Bagi seorang HRD atau orang yang mewawancarai calon pekerja, mungkin wawancara kerja adalah hal biasa yang bisa jadi membosankan. Tapi bagi para pelamar kerja, wawancara kerja adalah saat-saat penting yang mendebarkan. Ketika sudah mulai gugup, para pelamar kerja kerap kehilangan akal saat dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang tricky!

Inilah beberapa pertanyaan rumit yang biasa diajukan saat wawancara kerja dan tips untuk menjawabnya :

  • “Apa kelemahan Anda?”

Jangan bercanda atau menganggap remeh kelemahan kamu, melainkan akuilah dengan jujur. Hal penting bagi orang yang mewawancarai kamu adalah melihat bagaimana kamu dapat mengubah kelemahan kamu menjadi sesuatu yang bermanfaat. Misalnya, satu tahun yang lalu kemampuan bahasa Inggris kamu sangat buruk, tetapi kamu mendaftar ke kursus bahasa dan sekarang kamu sudah cukup lancar berbicara dengan bahasa Inggris. Tidak ada orang yang sempurna dan perekrut akan menghargai pengakuan kamu, apalagi jika kamu selalu berusaha untuk lepas dari kekurangan itu.  

  • “Bagaimana pendapat teman Anda tentang Anda?”

Pelamar kerja bisa jadi ingin mengatakan sesuatu yang sarkastik atau memuji diri sendiri saat menjawab pertanyaan seperti ini. Tetapi sebaiknya jangan lakukan itu. Tujuan perekrut menanyakan ini adalah untuk mengetahui apakah pelamar kerja dapat mengevaluasi diri mereka dari luar secara bijaksana. 

Kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan cara, “Saya pikir orang-orang paling menghargai …….. dalam diri saya”. Jika kamu adalah orang yang selalu siap membantu saat teman kamu membutuhkan bantuan, kamu bisa menyebutkan hal ini di wawancara kerja. Jawaban ini tidak akan terlihat sombong, tetapi ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kebaikan diri kamu.

  • “Jika Anda adalah buah, kira-kira Anda akan menjadi buah apa?”

Mungkin pertanyaan ini terdengar tidak masuk akal dan abstrak. Tapi, ada perekrut yang menanyakan hal semacam ini. Inti dari pertanyaan abstrak ini adalah untuk melihat reaksi kandidat secara real-time. Apakah kandidat akan bingung, apakah mereka akan mengabaikan pertanyaan, atau mengatakan bahwa mereka tidak memahami pertanyaan tersebut, dll. 

Reaksi kandidat dapat menunjukkan kepada perekrut bagaimana seorang calon karyawan akan berperilaku dalam situasi yang tidak terduga di tempat kerja. Tidak ada jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini. Jadi, tidak masalah apakah kamu akan memilih buah apa saja. Hal yang paling penting adalah jangan gugup dan jawab dengan tenang, sambil tersenyum dan menjelaskan jawaban kamu.

  • “Sebutkan satu kata yang dapat mendeskripsikan diri Anda.”

Ketika dihadapkan dengan pertanyaan ini, kamu bisa menggunakan kata sifat dan kata benda untuk mendeskripsikan diri sendiri. Jangan memilih kata secara acak, tetapi pilihlah berdasarkan posisi masa depan kamu. Apakah kamu menginginkan posisi menjadi kepala departemen? Jika ya, maka kamu bisa jawab, “Pemimpin”. Di luar sana ada juga jawaban universal seperti kata “Optimis”, “Realistis” atau mungkin “Ekstrovert”.

  • “Jika kami berhenti membayar Anda, apakah Anda akan terus bekerja dengan kami?”

Biasanya, kandidat akan menjawab “ya”, karena menurut mereka inilah yang diharapkan oleh calon pemberi kerja – dedikasi dan komitmen. Padahal, sebenarnya pemberi kerja ingin mencari karyawan yang mengetahui nilai keterampilan profesional mereka. Itulah mengapa jawaban yang benar adalah “Tidak” atau “Kemungkinan tidak”.

Baca Juga :

https://www.tampilcantik.com/5-tips-pakaian-wawancara-kerja-supaya-kamu-diterima/

https://www.tampilcantik.com/5-keslahan-umum-dalam-wawancara-telepon-dan-bagaimana-cara-memperbaikinya/

https://www.tampilcantik.com/6-cara-terbaik-untuk-membuat-first-impression-yang-sempurna/

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap