Pimpinella anisum, yang dikenal sebagai adas manis, adalah rempah-rempah aromatik dan ramuan kaya nutrisi. Ini digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kesehatan. Manfaat kesehatan dari adas manis termasuk pencernaan yang lebih baik dan mengurangi nyeri haid. Ini juga mengurangi gejala depresi. Manfaat ini dapat dikaitkan dengan nutrisi yang kuat. Berikut ini manfaat dari adas manis untuk kesehatan.

1. Dapat Meningkatkan Pencernaan

Adas manis dikatakan memiliki sifat karminatif yang digunakan untuk mengurangi kembung. Dalam sebuah penelitian, 20 pasien yang menerima adas manis selama 5 hari telah meningkatkan fungsi usus. Ini juga dapat meningkatkan jumlah evakuasi per hari dan efek pencaharnya dapat membantu melawan sembelit. Adas manis memiliki keunggulan dalam pengobatan tradisional Persia untuk pengobatan gangguan usus. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 120 pasien dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) menemukan bahwa minyak adas manis dapat memperbaiki gejala seperti kembung, ketidaknyamanan perut, keparahan sembelit, kesulitan buang air besar, dan diare.

2. Dapat Mengurangi Nyeri Menstruasi

Adas manis dapat secara efektif mengurangi nyeri haid pada kasus dismenore primer (nyeri di perut bagian bawah yang terjadi sesaat sebelum atau selama menstruasi). Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Shahid Beheshti Medical University, Iran, pada 180 mahasiswi berusia 18 hingga 27 dengan dismenore primer, menemukan bahwa kelompok yang menerima 500 mg obat herbal (kunyit, adas manis, dan biji seledri) 3 kali sehari selama 3 hari bisa menemukan bantuan dari nyeri haid. Adas manis memiliki sifat antispasmodik yang meredakan kontraksi otot yang tidak disengaja.

3. Dapat Mengurangi Gejala Depresi

Depresi diperkirakan mempengaruhi lebih dari 350 juta orang di seluruh dunia. Adas manis dikatakan memiliki efek antidepresan dan anti-kecemasan yang membantu melawan depresi. Dalam satu penelitian tikus, ekstrak alkohol adas manis menunjukkan efektivitas dalam mengobati depresi. Juga, minyak adas manis adalah obat yang efektif dalam meredakan gejala depresi ringan hingga sedang. Adas manis juga dapat membantu mengobati depresi pascapersalinan (gangguan mood yang terjadi setelah melahirkan).

4. Dapat Membantu Meringankan Gejala Menopause

Tahukah Anda bahwa setiap tahun sekitar 1,5 juta wanita mengalami gejala menopause seperti hot flashes, kekeringan pada vagina, kelelahan, nyeri sendi, insomnia, dan penurunan libido? Adas manis dapat meredakan frekuensi dan keparahan hot flashes pada wanita pascamenopause. Dalam satu penelitian, setiap wanita dalam kelompok eksperimen yang mengonsumsi kapsul yang mengandung 330 mg adas manis 3 kali sehari selama 4 minggu mengalami penurunan frekuensi dan tingkat keparahan hot flashes. Juga, minyak esensial adas manis mengandung agen estrogenik seperti anethole yang membantu meringankan gejala menopause. Aktivitas estrogenik tersebut dapat membantu dalam pengelolaan kepadatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang pada wanita pasca-menopause. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat adas manis ini.

5. Dapat Mengatur Kadar Gula Darah

Biji adas manis mengandung 50 senyawa anti-diabetes potensial yang membantu menjaga kadar gula darah . Anethole dikatakan memiliki sifat anti-diabetes dan juga membantu dalam mengobati beberapa penyakit kronis. Dalam satu penelitian yang dilakukan oleh Universitas Annamalai, India, pada tikus diabetes, trans-anethole ditemukan memiliki aktivitas hipoglikemik dan dapat membantu mengurangi kadar gula darah tinggi dengan mengatur enzim kunci dalam metabolisme karbohidrat.

6. Dapat Mencegah Pertumbuhan Mikroba dan Jamur

Ekstrak buah adas manis menunjukkan aktivitas antijamur yang kuat dan bekerja melawan spesies jamur tertentu seperti Candida albicans, C. parapsilosis, C. tropicalis, C. pseudotropicalis, dan C. krusei. Minyak esensial adas manis juga efektif melawan beberapa jenis ragi dan dermatofita yang dapat menyebabkan infeksi. Trans-anethole dalam minyak adas manis menunjukkan sifat antijamur. Ini juga dapat efektif melawan strain toksigenik yang resistan terhadap berbagai obat Vibrio cholerae O1 E1, yang dapat menyebabkan kolera.

7. Memiliki Sifat Anti-Peradangan

Anethole, konstituen utama dalam adas manis, memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa obat aktif ini bekerja melawan periodontis (PD), penyakit radang kronis. Sesuai satu penelitian pada hewan, minyak adas manis tetap dapat menunjukkan efek anti-inflamasi yang sekuat indometasin (obat anti-inflamasi nonsteroid). Namun, lebih banyak penelitian pada manusia diperlukan untuk lebih memahami efek anti-inflamasi adas manis.

8. Dapat Membantu Mencegah Bau Mulut

Bau mulut atau halitosis disebabkan oleh adanya bagian makanan kecil atau bakteri berlebih yang tertinggal di dalam mulut Anda. Sekitar 50% hingga 60% populasi dunia mengalami bau mulut. Adas manis dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut di rongga mulut dan bertindak sebagai obat herbal alami untuk bau mulut.

9. Dapat Membantu Mengobati Insomnia

Dalam penelitian, bubuk dan ramuan adas manis dalam air panas terbukti efektif dalam mengobati insomnia. Adas manis adalah obat alami alternatif untuk pasien dengan insomnia kronis. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami manfaat ini.

Baca Juga :

Meskipun Sudah Menikah, Wanita Cerdas Tidak Akan Melakukan Tindakan “Habis Manis, Sepah Dibuang”!

Coba Gunakan Cabai Untuk Atasi Jerawat Meradang Kamu. Walaupun Rasanya Pedas, Tapi Hasilnya Manis Kok!

Solusi Insecuremu : Manfaat Kayu Manis untuk Pengobatan Jerawat

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

11 Manfaat dan Penggunaan Cuka Beras yang Menakjubkan untuk Kesehatan

Cuka beras merupakan bumbu dapur yang populer dalam