Tahukah kamu, ada banyak hal yang bisa berdampak pada kebahagiaan ibu hamil selama kehamilan? Kondisi fisik dan mental ibu hamil akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang janin, bahkan berpengaruh dalam jangka panjang.
Untuk itu, ibu hamil perlu mengetahui beberapa tips berikut demi kesehatan dan kebahagiaan sang buah hati:
- Jangan terlalu stres
Ibu hamil tidak boleh terlalu stres karena dapat mempengaruhi perkembangan bayi. Seperti diketahui, otak adalah organ pertama yang mulai terbentuk di dalam rahim. Stres jangka pendek memang tidak akan memengaruhi bayi, tapi jika ibu hamil mengalami stres jangka panjang, maka hal itu dapat menyebabkan serangkaian efek samping bagi sang buah hati.
Ketika ibu hamil mengalami stres jangka panjang, anak memiliki kemungkinan untuk mengidap attention deficit hyperactive disorder (ADHD), dan bahkan bisa berisiko mengalami depresi saat remaja.
Bahkan, ketika calon ibu mengalami stres yang ekstrem, otak bayi tidak akan berkembang secara maksimal, yang dapat menciptakan efek jangka panjang yang merugikan pada memori dan pembelajaran.
- Jangan makan daging mentah dan seafood
Tidak mengonsumsi jenis makanan tertentu, terutama setelah bulan keempat kehamilan, dapat menyebabkan anak menjadi pemilih makanan. Tapi, ini bukan berarti ibu hamil boleh mengonsumsi makanan apa saja yang dia inginkan. Ibu hamil harus selalu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, terutama produk makanan yang berpotensi bahaya bagi janin.
Daging dan makanan laut atau seafood yang kurang matang atau bahkan mentah, dapat meningkatkan risiko keracunan makanan yang berujung pada komplikasi kesehatan pada bayi, seperti masalah jantung dan ginjal, infeksi otak dan darah, persalinan prematur, dan bahkan keguguran.
Selain itu, dengan makan ikan atau daging mentah, ibu hamil bisa membuat bayi berisiko terpapar merkuri tingkat tinggi yang dapat menyebabkan masalah penglihatan, masalah pendengaran, dan kerusakan otak.
- Jemur perut di bawah sinar matahari agar bayi memiliki tulang yang sehat
Selama enam bulan kehamilan, bayi membuka matanya di dalam rahim. Meskipun mereka hanya dapat melihat kondisi buram, tapi ibu hamil disarankan untuk memaparkan perut ke sinar matahari karena bayi sudah dapat merespons cahaya. Tetapi, ibu hamil harus berhati-hati, karena jika terlalu banyak panas matahari, metode menjemur perut bisa berbahaya. Itulah mengapa waktu yang lebih tepat untuk memaparkan perut ke sinar matahari adalah sebelum jam 10 pagi atau setelah jam 3 sore.
Melindungi diri dari sinar matahari langsung memang aman untuk ibu hamil dan janin, tapi itu juga bisa membuat bayi kekurangan vitamin D. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang pada bayi, yang pada akhirnya mengarah pada risiko terkena osteoporosis di kemudian hari.
- Pijat perut untuk membuat bayi lebih bahagia
Memijat perut ibu hamil selama trimester pertama dapat memperburuk mual di pagi hari. Tapi, setelah trimester pertama berlalu, ibu hamil justru disarankan untuk memijat perut dengan sentuhan lembut. Hal ini dapat ibu hamil semakin terikat dengan bayi.
Ikatan emosional sangat diperlukan, karena jika ikatan emosional yang terjalin antara bayi dan orang tua lemah, maka anak berisiko mengalami masalah kesehatan mental dan kurang bahagia saat sudah dewasa nanti.
- Hindari mendengar suara keras
Bayi yang belum lahir memang suka mendengarkan musik. Pasalnya, musik dapat meningkatkan kadar serotonin dan bahkan meningkatkan konsentrasi bayi. Tetapi kamu harus ingat untuk menjaga volume tetap rendah. Mengapa? Karena memaparkan perut kamu pada suara-suara keras dalam waktu yang lama, dapat memengaruhi perkembangan bayi kamu, membuat berat badannya menjadi lebih rendah, dan bahkan merusak pendengarannya.
- Berusahalah untuk berbicara pada perut, supaya bayi mengenali suara orang tua saat lahir nanti
Pada awal trimester ketiga, bayi mulai merespons suara ibu. Bayi sudah mulai belajar saat mereka masih di dalam kandungan, sehingga berbicara dengan bayi dapat merangsang perkembangan bahasa.
Bicara dengan bayi adalah cara lain untuk membantu calon ibu dan ayah menciptakan ikatan yang kuat dengan anak.
- Jangan bersantai di sauna atau bak mandi air panas
Saat duduk di sauna atau berendam di bak mandi air panas, ibu hamil mungkin merasa nyaman dan dapat bersantai. Tapi, hal ini bisa berbahaya bagi janin. Jika suhu tubuh ibu hamil terlalu panas, maka hal itu dapat meningkatkan kemungkinan keguguran dan meningkatkan kemungkinan bayi cacat lahir.
Baca Juga :
Mungkinkah Pria Mengalami Gejala Kehamilan Saat Pasangan Sedang Hamil?
10 Anjuran dan Larangan bagi Ibu Hamil Menurut Berbagai Budaya di Seluruh Dunia
Siap-Siap, Inilah Ketidaknyamanan Di Kehamilan Trimester Ketiga Yang Harus Kamu Hadapi
Facebook Comments