Mom, Ini 8 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Melahirkan Anak Kedua

Ketik kamu hamil, rahim mengembang hampir 500 kali ukuran aslinya, sebelum kembali ke bentuk semula pascamelahirkan. Selain rahim, otak juga mengalami perubahan. Beberapa wanita mengaku mengalami gangguan memori dan kebingungan selama masa kehamilan. Nah, ternyata, kehamilan pertama dan kehamilan kedua atau ketiga, memiliki karakteristik yang berbeda.

Sebelum kamu memutuskan untuk memiliki anak kedua, dan sebelum kamu melahirkan anak kedua, berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang kehamilan kedua : 

1. Lebih lelah

Coba ingat lagi, bagaimana kondisi kamu pada masa kehamilan pertama? Rata-rata ibu muda akan sangat energik dan semangat saat menyambut anak pertama. Tapi, pada kehamilan kedua, ceritanya akan berbeda. Sebab, saat hamil anak kedua, kamu sudah memiliki tanggung jawab untuk merawat anak pertama. Artinya, kamu mungkin akan kekurangan waktu untuk me time. 

Selain itu, selama masa kehamilan anak kedua, tubuh kamu dibanjiri dengan hormon progesteron, yang mempersiapkan tubuh dalam perubahan fisik kelahiran dan persalinan. Hormon ini memiliki efek samping adalah kelelahan. 

2. Gerakan bayi jauh lebih awal

Umumnya, pada masa kehamilan pertama, kamu akan merasakan gerakan pertama bayi atau quickening antara minggu ke-16 dan ke-25. Nah, pada masa kehamilan kedua, kamu bisa merasakan gerakan bayi lebih awal, yaitu sekitar minggu ke-13. Hal ini bisa terjadi karena kamu sudah tahu seperti apa rasanya quickening.

3. Perut membesar lebih cepat

Saat kehamilan pertama, perut ibu hamil mulai membesar pada trimester kedua. Bahkan, pada beberapa kasus, pembesaran perut sama sekali tidak terjadi pada 3 bulan pertama. Namun, selama masa kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya, ibu hamil akan mendapati perut mereka membesar lebih cepat. Menurut para ahli, hal ini dapat terjadi karena otot perut sedikit meregang dan mungkin tidak kembali ke ukuran semula. Kemungkinan besar, ibu hamil akan memiliki lebih banyak stretch mark pada kehamilan kedua. 

4. Perbedaan morning sickness bisa jadi tidak ada atau jauh lebih kuat

Kamu tidak akan bisa memprediksi morning sickness pada kehamilan kedua. Setidaknya ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Pertama,  morning sickness  hilang sama sekali, atau morning sickness terjadi dengan intensitas yang lebih kuat. Sebagian wanita tidak lagi mengalami mual di pagi hari pada masa kehamilan kedua. Tapi, sebagian wanita lainnya justru mengalami mual yang lebih parah dari masa kehamilan pertama.

5. Perubahan intensitas nyeri payudara

Sama seperti morning sickness, nyeri payudara pada kehamilan kedua juga bisa berbeda dari kehamilan pertama. Kamu mungkin sering mengalami nyeri payudara pada masa kehamilan pertama, dan hal ini bisa saja hilang pada kehamilan kedua. Namun, masih ada kemungkinan kamu justru lebih sering mengalami nyeri payudara pada saat kehamilan kedua.  

6. Mengidam tidak terlalu intens

Ibu hamil menjadi sensitif terhadap makanan selama masa kehamilan. Tapi, pada masa kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya, mengidam tidak akan terlalu intens. Malah, ada kemungkinan ibu hamil ingin mencoba aneka makanan baru yang menarik perhatiannya. 

7. Kemungkinan sakit panggul

Setelah kehamilan pertama, otot perut dan panggul melemah. Kamu mungkin menopang bayi pertamamu pada posisi yang lebih tinggi saat pertama kali hamil. Tapi, pada kehamilan kedua, tubuh kamu mungkin akan menopang bayi pada posisi yang lebih rendah, karena otot-otot perut dan panggul tidak lagi selentur sebelumnya. Hal ini dapat menyebabkan tekanan dan rasa sakit di daerah panggul. 

8. Kontraksi pascapersalinan bisa lebih intens 

Setelah kamu melahirkan anak pertama, rahim harus bekerja keras untuk kembali ke ukuran semula. Nah, ketika rahim berkontraksi, kamu akan mengalami kontraksi pascamelahirkan atau nyeri yang luar biasa. Sebenarnya, selama hidup, mungkin kamu pernah merasakan “versi ringan” dari nyeri ini, yaitu saat kamu mengalami nyeri menstruasi. Sayangnya, pada masa kehamilan kedua, kontraksi bisa lebih intens dan menyakitkan. Bahkan, kamu mungkin akan lebih merasakannya ketika menyusui. 

Baca Juga :

Hati-hati! 7 Cara Menggendong Ini Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Anak

Ingin Melahirkan Anak Cerdas ? Konsumsi Makanan Ini Saat Hamil

6 Masalah Psikologis yang Harus Diatasi Sebelum Memutuskan Untuk Punya Anak