Mengurus anak bukanlah hal yang mudah. Salah satu tantangan dalam mengurus anak adalah saat-saat membuat anak untuk tertidur. Saat menidurkan anak adalah saat-saat yang menantang dan bahkan kerapkali memunculkan emosi.

Sebagai orangtua, yuk coba membuat momen tidur menjadi momen yang menyenangkan dengan menerapkan tips-tips dibawah ini.

BAYI

Cara menidurkan bayi yang umum dilakukan oleh orangtua adalah dengan menggendong bayi hingga tertidur lalu meletakkannya di dalam box atau kasur bayi. Saat diletakkan inilah biasanya bayi akan menangis dan meminta untuk digendong kembali. Hal ini tentu akan membuat orangtua lelah.

Memang tidak mudah mengubah kebiasaan ini, namun perubahan harus dilakukan secara perlahan. Anda bisa mencoba menemaninya di kasur saat tidur dan berikan tepukan perlahan (puk-puk) di bagian pantat atau tubuhnya.

Lakukan transisi ini sejak ia telah berusia 3 bulan, karena jika dilakukan setelah usia 3 bulan mungkin akan lebih sulit untuk mengajarkan si kecil tertib tidur di tempatnya sejak dini. Para ahli menyarankan untuk membiasakan anak tidur tertib di tempatnya hingga nantinya anak berusia 3 tahun.

BALITA

Beberapa anak balita seringkali mengalami kesulitan tidur karena ketergantungan oleh dot (empeng). Seringkali anak kesulitan tidur siang, sehingga cenderung rewel menjelang sore. Sulit bagi anak-anak yang terbiasa tidur dengan dot nya. Sebagai orangtua Anda harus membantunya untuk terlepas dari dot ini (disapih).

Untuk membantu si kecil terlepas dari dot, Anda bisa mengganti dot dengan barang lain seperti boneka kesukaan atau mainan kesukaannya. Anda juga bisa memasang lampu pintar yang secara otomatis menyala saat jam terntentu. Dengan begitu, saat lampu menyala ini menjadi pertanda bagi si kecil untuk bangun. Saat sudah terbiasa, Anda bisa memundurkan jam bangnnya, sehingga si ekcil sudah terbiasa bangun tanpa bantuan lampu dan alarm. 

Mengubah kebiasaan ini di awal memang sulit, seringkali si kecil rewel dan bahkan mengigau. Jika begini, tak perlu cemas ya Bunda dan Ayah. Biarkan ia mengingau selaam mengingaunya bukanlah pertanda sakit.

ANAK ANAK DENGAN USIA LEBIH BESAR

Masalah yang seringkali terjadi pada anak dengan usia lebih besar ataus ekitar belasan tahun adalah tidak mau tidur di kamarnya sendiri dan lebih memilih untuk tidur dengan kedua orangtuanya. Padahal, mereka harus mencoba untuk tidur sendiri di kamarnya.

Tenang saja, Anda tidak sendirian karena banyak sekali orangtua yang megalami permasalahan serupa. Ada beberapa anak yang tidak bisa tidur tanpa orangtua di sampingnya. Saat orangtua mereka pergi setelah mereka tertidur, mereka akan mencari orangtuanya saat terbangung di malam hari.Jika begini, daripada tantrum, orangtua akan menemani anak hingga tertidur kembali.

Memang tak mudah untuk mengajarkan anak agar mau tidur sendiri. Seluruh keluargaa harus berperan serta untuk membantu si kecil lebih mandiri. Untuk membantu si kecil, Bunda dan Ayah bisa meletakkan kamar si kecil di sebelah kamar Bunda dan Ayah. Berilah penegrtian si kecil bahwa Ayah dan Bunda hanya berada disebelahnya.

Jika memang masih kesulitan, biarkan si kecil tetap tidur di kamar Ayah Bunda dengan kasur yang terpisah. Dengan cara ini kita akan membiasakan si kecil tidur sendiri dan nanti lama kelamaan bisa diberi pengertian untuk pindah ruangan.

.

Baca Juga :

Bagaimana Kesehatan Kulit Kepala Anda Mempengaruhi Rambut Anda

Ajukan 6 Pertanyaan Ini Sebelum Anak Tidur, Agar Kamu Semakin Dekat Dengannya

7 Manfaat Dongeng Sebelum Tidur untuk Perkembangan Anak&nbsp

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Cara Utuk Berkompromi Dengan Orangtua Toxic

Hidup Anda benar-benar terasa di neraka jika orangtua