Dalam mengatasi sesuatu, tentu Anda harus mengetahui penyebabnya. Begitu juga dalam mengatasi kecemasan. Gejala kecemasan dapat ditandai dengan munvulnya rasa gugup, berkeringat, hingga meningkatnya detak jantung.perasaan yang muncul berlebihan ini dapat muncul di saat yang tidak tepat, sehingga mengganggu kehidupan dan aktivitas sehari-hari.

Pada akhirnya gangguan kecemasan ini dapat muncul tiba-tiba dan mengganggu kehidupan kita, karena ketidakmampuan untuk beraktivitas seperti belajar, bekerja, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan sebagainya. Kecemasan dapat dipicu  oleh hal yang berbeda-beda pada setiap orang, namun secara umum ada beberapa penyebab munculnya kecemasan, diantaranya:

Berfikir Ada yang Salah dengan Fisik Anda

Seringkali seseorang mengelami kecemasan berlebih dengan tubuhnya. Misalnya saja, ‘Saya sakit kepala, apakah saya menderita kanker?”. “Dada saya terasa sakit, apakahs aya sakit jantung?”. Hal hal ini tentu adalah diagnosa diri sendiri yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Wajar jika seseorang memiliki kecemasan terhadap kesehatannya, namun sebaiknya hal ini tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Anda perlu khawatir jika gejala fisik yang terjadi ini mulai mengganggu aktivitas Andasehari-hari. Segera hubungi dokter jika gejala fisik ini mulai mengganggu.

Mengkhawatirkan Orang Yang Anda Cintai

Kecemasan tidak hanya terjadi kepada seseorang yang mengkhawatirkan dirinya sendiri, namun kecemasan juga dapat terjadi kepada mereka yang menghawatirkan orang lain. Biasanya orang ini adalah orang terdekat, seperti orangtua, anak, suami, atau anggota keluarga lainnya.  Orang yang mengalami gangguan kecemasan ini cenderung khawatir jika hal-hal buruk terjadi kepada  orang yang dicintainya, padahal hal ini belum tentu terjadi. 

Salah satu pekerjaan yang paling beresiko terkena dampak kecemasan ini adalah caregver atau pengasuh . mereka dihadapkan dengan tantangan untuk memberikan perawatan dan pelayanan terhadap seseorang yang mereka rawat.

Kekhawatiran Mengenai Banyaknya Uang Yang Mereka Miliki 

Siapa yang tidak membutuhkanuang. Secara logika saja, uang memang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup seseorang.  Bahkan menurut seorang psikolog yang berbasis di New York, keberadaan uang dapat memberikan rasa aman dan nyaman terhadap seseorang.

Umumnya stress secara finansial berkaitan dengan tabungan, gaji, keamanan kerja, hingga takut dibandingkan kekayaannya.

Tidak Cukup Tidur

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, orang dewasa setidaknya membutuhkan waktu tidur 7 jam per harinya. Kurangnya waktu tidur ini dapat memperburuk kecemasan yang Anda miliki.

Penelitian bertahun tahun yang meneliti hubungan kurang tidur dan kecemasan menemukan bahwa tidak ada pengaruhnya apakah seseorang menderita gangguan kecemaasan atau tidak, namun tingkat kecemasan seseorang menurun setelah mendapatkan tidur malam yang cukup.

Walaupun begitu, kurangnya jam tidur dapat menyebabkan adanya gangguan kecemasan dan saat kurang tidur juga tubuh akan lebih sensitif terhadao kafein dan zat stimulan lainnya, sehingga saat mengkonsumsi kopi kecemasan justru akan semakin memburuk.

Merasa Bahwa Segalanya Perlu Dilakukan Dengan Sempurna

Perfeksionis juga dapat menjaadi pemicu gangguan kecemasan, namun terkadang orang yang perfeksionis ini tidak menyadari bahwa dirinya adalah seorang yang perfeksionis. Hal inilah yang dapat memicu munculnya ganguan kecemasan. 

Untuk mengatasi hal ini, tanamkan dalam diri bahwa lebih baiks elesai daripada sempurna. Lebih baik pekerjaan Anda selesai dibandingkan sempurna.

Masih ada pemicu gangguan kecemasan lainnya di bagian kedua. Yuk lanjutkan membaca

Baca Juga :

Cara Cepat Mengurangi Gangguan Kecemasan (Anxiety) Saat Stress (Wajib Coba)

<strong>6 Minyak Esensial Untuk Mengurangi Kecemasan & Stres</strong>

Kenali Gejala Kecanggung dan Perbedaannya dengan Kecemasan Sosial

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

7 Sayuran Berprotein Tinggi yang Harus Ditambahkan Wanita ke dalam Pola Makan Mereka

Pola makan nabati dianggap tidak memiliki sumber nutrisi