Jika kamu merasa sering ragu-ragu, sering menyalahkan diri sendiri, dan memiliki harga diri yang rendah, berhentilah berpikir itu adalah salahmu. Karena, bisa jadi tanpa kamu sadari, kamu dibesarkan oleh orang tua narsis.
Ini bukan tentang narsis berfoto selfie dan mengunggahnya di media sosial, ya. Tetapi narsis karena orang tua memosisikan diri sebagai seorang yang begitu berkuasa atas anaknya, mengendalikan anak, sering menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka, dan membuat anak-anak mereka merasa buruk jika mereka tidak melakukan apa yang diinginkan orang tua.
Berikut adalah tanda-tanda umum yang menunjukkan kamu dibesarkan oleh orang tua narsis.
- Kamu tidak pernah merasa cukup baik
Orang tua narsis akan menganggap dirinya yang paling penting dan paling baik di dunia. Mereka ingin anak mereka menjadi orang sukses, hanya untuk membuat mereka terlihat lebih baik di mata orang lain, alias dianggap berhasil membesarkan anak.
Jika kamu bertindak seperti yang diinginkan orang tua, kamu akan mendapatkan cinta dan perhatian mereka. Tapi, jika sebaliknya, maka yang kamu dapatkan adalah amarah mereka yang meluap-luap.
Orang tua kamu mungkin juga terus-menerus mengkritik kamu karena kamu tidak pernah bisa melakukan persis seperti yang mereka inginkan. Hal inilah yang akhirnya membuat kamu berpikir bahwa dirimu “tidak cukup baik” untuk dunia ini.
- Kamu takut untuk menyuarakan pendapat
Jika pendapat kamu tidak sesuai dengan pendapat orang tua kamu, mungkin akan ditanggapi dengan agresif bahkan bisa berujung pada hukuman. Jika kamu tidak setuju dengan orang tua atau kesal tentang bagaimana mereka memperlakukan kamu, mereka tidak akan menerima pendapat dan perasaan kamu itu.
Karena pendapat dan perasaan kamu biasa disepelekan, maka saat dewasa pun kamu sulit untuk menentang pendapat orang lain atau mempertahankan argumen dan perasaan kamu.
- Kamu sulit mandiri
Karena orang tua narsis suka mengontrol anak-anak, mereka pun berpikir hanya mereka yang apa yang baik dan benar untuk dilakukan anak. Jadi, mereka membuat semua keputusan dalam hidup kamu.
Akibatnya, saat dewasa, kamu mungkin sulit untuk berpikir sendiri dan melakukan hal-hal dengan cara kamu. Artinya, kamu tidak bisa hidup mandiri. Orang tua yang narsis tidak ingin kamu menjadi lebih mandiri karena mereka akan kehilangan satu-satunya orang dalam hidup mereka yang dapat mereka kendalikan.
- Kamu merasa tidak tahu siapa diri kamu
Kamu mungkin tidak tahu apa minat dan kebutuhan kamu, atau apa sebenarnya yang kamu ingin lakukan dalam hidup ini. Itu terjadi karena sejak masih kanak-kanak, kamu tidak berani mengeksplorasi diri sendiri. Kamu tidak bisa menjadi diri sendiri karena orang tua kamu sudah memutuskan apa yang harus kamu lakukan.
- Kamu mungkin memiliki beberapa kebiasaan tidak sehat
Suatu hari nanti, ketika kamu tidak mendapatkan cinta dari orang tua kamu, kemungkinan kamu akan mencarinya di tempat lain. Bisa jadi, cinta yang kamu cari itu kamu dapatkan dari makanan atau minuman tertentu yang tak sehat, atau kebiasaan belanja impulsif, atau kamu mencari hal-hal lain yang bisa menggantikan cinta untuk sementara waktu.
- Kamu terlalu sibuk menyenangkan orang lain
Karena kamu terus-menerus dibebankan tugas untuk menyenangkan hati orang tua sejak masih kanak-kanak, maka saat dewasa pun kamu mungkin berperilaku sama. Kamu melupakan prioritas diri kamu dan berusaha sekuat tenaga untuk menyenangkan semua orang. Akhirnya, karena takut mengecewakan orang lain, kamu justru kehilangan dirimu sendiri.
- Kamu mungkin terus-menerus menyalahkan diri sendiri
Orang tua kamu mungkin menggunakan rasa bersalahmu untuk memanipulasi kamu. Tujuannya, agar kamu selalu melakukan apa yang mereka ingin kamu lakukan. Orang tua yang narsis juga tidak akan pernah membiarkan kamu menyalahkan tindakan mereka. Mereka tidak akan mengaku bahwa diri mereka tidak sempurna. Jadi, mereka cenderung membuat kamu merasa bersalah atas kesalahan mereka.
Itulah yang membuat kamu cenderung menyalahkan diri sendiri atas segala hal yang terjadi padamu, bahkan setelah dewasa.
- Kamu sulit menetapkan batasan atau privasi
Privasi dan kemandirian adalah dua hal yang tidak pernah dihargai orang tua narsis atas kamu. Karena, selama kamu hidup dengan orang tua, mereka selalu mengendalikan setiap aspek dalam hidupmu. Akibatnya, kamu pun tidak mandiri dan tidak paham bagaimana menjaga privasi.
Kamu menganggap intervensi atas privasi adalah sesuatu yang normal. Inilah yang membuat kamu kesulitan menetapkan batasan privasi saat dewasa.
Baca Juga :
5 Tanda Kamu Memiliki Kepribadian Narsistik
Facebook Comments