Sebuah kesaksian dari Anne Roderique-Jones, seorang penulis freelance dan editor yang karyanya telah muncul di majalah ternama seperti Vogue, Marie Claire, Southern Living, Town & Countrsy, dan Condé Nast Traveler. Berkut adalah 9 hal yang Anne pelajari setelah 15 tahun menikah :

  • Kamu tidak perlu buang air kecil dengan pintu terbuka

Menikah selama 15 tahun bukan berarti romansa harus dibawa sampai ke toilet.  Saya tidak ingin melihat kotoran kamu ketika saya membuka pintu kamar mandi. Saya melihat kamar mandi sebagai hak istimewa dan privasi yang selalu dibutuhkan.

  • Traveling bersama membantu memperkuat hubungan

Traveling adalah salah satu hobi favorit kami, dan itu membuat pernikahan kami lebih baik.  Kami telah menghabiskan banyak waktu untuk keliling dunia, mencoba makanan yang unik, dan mengendarai mobil di sisi yang berlawanan saat menavigasi negara asing.  Traveling telah mengajarkan kita untuk saling percaya dan mengandalkan kekuatan satu sama lain.  Plus, ketika tidak ada orang lain untuk diajak bicara di kota asing, akan lebih mudah jika kamu ditemani pasangan kamu.

  • Mencari tahu bagaimana cara bertengkar adalah kunci

Saya adalah seorang pemarah yang mengerikan di awal pernikahan kami.  Saya berteriak dan membanting pintu, sedangkan suami saya tenang dan komunikatif.  Selama bertahun-tahun, saya telah belajar menjadi pemarah yang adil, jadi saya bertengkar melalui email — platform argumen pilihan saya.  Di sinilah kami dapat dengan mudah menyuarakan keluhan kami dengan niat yang dipikirkan dengan matang.  Pada saat kami pulang dari kantor, itu sudah diselesaikan — tidak perlu membanting pintu.

  • Memiliki hobi sendiri sangat dibutuhkan

Saya dan pasangan saya menghabiskan banyak waktu bersama — kebanyakan karena kami benar-benar menikmati kebersamaan satu sama lain dan benci jika harus berpisah lama.  Tetapi setelah bertahun-tahun menikah, kami belajar bahwa tidak apa-apa bagi saya untuk melewatkan pertandingan bisbol atau jika suami saya tidak tertarik pada yoga. Kami punya hobi masing-masing.

  • Melakukan sesuatu yang menantang bersama

Saya dan pasangan saya berlari maraton bersama-sama untuk pertama kalinya setelah menikah selama hampir 15 tahun. Kami berlatih bersama selama tiga bulan dan saling support sampai langkah terakhir.  Kami menemukan bahwa mencoba setiap tantangan fisik bersama, seperti mendaki Machu Picchu atau Jogging 10K, sangat baik untuk meningkatkan hubungan pernikahan kami.

  • Menjadi supporter satu sama lain

Saya melewati tahap kehidupan yang sulit di mana saya memutuskan untuk memulai bisnis pembuatan selai.  Suami saya juga mencoba bisnis dalam pembuatan bir.  Bahkan ketika apartemen kami dipenuhi dengan bir dan cipratan selai, kami saling mendukung satu sama lain.  Aspirasi yang lebih realistis seperti perubahan karier besar, memajukan pendidikan dan pindah ke seluruh negeri, tidak akan pernah berhasil jika kita tidak menjadi supporter terbesar satu sama lain.

  • Selalu beli popcorn terpisah di bioskop

Saya akan berbagi hampir apa saja dengan suami, kecuali popcorn.  Selama bertahun-tahun, kami memesan popcorn besar di bioskop dan akan berdebat apakah akan menambahkan mentega (dia) atau tidak (saya).  Bagi saya, memiliki popcorn sendiri untuk dimakan dengan kecepatan saya sendiri adalah simbol kemewahan dalam pernikahan.

  • Kesunyian yang nyaman adalah sebuah hal yang berharga

Suami saya memiliki ritual pagi hari yang disebut QCOC (Quiet Cup of Coffee) yaitu saatnya untuk membaca berita sambil minum kopi dalam keheningan total.  Saya juga  seorang kutu buku yang menghargai buku dan waktu tenang. Kami menikmati keheningan yang menenangkan dan menyenangkan.

Baca Juga :

https://www.tampilcantik.com/5-tanda-kamu-terjebak-toxic-relationship/

https://www.tampilcantik.com/membenci-pasangan-sendiri-apakah-itu-wajar/

https://www.tampilcantik.com/ini-alasan-mengapa-kamu-susah-move-on-iya-apa-iya/

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

9 Tips Menjaga Hubungan Interpersonal Yang Kuat

Manusia adalah makhluk sosial; kita bergantung pada hubungan