Kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan diabetes. Untungnya, pengobatan alami juga ampuh untuk mengendalikan kadar gula Anda. Menggunakan herbal untuk diabetes adalah salah satu pengobatan yang dapat Anda gunakan. Tentu saja, Anda juga harus mengurangi konsumsi makanan yang tinggi gula atau dengan indeks glikemik yang tinggi. Anda juga harus mulai berolahraga 4-5 kali seminggu. Sementara diabetes tipe 1 mungkin mengharuskan Anda untuk melakukan suntikan insulin bersamaan dengan pengobatan herbal ini, diabetes tipe 2 dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup Anda dan mengonsumsi herbal ini. Pengobatan alami ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas 8 herbal efektif yang dapat membantu mengelola diabetes, yang didukung oleh penelitian ilmiah dan penggunaan tradisional. Memperbaiki gaya hidup dan pola makan harian Anda dapat sangat membantu dalam meningkatkan kesehatan Anda. Baca terus untuk mempelajari cara mendapatkan dan mengonsumsi herbal yang bermanfaat ini.

1. Gymnema Sylvestre

Tanaman ini secara harfiah disebut ‘penghancur gula’ dalam bahasa Hindi, jadi Anda dapat membayangkan dengan baik khasiatnya dalam melawan diabetes. Tanaman ini mengandung banyak glikosida yang dikenal sebagai asam gymnemik. Ini pada dasarnya mengurangi kepekaan indera perasa Anda terhadap makanan manis, sehingga menurunkan keinginan untuk mengonsumsi gula pada pasien pradiabetes. Bahkan mereka yang sudah terkena diabetes tipe 2 dapat mengendalikan kadar gula mereka dengan bantuan tanaman herbal ini. Tanaman ini meningkatkan aktivitas enzim dalam sel, yang menghasilkan pemanfaatan glukosa berlebih dalam tubuh. Tanaman ini juga dapat memengaruhi produksi insulin secara positif.

2. Ginseng

Ginseng telah dikenal sebagai herbal peningkat kekebalan tubuh dan penangkal penyakit selama berabad-abad, tetapi para peneliti baru-baru ini menemukan bahwa ginseng juga mengandung sifat anti-diabetes. Ketika Anda mengonsumsi ginseng, penyerapan karbohidrat melambat, dan sel-sel mengambil dan menggunakan lebih banyak glukosa. Selain itu, produksi insulin di pankreas juga meningkat. Semua ini berkontribusi pada tubuh yang lebih sehat yang tidak mudah terserang diabetes (2). Jika Anda sudah menderita diabetes, ini dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah hingga 15 hingga 20%, lebih baik daripada plasebo, seperti yang ditunjukkan oleh tim peneliti dari Universitas Toronto.

3. Oregano

Dikenal juga sebagai marjoram, tanaman herbal eksotis asal Spanyol dan Mediterania ini diketahui mengandung glikosida yang menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Ekstrak air oregano menunjukkan aktivitas penghambatan glikosidase secara in vitro. Asam rosmarinat yang dipisahkan dari ekstrak telah terbukti meningkatkan aktivitas amilase pankreas. Ia juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ia membantu meningkatkan aktivitas insulin dan memobilisasi glukosa dalam sel, sehingga mengurangi laju pembentukan karbohidrat.

4. Aloe Vera

Tanaman berdaun berdaging ini tumbuh luas di India, Afrika Selatan, Meksiko, Australia, dan Cina. Ia sebagian besar digunakan dalam industri kosmetik dan farmasi. Aloe vera telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati peradangan, meningkatkan pencernaan, mencegah jerawat, dan mengurangi rambut rontok. Studi ilmiah terkini telah menemukan bahwa gel aloe vera mengandung sifat penurun lipid dan gula darah.

5. Jahe

Jahe yang sangat kuat ini banyak digunakan dalam masakan Asia dan tumbuh di Tiongkok, India, Australia, Afrika, dan Jamaika. Seperti lidah buaya, jahe juga telah digunakan dalam pengobatan herbal sejak zaman dahulu. Rempah aromatik ini juga dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah. Banyak penelitian ilmiah telah mengonfirmasi bahwa jahe membantu mengendalikan kadar gula darah dengan meningkatkan sekresi insulin dan sensitivitas insulin.

6. Kayu manis

Rempah beraroma kuat ini, yang berasal dari kulit pohon kayu manis, secara teratur digunakan dalam masakan dan hidangan penutup Asia Selatan. Rempah ini merupakan suplemen herbal yang luar biasa untuk diabetes dan mengobati obesitas, kejang otot, diare, dan flu biasa. Banyak penelitian telah mengonfirmasi bahwa mengonsumsi kayu manis secara teratur dapat membantu mengendalikan gula darah tinggi dan karenanya, dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk mengobati diabetes.

7. Cengkeh

Cengkeh merupakan kuncup bunga yang populer digunakan dalam masakan India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, dan Tanzania. Rempah aromatik ini memiliki sifat antiradang, antioksidan, dan pencernaan. Penelitian telah mengonfirmasi bahwa cengkeh membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida.

8. Kunyit

Kunyit umumnya digunakan dalam masakan India, Bangladesh, Pakistan, dan Iran. Rempah yang mirip jahe ini menambah warna dan rasa yang khas pada makanan. Kunyit juga merupakan obat Ayurveda yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, luka, masalah kulit, dan masalah pencernaan. Penelitian telah menemukan bahwa fitokimia yang disebut kurkumin bertanggung jawab atas warna kuning dan khasiat obat kunyit. Kurkumin juga bertanggung jawab untuk memiliki efek penurun glukosa darah. Faktanya, sebuah penelitian menegaskan bahwa pasien diabetes tipe 2 dapat menurunkan kadar glukosa darahnya dengan mengonsumsi kunyit.

Baca Juga :

efek samping diabetes

diabetes

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

9 Makanan Terbaik untuk Membangun Tulang dan Otot yang Kuat

Memahami manfaat makanan sehat membantu Anda membuat pilihan