa meningkatkan penggunaan pasta giginya sebesar kacang polong.

Pilih pasta gigi ber fluoride yang dapat membantu melindungi dan memperkuat gigi. Menggunakan pasta gigi ber fluoride akan sangat baik untuk memberikan perlindungan ekstra, namun dokter akan menyarankan penggunaan pasta gigi ber fluoride saat anak mulai mahir mengeluarkan pasta gigi setelah menyikat gigi, sebab jika belum sisa pasta gigi bisa saja tertelan.

Seiring berkembangnya jaman, saat ini banyak bermunculan pasta gigi dengan rasa yang disukai anak-anak. Pilih pasta gigi dengan rasa yang menjadi favorit si kecil. Bunda juga bisa memilih pasta gigi yang memang direkmendasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia. Dengan mendapat persetujuan dari Ikatan Dokter Indonesia, pasta gigi ini terlah memenuhi keamanan dan efektivitas. Baca juga label, karena beberapa pasta gigi tidak disarankan untuk anak di bawah usia tertentu.

Sikat gigi si kecil dua kali sehari di pagi hari dan sebelum tidur. Luangkan waktu dua menit untuk menyikat dan konsentrasikan sebagian besar pada area geraham belakang, karena disana adalah area gigi berlubang sering muncul. 

Ganti sikat gigi setiap 3 atau 4 bulan dan hindari mengajari si kecil berbagi sikat gigi dengan orang lain. Bunda harus menunggu sampi si kecil bisa untuk memegang sikatnya. Setelah sikat gigi, hindari memberi makanan dan minuman apapun untuk si kecil kecuali air putih sampai keesokan paginya.

Baca Juga :

5 Hal yang Akan Membuat Gigi Kamu Kuning

Jika Ingin Bayi Lahir Sehat, Jangan Merokok saat Hamil

Ini 8 Hal yang Akan Terjadi Jika Kamu Tidak Pernah Kena Sinar Matahari

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Mencegah Gigi Berlubang Pada Bayi

Hal utama yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi