Di dalam hidup ini, ada suatu momen di mana kita sedang merasa sangat sedih, kita merasa tidak berharga dan merasa lelah menghadapi kehidupan. Di saat-saat inilah kita membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat dan orang-orang yang kita cintai. Dukungan berupa kata-kata yang menenangkan, terkadang bisa sangat berarti dan membantu kita. Tapi, di sisi lain, ada beberapa kalimat dukungan yang justru berbahaya dan dapat dikatakan “toxic”.
Berikut adalah beberapa contoh kalimat dukungan yang justru berbahaya dan juga saran tentang bagaimana cara memperbaikinya :
- “Wah, kamu dalam masalah besar!”
Kalimat ini hanya menekankan betapa tidak menyenangkannya suatu situasi. Kalimat seperti ini juga tidak memberikan harapan apa pun tentang seberapa cepat kamu bisa keluar dari masalah. Jika kamu mendengar tanggapan atau kalimat ini keluar dari mulut seseorang, maka di kemudian hari, kamu akan berpikir dua kali saat ingin berbagi masalah kamu dengan orang ini.
Cara yang lebih baik untuk memberikan dukungan adalah dengan mengungkapkan, “Aku mengerti kamu sedang tidak baik-baik saja. Kamu boleh menelepon kapan saja, aku akan selalu senang mendengarkan kamu.”
- “Kamu kuat kok, kamu pasti akan menghadapinya.”
Biasanya, kamu akan mendengar hal seperti ini saat kamu merasa sedang berada di titik terendah dalam hidup kamu. Kalimat ini seharusnya memotivasi kamu dan memberi kamu kekuatan tetapi, menurut psikolog, kalimat itu justru tidak berguna dan hanya mengingatkan seseorang bahwa mereka tidak berdaya.
Cara yang lebih baik untuk mengatakannya adalah dengan mengungkapkan, “Aku tidak bisa membayangkan betapa sulitnya hal ini bagi kamu. Apa yang bisa saya bantu untuk membuatmu merasa lebih baik?”
- “Aku juga pernah mengalaminya kok.”
Saat seseorang sedang berduka atau sedih karena suatu masalah, orang lain mungkin berpikir bahwa mereka tahu persis bagaimana perasaan orang tersebut, tetapi sebenarnya tidak! Setiap orang memiliki cerita dan situasi yang unik dan berbeda. Setiap orang juga memiliki kemampuan yang berbeda dalam menghadapi masalah. Sebenarnya, pengalaman orang lain tidak akan membantu kamu melewati masa-masa sulit.
Cara yang lebih baik untuk mengungkapkan dukungan adalah dengan kalimat seperti ini, “Aku juga mengalami situasi yang sama beberapa waktu yang lalu, tetapi aku berhasil kembali ke kehidupan normal. Masalah kamu ternyata cukup unik ya, tapi aku dengan senang hati berbagi pengalaman denganmu jika kamu membutuhkannya”.
- “Tenanglah, waktu akan menyelesaikan masalah kamu.”
Kalimat ini adalah sebuah kalimat yang menjengkelkan! Memang benar, pada akhirnya, orang akan terbiasa dengan masalah mereka atau akan menyelesaikannya, tetapi waktu tidak akan banyak membantu. Dalam menghadapi kesedihan dan keterpurukan, banyak orang mencari cara untuk menyelesaikan masalahnya, tetapi ada hal-hal yang memang tidak dapat diperbaiki. Setiap situasi dan setiap masalah itu unik, tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti berapa lama perasaan duka kamu akan bertahan.
Cara yang lebih baik untuk mengungkapkan dukungan adalah, “Aku harap situasinya bisa berubah.”
- “Jangan berlebihan. Masalahmu itu bukan hal terburuk di dunia ini.”
Fakta bahwa masalah kamu lebih baik daripada masalah anak-anak yang kelaparan di Afrika, tidak akan membuat kamu lebih baik atau lebih bahagia. Dan fakta itu juga tidak akan menghilangkan rasa sakitmu.
Beberapa orang cenderung ingin menyederhanakan atau menyepelekan masalah kamu (sering kali mereka melakukannya secara tidak sengaja) dengan mengatakan hal-hal sepele seperti contoh kalimat di atas. Kalimat dukungan semacam ini akan membuat kamu merasa bersalah atas emosi negatif yang kamu rasakan.
Cara yang lebih baik untuk mengungkapkan dukungan adalah, “Apakah ada yang bisa aku lakukan untuk membantu kamu menyelesaikan masalah? Apakah ada yang bisa aku lakukan untuk membuat kamu merasa lebih baik?”
- “Nah kan? Apa ku bilang!”
Ketahuilah, ketika seseorang mendapat masalah, mereka sudah merasa frustrasi. Kalimat seperti ini hanya akan membuat mereka merasa lebih buruk! Kalimat ini justru dapat menyebabkan kebencian dan agresi. Seseorang yang mengira dirinya selalu benar tidak akan pernah melewatkan kesempatan untuk menyorot kesalahan orang lain.
Cara yang lebih baik untuk mengungkapkan dukungan adalah, “Aku khawatir padamu. Apakah kamu baik-baik saja?”
Baca Juga :
Facebook Comments