Di dunia ini ada banyak barang-barang yang memiliki standar tertentu. Standar tersebut terkadang bisa mengganggu bagi sebagian orang. Misalnya, ketika membuat mi instan cup, selalu ada ruang yang cukup besar antara mi kering dan air panas. Lalu, dalam beberapa sweter atau baju hangat, selalu ada bentuk “v” pada bagian dada.
Kira-kira apa alasannya? Simak fungsi unik barang sehari-hari berikut ini, ya!
- Ruang kosong di bawah cup mi instan
Ini bukan trik perusahaan untuk menipu kamu dengan mengurangi porsi mi instan. Tetapi, ruang kosong ini sebenarnya adalah cara produsen menjaga mi tetap aman selama transportasi. Tidak peduli seberapa sering atau seberapa keras cangkirnya jatuh, mi di dalamnya tetap utuh dengan memberikan ruang ini pada cup mi.
Selain itu, dengan cara ini, air panas akan mendapat sirkulasi lebih baik saat kamu menuangkannya untuk memasak mi dalam cup.
- Bentuk V pada sweter atau pakaian hangat lainnya
Pada mulanya, bentuk V pada sweter atau baju hangat memiliki tujuan membantu sweter mempertahankan bentuknya selama bertahun-tahun dan membantu menyerap keringat yang terkumpul di area dada ketika seseorang sedang berolahraga.
Namun, sekarang banyak perusahaan sudah berhenti menggunakan desain kecil ini. Jika kamu menemukan beberapa produk dengan desain v di bagian dada, mungkin itu hanyalah keperluan dekoratif saja.
- Tali di bahu jaket kulit
Ada produk jaket kulit yang menyematkan tali khusus di bagian bahu. Mungkin kamu berpikir itu adalah bagian dari desain untuk keperluan dekorasi, tetapi sebenarnya tali ini memiliki fungsi tertentu.
Tali dirancang untuk menahan dan mengamankan tas yang kamu pakai, agar tidak jatuh dan tidak ada yang bisa mengambilnya dari bahu kamu. Ya, desain ini bisa dibilang desain anti maling.
Selain itu, dengan memanfaatkan tali di bahu, kamu tidak perlu membetulkan posisi tas setiap kali kamu bergerak. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak orang yang sudah tidak memanfaatkan tali ini lagi.
- Margin pada buku catatan diciptakan karena alasan tertentu
Zaman dulu, penulis akan menggunakan setiap inci kertas untuk menulis. Tidak ada margin atau sekat pada bagian atas maupun bawah. Namun, karena banyak tikus yang menggerogoti kertas dan menghilangkan catatan penting, maka untuk melindungi seluruh buku, terbesitlah ide untuk membuat sekat atau margin pada bagian atas dan bawah buku. Dengan demikian, jika buku dimakan tikus, informasi penting di bagian tengah tak akan hilang.
- Bubble wrap tidak diciptakan untuk alasan packing
Tahukah kamu? Bubble wrap pertama kali dirancang pada 1957 oleh dua orang insinyur yang ingin membuat wallpaper bertekstur unik. Ide pertama ini gagal, jadi mereka berpikir untuk menggunakan produk mereka untuk isolasi rumah kaca. Tapi, karena gagal juga, maka mereka memutuskan untuk mempromosikan bubble wrap sebagai bahan untuk melindungi kemasan produk.
Nah, hingga kini bubble wrap marak digunakan untuk keperluan packing di seluruh dunia dan kedua insinyur tersebut mendapatkan banyak penghasilan karenanya.
Baca Juga :
Jangan Taruh 6 Benda Ini Sembarangan Jika Tidak Ingin Tamu yang Datang Jadi Canggung
5 Barang Mahal Ini Bisa Membantu Menghemat Uang Jangka Panjang
Jangan Sampai Tertipu, Kenali 7 Tanda Barang Palsu Berikut Ini
Facebook Comments