Tahukah kamu, senyuman sebenarnya bisa menunjukkan apa yang kamu pikirkan. Di sisi lain, melalui senyuman kamu juga bisa membaca pikiran orang, hanya dengan melihat nuansa ekspresi wajah mereka. Tidak semua senyuman memiliki arti yang positif, loh. Simak fakta berikut untuk mengenali berbagai emosi tersembunyi di balik senyuman.
Tiga Kategori Senyuman
Setelah mempelajari senyuman beragam orang, para peneliti membagi senyuman menjadi tiga kelompok, berdasarkan kombinasi otot.
Pertama, smile of reward. Senyuman ini menunjukkan mulut kamu terangkat secara simetris dari otot zygomaticus, yang juga disertai dengan alis yang terangkat.
Kedua, smile of affiliation. Senyuman tipe ini dapat mengkomunikasikan toleransi, pengakuan, atau ikatan. Bentuknya juga simetris, tetapi menyebar lebih lebar dan lebih tipis, dengan posisi bibir ditekan dan tidak ada gigi yang terbuka.
Ketiga, smile of dominance. Senyuman ini tidaklah simetris, umumnya disertai dengan alis dan pipi yang terangkat di salah satu sisi saja.
Selain ketiga kategori itu, peneliti juga menemukan jenis yang lebih spesifik yang dapat menunjukkan nuansa emosi yang berbeda di setiap senyuman. Simak daftar berikut:
- Senyum genit
Tipe senyuman genit adalah senyuman yang sangat terkenal yang sering kita lihat dalam lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci. Senyuman ini merupakan salah satu senyuman misterius dan terkesan malu-malu. Biasanya, kamu akan menunjukkan senyuman ini sesaat sebelum kamu membuang muka atau memalingkan wajah.
- Senyuman tulus
Senyuman yang tulus sebenarnya mudah dikenali. Otot wajah dapat mencerminkan emosi positif yang tulus dan hal ini sering tidak terkendali. Jika diperhatikan, tidak ada otot lain di bagian bawah wajah yang terlibat kecuali otot yang mengelilingi mata, jadi kamu bisa melihat kerutan di ujung mata. Senyuman tipe seperti ini bisa bertahan lama dan intens.
- Senyuman menghina
Senyuman menghina bukanlah ekspresi yang positif. Ini menunjukkan campuran perasaan jijik atau dendam. Senyum tipe ini biasa ditunjukkan orang dengan posisi sudut bibir mengencang dan sering kali salah satu sisi bibir lebih tinggi dari yang lain.
- Senyuman yang menyedihkan
Senyuman yang menyedihkan atau miserable adalah ekspresi senyum yang tampak sangat dipaksakan. Senyumannya sangat tipis dan asimetris. Kamu bisa melihat kesedihan yang mendalam di mata orang yang menunjukkan senyuman ini.
Pada dasarnya, ini adalah jenis perlindungan diri dan upaya untuk menyembunyikan kesulitan yang dialami seseorang. Kamu dapat melihat senyuman ini ketika seseorang mencoba berpura-pura baik-baik saja padahal dia sedang tidak baik-baik saja.
- Senyum menahan tawa
Senyuman menahan tawa adalah senyuman yang tampak ketika seseorang sedang berusaha keras untuk menahan tawa, atau untuk menahan ekspresi bahagia mereka akan suatu hal.
Senyuman jenis ini biasa terjadi ketika kita perlu bersikap sopan dan tidak boleh tersenyum, tapi ada sesuatu yang kelihatannya sangat lucu atau membahagiakan bagi kita. Umumnya, pipi akan terangkat tetapi sudut bibir mengarah ke bawah.
- Senyuman palsu
Senyuman palsu mudah dikenali, seperti halnya senyuman tulus. Otot di sekitar mata tidak akan terlibat dalam senyuman palsu, sehingga kamu tidak akan menemukan kerutan mata pada orang yang tersenyum palsu.
Orang sering berpikir bahwa matanya juga tersenyum ketika ia berpura-pura tersenyum, tetapi para peneliti mendapati bahwa itu hanyalah ilusi. Otot mata kamu tidak akan bereaksi ketika kamu pura-pura tersenyum.
- Senyum ketakutan
Senyum ketakutan biasa ditunjukkan orang dengan menunjukkan giginya, disertai dengan mata yang terangkat. Senyuman ini juga cenderung tidak bersuara. Kamu terlihat sedang tertawa, tapi sebenarnya kamu sangat gugup atau takut akan sesuatu. Alis pun biasanya menunjukkan ekspresi terkejut.
Baca Juga :
3 Alasan Mengapa Wanita Lebih Tertarik pada Bad Boy
6 Tanda Ini Menunjukkan Bahwa Seseorang Tidak Menyukai Kamu
11 Jenis Pelukan dan Apa Artinya Tentang Hubungan Kamu
Facebook Comments