Faheem Younus, MD, kepala penyakit menular di University of Maryland Upper Chesapeake Health mengungkapkan bahwa tidak mungkin untuk menyatakan secara pasti tentang kapan Virus COVID-19 akan hilang atau mati, karena virus ini benar-benar baru, dan tidak dapat diprediksi. Namun, pandemi telah terjadi sebelumnya dan pandemi-pandemi yang lalu akhirnya berlalu ketika vaksin dikembangkan dan didistribusikan. Pandemi yang sudah terjadi di masa lalu, biasanya berlangsung 12 – 36 bulan.
Meski demikian, kita tidak bisa menyamakan pandemi baru dengan pandemi masa lalu, karena mereka bukan virus yang sama. Virus memiliki karakteristik dan penyebaran yang berbeda. Rishi Desai, MD, mantan petugas dinas intelijen epidemi di divisi penyakit virus di CDC mengungkapkan pandangannya bahwa COVID-19 akan terus menjadi ancaman di sepanjang tahun 2020 dan bahwa kita baru akan mulai melihat dunia baru di tahun 2021. Pada saat itu, kita mungkin sudah memiliki vaksin dan memiliki lebih banyak pengalaman untuk menangani penyakit ini.
Kabar Baik dari COVID-19
Saat ini, para peneliti sedang terus mengembangkan beberapa vaksin dan melakukan percobaan pada hewan dan manusia. Para peneliti perlu 1 ½ – 2 tahun untuk mengembangkan vaksin baru.
Jadi, apa yang mungkin terjadi dengan COVID-19 dalam beberapa bulan ke depan?
Karena COVID-19 adalah virus baru, mereka yang belum terinfeksi (sebagian besar dunia) tidak memiliki kekebalan terhadap virus ini. Jadi skenario terburuknya adalah jika banyak orang jatuh sakit pada saat yang sama, ini dapat membanjiri sumber daya layanan kesehatan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, seperti sekolah, bekerja, beribadah, dll.
Jangan heran jika banyak acara terus ditunda atau dibatalkan dengan harapan supaya orang-orang tetap berada di dalam rumah dan membatasi kontak dengan orang lain. Hal ini dilakukan demi kebaikan bersama.
Mengapa harus terus ikut aturan social distancing?
Semakin banyak orang yang mematuhi aturan dari pemerintah setempat, maka akan semakin baik pula kondisi kita. Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, PhD menyampaikan bahwa tetap tinggal di rumah dan membatasi jarak sosial adalah cara paling penting untuk memperlambat penyebaran virus dan mengulur waktu. Tetapi untuk benar-benar menghilangkan virus, kita perlu menyerang virus dengan taktik agresif dan bertarget. Kita perlu menguji setiap kasus yang dicurigai, mengisolasi dan merawat setiap kasus yang dikonfirmasi. Kita juga perlu melacak dan mengkarantina setiap orang yang melakukan kontak dengan penderita.
Ketika virus menyebar, semakin banyak orang akan mengembangkan kekebalan terhadap terhadap virus, sehingga dampaknya akan menurun seiring berjalannya waktu. Namun, sekali lagi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk itu? Jawabannya tidak ada yang pasti.
Apa yang harus dilakukan?
Sementara vaksin masih terus dikembangkan, usahakan untuk terus melatih kebiasaan hidup bersih dan gaya hidup sehat yang dihimbau oleh pemerintah setempat dan WHO.
Masa depan dari pandemi COVID-19 akan sangat tergantung pada bagaimana kita menanggapinya bersama-sama. Terdapat banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu :
- Ikuti aturan mengenai jarak sosial dan isolasi diri di wilayah tempat tinggalmu
- Tetap tenang, jangan panik.
- Sering-seringlah mencuci tangan, jauhkan tangan dari wajah
- Ketahui gejala apa yang harus diwaspadai
- Saat kamu sakit, jauhkan diri kamu dari populasi yang berisiko (seperti lansia dan orang-orang yang memiliki masalah kesehatan yang parah)
- Dorong keluarga dan teman-teman kamu untuk mengikuti anjuran yang ada
Baca Juga :
https://www.tampilcantik.com/nail-art-make-up-untuk-ikut-beraksi-lawan-covid-19/
https://www.tampilcantik.com/kecemasan-emosional-dan-keuangan-yang-ekstrem-akibat-wabah-covid-19/
Facebook Comments