Semua orang tua pasti ingin anaknya tumbuh sehat, sukses, dan bahagia di masa depan. Namun, keinginan untuk membuat anak tumbuh dewasa dengan baik sering kali tidak diiringi dengan cara mendidik yang benar.
Sebelum anak beranjak dewasa, pastikan kamu mengatakan beberapa hal berikut ini agar anak siap menghadapi dunia di masa depan :
- “Ibu selalu ada untukmu “
Anak-anak selalu memiliki ketakutan tertentu saat akan melakukan sesuatu. Entah itu takut gelap di malam hari, takut saat belajar bersepeda, takut saat belajar berenang, takut saat pertama kali datang ke sekolah, dan sebagainya.
Nah, setiap kali anak merasa ragu dan takut, kamu harus memastikan dia paham bahwa kamu akan selalu ada untuknya. Tunjukkan bahwa kamu adalah sosok yang dapat diandalkan. Hadirlah di samping anak dan siap sedia menolongnya saat dia membutuhkan kamu.
- “Ceritakan pada ibu” atau “Ibu akan mendengarkanmu”
Ada kalanya, anak memberanikan diri untuk mendekati kamu dan ingin menceritakan sesuatu yang dia alami. Saat hal itu terjadi, hentikanlah aktivitas kamu (apa pun itu) dan coba dengarkan ceritanya. Tunjukkan kepada anak kamu, bahwa kamu akan selalu ada untuk mendengarkan ceritanya. Katakan juga, bahwa kamu akan selalu ada di pihaknya apa pun yang terjadi.
- “Ibu mencintaimu”
Cinta pada anak memang tidak bisa hanya diucapkan saja, melainkan perlu ditunjukkan lewat perbuatan nyata. Namun, kata-kata “aku mencintaimu” juga tidka boleh diabaikan. Pastikan kamu mengatakannya kepada anak, agar dia semakin yakin bahwa kamu mencintainya.
- “Apakah kamu mau memaafkan ibu?”
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, tak terkecuali orang tua. Meskipun banyak orang tua yang melakukan kesalahan, tapi jarang ada orang tua yang mau mengakui kesalahannya, apalagi meminta maaf dengan tulus kepada anak.
Untuk itu, jadilah orang tua yang berani mengakui kesalahan dan minta maaflah setiap kamu berbuat salah. Misalnya, kamu terlambat menjemputnya di rumah nenek, atau kamu lupa membelikannya sesuatu padahal sudah janji sejak lama. Saat itulah, kamu harus meminta maaf kepadanya.
- “Ibu percaya padamu”
Memberikan kepercayaan kepada anak bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Misal, kamu memberikan tanggung jawab pada anak untuk membersihkan mianannya sendiri, untuk mencuci pakaian ringan, membeli sesuatu di warung, atau kamu mendengarkan ceritanya usai dia berselisih atau berkelahi dengan teman.
Mengatakan bahwa kamu percaya kepadanya, akan membangkitkan rasa percaya dirinya. Kepercayaanmu pada anak, tanpa kamu sadari akan memperkuat rasa percaya anak kepadamu.
- “Ibu mengerti perasaanmu”
Kalimat ini mampu mencerminkan empati dan hubungan kuat antara kamu dan anak. Ketika anak kamu sedang marah, berselisih dengan teman, menangis, atau mengalami masalah apa pun, kamu perlu mengatakan pada mereka bahwa kamu mengerti perasaan mereka. Dengan demikian, anak akan merasa dicintai dan dipahami.
- “Menangislah sepuasnya”
Menangis adalah proses alami yang terjadi di dalam tubuh, baik dialami anak-anak maupun orang dewasa. Ketika anak kamu menangis, biarkanlah dia menangis sampai puas. Jangan memarahi atau membentaknya dengan menyuruh dia diam atau berhenti menangis.
Sebab, jika kamu meminta dia berhenti menangis, itu artinya kamu memaksa anak untuk menekan emosinya. Hal ini bisa berdampak buruk bagi anak pada saat dewasa nanti, karena anak tidak mampu mengelola emosinya.
Tidak peduli apakah anak kamu perempuan atau laki-laki, biarkan dia menangis untuk meluapkan emosi yang dirasakannya. Katakan pada anak kamu bahwa semua orang diperbolehkan untuk menangis.
Baca Juga :
5 Alasan Mengapa Seorang Ibu Tidak Boleh Jadi Sahabat Anak
Anak Lebih Suka pada Pasangan Kamu? Ini yang Harus Kamu Lakukan
Alasan Mengapa Anak Sulit “Tenang” dan Bagaimana Cara Menanganinya
Facebook Comments