Self Quarantine dengan berkegiatan di rumah sudah menjadi aktivitas sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat dunia. Hal ini dilakukan demi membantu mengontrol penyebaran Virus COVID-19. Bekerja secara daring atau online membuat orang menghabiskan banyak waktu di depan komputer atau handphone selama berjam-jam bahkan ada sebagian yang menghabiskan waktu di depan layar seharian. Inilah yang memicu sakit kepala dan mata tegang. Jika kamu juga mengalami gejala mata tegang dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas, berikut semua hal yang harus kamu ketahui :

Apa yang menyebabkan ketegangan pada mata?

Membaca buku atau melihat layar komputer dapat menyebabkan mata kering dan membuat mata merasa lelah. Ketika kamu membaca atau melihat komputer, mata kamu menjadi jarang berkedip. Padahal biasanya mata berkedip berkali-kali dalam satu menit, tapi terkadang kedipan menjadi melambat saat berada di depan layar. Inilah yang matamu menjadi kering. Jika ini terjadi, mungkin kamu akan mengalami mata merah atau mata perih. 

Seiring bertambahnya usia, memasuki usia empat puluhan, fokus penglihatan dekat akan banyak berubah. Beberapa orang juga mengalami insufisiensi konvergensi, yaitu suatu kondisi di mana mata tidak selaras selama aktivitas penglihatan dekat.

Mengapa mata tegang menyebabkan sakit kepala?

Ketegangan mata dan sakit kepala bisa berjalan beriringan. Bagi sebagian orang, ketegangan mata bisa menjadi gejala sindrom sakit kepala. Mata tegang atau mata kering  bisa menjadi pemicu sakit kepala bagi orang yang menderita migrain. Jika mata kamu menjadi kering atau sakit, itu akan mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak kamu dan juga ke area lain di otak kamu yang berurusan dengan sakit migrain. Penggunaan elektronik dapat memperburuk gejala ini. Karena individu yang mengalami migrain cenderung lebih sensitif secara visual, terutama terhadap cahaya biru pada perangkat elektronik.

Bagaimana cara mengobati mata tegang?

Untuk mata kering yang disebabkan oleh terlalu lama melihat layar perangkat elektronik, tetes mata bisa menjadi solusi.

Kamu juga dapat mengatur jam istirahat bagi mata kamu. Berikanlah waktu istirahat uang lebih banyak bagi mata kamu selama kamu bekerja di depan layar komputer atau handphone. Kamu bisa beristirahat dengan meninggalkan meja kerjamu, lalu berjalan-jalan ke dapur, ke ruang tamu atau ke halaman rumah untuk menyejukkan mata. Lakukanlah istirahat setiap 30 – 40 menit untuk menjaga mata kamu supaya tidak tegang dan kering. Jangan sampai kamu menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer tanpa istirahat. Jika perlu, nyalakan alarm untuk membantumu mengingat kapan kamu harus mengistirahatkan mata kamu.

Jika gejala sakit pada mata dan pusing semakin parah, hal terpenting yang harus dilakukan, adalah konsultasi dengan dokter mata. Kamu perlu mendapatkan perawatan yang tepat untuk terus beraktivitas selama self quarantine.  Dengan memeriksakan diri, kamu dapat mendapatkan resep untuk menanggulangi sakit mata yang kamu derita.

Karena pandemi COVID-19 dan social distancing yang masih diberlakukan hingga saat ini, mungkin kamu bisa melakukan pemeriksaan secara daring dan berbicara dengan dokter mata kamu tentang gejala yang kamu alami dan apa yang harus kamu lakukan untuk menanggulanginya.

Baca Juga :

https://www.tampilcantik.com/cegah-penyebaran-virus-covid-19-gunakan-masker-setiap-keluar-rumah/

https://www.tampilcantik.com/beberapa-pasien-covid-19-kehilangan-indra-penciuman-atau-indra-perasa-berikut-penjelasan-para-ahli/

https://www.tampilcantik.com/kapan-pandemi-virus-corona-covid-19-akan-berakhir/

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Fakta Nutrisi Kacang Mete dan Cara Memasukan dalam Diet Anda

Tidak ada panduan resmi tentang berapa banyak kacang