Kita semua mengandalkan deodoran untuk mencegah keringat dan bau badan. Rasanya tidak lengkap jika belum memakai deodoran. Tentu saja kamu tidak bisa percaya diri di sekolah, di kampus, atau di tempat kerja, apabila kamu bau badan.
Tetapi, ternyata ada kebiasaan buruk yang bisa membuat deodoran yang kamu pakai jadi sia-sia, alias tidak efektif. Penasaran apa saja kebiasaan buruk itu? Simak daftar berikut.
- Kamu terlalu banyak memakai deodoran
Jika kamu menggunakan deodoran aerosol, semprotkan dengan jarak sekitar 15 sentimeter dari ketiak kamu. Coba tentukan dengan bijak seberapa banyak deodoran yang harus digunakan. Para ahli menyarankan untuk tidak menyemprotkan deodoran terlalu banyak, apalagi sampai kamu terjebak dalam kabut asap deodoran.
Jika deodoran kamu adalah tipe roll-on, gulirkan deodoran di ketiak kamu beberapa kali untuk mendapatkan cakupan yang merata.
- Kamu tidak memperhitungkan sensitivitas kulit
Jika kamu mengalami ruam ketiak setelah memakai deodoran, kamu mungkin alergi terhadap deodoran. Dalam hal ini, sebaiknya kamu mencari alternatif. Coba pilih deodoran khusus yang dirancang untuk kulit sensitif.
Pastikan deodoran tidak mengandung garam aluminium, pewangi, parfum, atau pewarna, yang dapat memicu iritasi. Di sisi lain, perlu diingat bahwa deodoran juga mengandung pengawet yang dapat menyebabkan ruam atau iritasi alergi.
- Kamu memakai deodoran segera setelah mencukur bulu ketiak
Setelah kamu mencukur bulu ketiak, sebaiknya tunggu sebentar sebelum menggunakan produk lain, termasuk deodoran. Karena, jika kamu menerapkan deodoran segera setelah mencukur bulu ketiak, kamu akan merasa tidak nyaman bahkan iritasi.
Pastikan untuk membiarkan kulit kamu beristirahat sebentar untuk mengurangi kemungkinan iritasi akibat penggunaan deodoran.
- Kamu memakai deodoran yang sama untuk berolahraga dan bekerja
Selama aktivitas fisik yang intens, reaksi alami tubuh kamu adalah mengeluarkan banyak keringat. Jadi, deodoran yang biasa kamu pakai mungkin tidak cukup untuk membuat kamu tetap segar dan bebas dari bau badan yang menyengat. Sebaiknya, kamu memakai deodoran yang dibuat khusus untuk digunakan dalam aktivitas fisik yang intens.
- Kamu salah memakai pakaian saat cuaca panas
Mengenakan pakaian yang ketat, terutama pakaian yang ketat di bagian ketiak, dapat menyebabkan noda di pakaian kamu, terutama di area ketiak. Tidak hanya itu, tetapi pakaian ketat juga membuat kamu lebih banyak berkeringat.
Jadi sebagai gantinya, selama cuaca panas, kenakanlah pakaian longgar yang terbuat dari kain katun atau bahan lain yang anti lembap. Mengenakan pakaian yang sesuai akan membuat tubuh kamu tetap sejuk sekaligus mencegah bau tak sedap akibat keringat.
- Kamu kurang cairan
Sebagian besar hidrasi tubuh kita berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Air putih, buah, dan sayuran adalah makanan yang paling menghidrasi dan baik untuk tubuh. Kamu bisa mengonsumsi buah semangka, stroberi, melon, jeruk, mentimun, dan selada. Tentu saja, kamu tidak boleh lupa minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
- Kamu jarang ganti pakaian
Jika kamu berencana mengenakan kemeja favorit kamu lagi tanpa mencucinya, kamu mungkin perlu mempertimbangkan lagi keputusan kamu itu. Meskipun kamu memang tidak perlu mencuci semua pakaian kamu setiap sekali pakai, tapi kamu harus memperhitungkan bahwa bau dapat diserap oleh kain.
Jika kamu cenderung berkeringat deras di siang hari, kamu harus langsung mencuci pakaian kamu. Jangan gunakan pakaian yang sama, terutama pakaian seperti kaos dan kemeja yang mudah kotor serta mudah menyerap keringat.
Baca Juga :
6 Cara Mudah Hilangkan Noda Deodoran
7 Manfaat Deodoran yang Tidak Banyak Orang Tahu
5 Deodoran Alami yang Bisa Kamu Buat Sendiri di Rumah
Facebook Comments