Pepatah mengatakan, anak adalah rezeki. Itu artinya, anak dianggap sebagai sebuah berkah dalam keluarga. Tapi, terkadang sikap anak-anak bisa membuat kamu kesal, terutama ketika anak berperilaku tidak pantas. 

Seorang pengasuh anak Emma Jenner, yang telah menghadapi anak-anak setiap harinya, membenarkan bahwa anak-anak generasi sekarang memang kurang sopan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Emma mengatakan, hal ini bisa terjadi akibat: 

  1. Kurang komunitas

Orang tua modern kerap berusaha terlalu keras untuk mandiri dalam hal membesarkan anak-anak. Mereka berpikir bahwa orang lain tidak boleh mengintervensi cara mereka membesarkan anak, meskipun itu adalah orang tuanya sekalipun.

Padahal, kakek atau nenek dari si anak sangat dibutuhkan perannya bagi tumbuh kembang anak. Generasi yang lebih tua, yang tak lain adalah kakek dan nenek si anak, dapat mengajarkan kepada anak-anak untuk bersikap sopan dan menghormati orang tua.

Itulah yang membuat anak cenderung menjadi lebih kasar ketika kurang komunitas, atau kurang terikat dengan generasi yang lebih tua.

  1. Orang dewasa terlalu toleran pada anak

Sering kali, ketika anak-anak berperilaku tidak sopan atau tidak pantas, orang dewasa cenderung menoleransi tindakan anak. Orang berpikir, “Ah, itu hal biasa, anak-anak memang belum paham mana yang baik dan mana yang tidak”. Orang dewasa selalu merasa anak-anak adalah sosok yang naif dan polos. 

Padahal, sikap toleran pada anak yang bersikap tidak sopan, bukanlah hal yang baik.  Kamu tentu tahu bahwa anak-anak cepat belajar, bukan? Nah, karena itu, penting bagi orang tua untuk segera memperbaiki perilaku buruk anak, sehingga mereka menyadari bahwa apa yang mereka lakukan itu salah.

  1. Orang tua banyak memanfaatkan jalan pintas untuk mengatasi masalah

Bertahun-tahun yang lalu, sebelum teknologi berkembang begitu pesat, orang tua hanya perlu mengizinkan anak-anak untuk mendengarkan radio, atau menonton serial kartun di hari libur.

Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, kini anak-anak bahkan sudah memiliki gadget sendiri, entah itu tablet, komputer, laptop, handphone, game, dll.  Perangkat ini kerap dijadikan jalan pintas bagi orang tua untuk mengatasi masalah.

Ketika anak mengambek, atau ketika anak tidak mau makan, orang tua akan menyuguhkan jalan pintas dengan memberikan gadget supaya anak tenang. Itulah yang terjadi saat ini.

Nah, sayangnya, kebiasaan orang tua dalam mencari jalan pintas ini membuat anak menjadi kurang berinteraksi dengan sesama manusia. Bahkan, orang tua pun lebih jarang berinteraksi dengan anak mereka karena anak fokus pada gadget. Hal ini sangat mempengaruhi sikap anak di kehidupan sosial.

  1. Orang tua terlalu memanjakan anak

Tren yang sedang marak di kalangan orang tua modern adalah memberikan penghargaan bagi anak dan menghargai pendapat mereka. Meskipun ini adalah hal yang baik, tapi bisa jadi sebaliknya jika orang tua menjadi berlebihan bahkan memanjakan anak.

Ketika kamu memberikan berbagai fasilitas atau hak istimewa untuk anak, pastikan fasilitas atau hak tersebut hadir dengan tanggung jawab pula. Jangan biarkan anak mendapatkan semua yang mereka inginkan secara cuma-cuma.

Baca Juga :

5 Alasan Mengapa Anak-anak Menjerit dan Bagaimana Cara Menanganinya

4 Jenis Ikatan Orang Tua dengan Anak yang Berpengaruh pada Pertumbuhan Anak

7 Tips Parenting Supaya Anak Tidak Ngeyel atau Keras Kepala

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap