Mencari cara alami untuk meningkatkan kadar oksigen Anda? Buah bisa menjadi bagian lezat dari solusinya. Cari tahu cara meningkatkan kadar oksigen dalam darah Anda dengan camilan alami lezat ini yang tidak hanya membantu tubuh Anda bernapas lebih mudah tetapi juga meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Lihat pilihan utama kami di bawah ini!
1. Alpukat
Alpukat kaya akan vitamin A, B3, B6, B12, kolin, folat, asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), dan serat makanan. Nutrisi ini membantu meningkatkan kadar oksigen, mengurangi kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, mengendalikan kadar gula darah, memperbaiki profil lipid, melindungi DNA, mencegah osteoartritis, meningkatkan kesehatan mata, dan membantu dalam manajemen berat badan.
Konsumsi setengah alpukat setiap hari dalam smoothie, salad, atau taco lezat untuk meningkatkan kadar oksigen Anda dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
2. Delima
Delima mengandung zat besi, tembaga, seng, vitamin B3 dan B6, serta kolin. Buah ini melancarkan aliran darah dengan meningkatkan ketersediaan hayati oksida nitrat dan meningkatkan pengiriman oksigen. Mengonsumsi biji delima atau jus delima segar membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih baik. Hal ini mengurangi risiko kerusakan jaringan akibat saturasi oksigen yang rendah.
Konsumsilah secangkir biji delima, minumlah 375 ml jus delima per hari, atau tambahkan ke dalam salad dan sertakan makanan alkali yang meningkatkan saturasi oksigen ini dalam diet Anda.
3. Kiwi
Buah tropis yang manis dan asam ini merupakan sumber serat makanan, tembaga, zat besi, vitamin A, B3, B5, B6, dan C, kolin, serta beberapa antioksidan yang baik. Buah kiwi membantu mencegah kerusakan DNA, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi keparahan dan durasi infeksi saluran pernapasan atas pada orang tua, dan menurunkan peradangan.
Konsumsilah satu buah kiwi besar setiap hari. Anda juga dapat menambahkannya ke dalam smoothie, jus, dan salad untuk meningkatkan konsumsi vitamin dan mineral yang membantu meningkatkan saturasi oksigen dalam darah.
4. Melon
Melon merupakan sumber vitamin A, B3, B5, B6, C, kolin, folat, zat besi, dan antioksidan yang baik. Buah ini rendah gula dan dapat dikonsumsi oleh orang-orang dengan kadar gula darah tinggi. Buah ini juga memiliki sifat anti-inflamasi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Konsumsilah secangkir melon atau buatlah smoothie untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh.
5. Mangga
Mangga matang kaya akan vitamin A, B3, B5, B6, dan C, serta zat besi dan tembaga yang penting untuk meningkatkan kadar saturasi oksigen darah. Buah ini mengandung antioksidan seperti vitamin C, karotenoid, dan senyawa fenolik yang membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan. Mangga memiliki sifat hipotensi, antiradang, hepatoprotektif, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Konsumsilah setengah cangkir mangga matang, campurkan dengan mangkuk buah sarapan, atau buatlah smoothie. Orang dengan diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi mangga matang karena kandungan gulanya tinggi.
6. Persik
Persik kaya akan vitamin A, B3, B5, dan B6, zat besi, seng, dan antioksidan yang mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan membantu menjaga fungsi tubuh yang tepat. Buah musim panas yang lezat ini disebut-sebut sebagai makanan fungsional karena kapasitasnya untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Konsumsilah satu buah persik besar utuh sehari atau dua hari sekali. Anda juga dapat menambahkannya ke jus, smoothie, atau salad dingin Anda.
7. Nanas
Nanas merupakan sumber vitamin A, B3, B5, B6, dan C, tembaga, zat besi, kalium, seng, kolin, folat, dan beta-karoten yang sangat baik. Buah tropis yang manis dan berair ini membantu meningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah terhadap oksigen dan nutrisi lainnya. Komponen aktif nanas, bromelain, juga membantu mengurangi peradangan dan mencegah pembentukan bekuan darah. Konsumsilah secangkir nanas apa adanya, atau tambahkan ke dalam smoothie, jus, dan salad.
Baca Juga :
7 Cara Meningkatkan Kadar Oksigen Dalam Darah
Cara Mengukur Oksigen Darah dan Kapan Anda Harus Mengujinya
Apakah Stres Menyebabkan Anemia?
Facebook Comments