Membesarkan anak adalah tugas yang tak mudah, apalagi jika harus membesarkan lebih dari satu anak sekaligus. Mungkin orang tua akan sedikit lebih lega ketika jarak usia anak terpaut jauh. Namun, jika jarak usia anak hanya terpaut satu sampai tiga tahun, maka mengasuh anak bisa sangat berat.

Kita semua tahu bahwa anak membutuhkan banyak perhatian, terkadang cara orang tua membagi perhatian bisa salah dan menyebabkan hubungan antar anak rusak. 

Berikut adalah beberapa kebiasaan orang tua yang perlu dihindari agar hubungan kakak beradik di antara anak bisa tetap harmonis. 

  1. Meminta anak mencontoh kakak atau adiknya 

Mudah bagi orang tua untuk mengatakan, “Contoh kakakmu, dong” atau “Itu, lihat adikmu saja bisa. Seharusnya kamu juga begitu”. Bagi anak, kalimat semacam itu bisa menyakitkan. Karena, hal itu menunjukkan bahwa orang tua membandingkan dia dengan kakak atau adiknya. Dengan kata lain, anak bisa menyimpulkan bahwa orang tua lebih sayang kepada saudaranya. 

Alih-alih mendengarkan nasihat orang tua, anak justru akan merasa cemburu dan sakit hati saat mendengar kalimat seperti di atas. Pada akhirnya, saat ia dewasa nanti, ia berisiko mengalami masalah harga diri. 

  1. Meminta anak yang lebih tua untuk menjaga adiknya 

Meminta tolong anak yang lebih tua untuk menjaga adik memang sah-sah saja dilakukan, tapi dengan syarat jarak antara dia dan adiknya terpaut jauh. Misalnya, jarak usia mereka lebih dari sepuluh tahun, maka kamu bisa meminta tolong kepada kakak untuk menjaga adik.

Namun, jika jarak usia mereka hanya terpaut beberapa tahun saja, maka kamu tidak boleh meminta anak yang lebih tua untuk menjaga adiknya. Mereka sama-sama anak yang membutuhkan perhatian ekstra. Sebagai orang tua, sudah menjadi tanggung jawabmu untuk mengasuh mereka. 

  1. Memaksa anak mencintai saudaranya

Kehadiran adik bagi anak yang lebih tua bisa memicu stres. Mengapa? Karena saat adik hadir di tengah keluarga, perhatian orang tua akan terbelah dan anak mungkin akan merasa cemburu. Akibatnya, saat adik rewel, anak bisa jadi sensitif. 

Meskipun anak yang lebih tua menunjukkan ketidaksukaan kepada adik, kamu sebagai orang tua tidak boleh memaksanya untuk mencintai adik. Cinta kepada adik bukan sebuah perintah, tetapi harus terjadi secara alami. Untuk itu, saat anak yang lebih tua merasa kesal karena kehadiran adik bayi, kamu harus mencari cara untuk mengerti dan menghadapi emosi yang ditunjukkannya. 

  1. Membuat anak berkompetisi

Tanpa sadar, orang tua sering membuat anak berkompetisi untuk mendapatkan sesuatu. Entah itu memberikan camilan untuk mereka yang lebih cepat mengerjakan PR, membelikan gadget baru untuk anak yang nilainya paling tinggi, dan sebagainya.

Meskipun terkesan sebagai motivator, cara mendidik anak yang seperti ini bisa jadi petaka dan menghancurkan hubungan antara kakak dan adik. Mengapa bisa menghancurkan? Karena kompetisi antar anak bisa membuat salah satu pihak merasa dirugikan, merasa tidak dihargai, atau merasa lebih rendah dari yang lain.

Padahal, orang tua seharusnya membuat anak merasa nyaman. Orang tua perlu menyadarkan anak bahwa cinta yang diberikan kepada kakak dan adik sama besarnya. Karena itu, kebiasaan membuat anak berkompetisi harus dihindari.

Baca Juga :

7 Tips Parenting Supaya Anak Tidak Ngeyel atau Keras Kepala

7 Kesalahan Parenting yang Dapat Merusak Masa Depan Anak

Tips Parenting Jaman Kakek-Nenek Ini Dibilang Sudah “Ketinggalan Jaman”. Anak 80-90an Pasti Dididik Seperti Ini

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap