Kita tidak selalu memperhatikan apa yang kita lakukan dengan kaki, tangan, atau ekspresi wajah kita saat orang lain ada di sekitar kita. Bahkan mungkin tidak terlintas dalam pikiran kita bahwa hal-hal itu penting. Tetapi bahasa tubuh sebenarnya bisa mengatakan banyak hal tentang kepribadian dan perasaan kamu. Dan itu bisa jadi membantu kamu membuat kesan yang baik dan mendapatkan pekerjaan impian kamu. Tapi bahasa tubuh juga, sebaliknya, bisa membuat orang ingin menghindari kamu.

Nah, berikut ini adalah kebiasaan bahasa tubuh tertentu yang harus kamu hilangkan, karena bahasa tubuh ini bisa jadi membuat orang lain jengkel dan tidak menyukaimu :

  • Kebiasaan Membungkuk / Postur Tubuh yang Bungkuk
Image result for postur badan bungkuk menjengkelkan

Postur tubuh kamu bisa mengatakan banyak tentang tingkat kepercayaan diri kamu. Jika kamu terbiasa bungkuk, itu akan menunjukkan bahwa kamu merasa tidak aman. Jika kamu tidak memperbaiki postur tubuh, membungkuk mungkin menjadi kebiasaan dan kamu akan melakukannya terus-menerus. Orang mungkin masih melihatnya sebagai tanda rendah diri.

  • Kebiasaan Menyilangkan Kaki atau Lengan Kamu
Image result for menyilangkan kaki atau tangan

Memang wajar bagi banyak orang untuk menyilangkan tangan dan kaki mereka ketika mereka duduk. Namun, jika kamu berbicara dengan seseorang, ini mungkin membuat kamu terlihat defensif. Itu bisa menunjukkan bahwa kamu tidak terbuka untuk berinteraksi dengan orang lain, kamu tidak mendengar apa yang mereka katakan atau kamu merasa tidak nyaman dengan kehadiran mereka.

  • Kebiasaan Menggosok Leher

Menggosok leher kamu mungkin sesuatu yang kamu lakukan untuk menghilangkan stres. Atau mungkin kamu hanya melakukannya untuk menghilangkan ketegangan di daerah itu, bahkan ketika tidak ada yang membuat kamu cemas. Bagaimanapun, waspadai apa yang kamu lakukan dengan tangan kamu dan cobalah untuk menghindari melakukan ini. Karena kalau tidak, itu bisa mengungkapkan kecemasan dan ketidaknyamanan kamu kepada orang lain.

  • Kebiasaan Menggigit Kuku

Kebiasaan lain yang menunjukkan kepada orang lain bahwa kamu gugup adalah menggigit kuku. Mungkin ini membantu kamu menghilangkan stres, tetapi ini juga akan mengungkapkan perasaan kamu. Terlepas dari itu, menggigit kuku dapat mengganggu orang yang kamu ajak bicara dan mereka bahkan mungkin menganggapnya menjijikkan.

  • Tidak Cukup Kontak Mata atau Terlalu Banyak Kontak Mata

Menghindari kontak mata dapat menunjukkan bahwa kamu kurang percaya diri atau tidak menyukai seseorang, dan kamu mungkin terlihat seperti seorang yang tidak dapat dipercaya. Tapi, di sisi lain, menatap tajam ke mata orang lain dapat meninggalkan kesan bahwa kamu agresif dan itu membuat mereka merasa tidak nyaman.

  • Kebiasaan Memutar Mata (Eye Roll)

Memutar-mutar mata adalah tanda bahwa kamu tidak sopan. Sebenarnya, ini bisa relatif tidak berbahaya dan merupakan tindakan komunikasi non-verbal dengan salah satu teman kamu untuk menunjukkan bahwa kamu bosan atau jengkel. Namun, jika dilakukan oleh maupun kepada kolega kamu, bos kamu, atau orang asing, ekspresi wajah ini bisa jadi tidak menyenangkan dan menyinggung perasaan lawan bicara.

  • Lupa tersenyum

Tersenyum adalah sesuatu yang sering kita lupakan untuk dilakukan, terutama dalam situasi formal. Padahal senyum adalah cara yang bagus untuk menunjukkan kepercayaan diri dan keterbukaan. Senyum dapat membuat orang lain balas tersenyum dan merasa lebih positif dan terbuka untuk kamu. Tapi jangan memberikan senyum palsu, karena kamu bisa dianggap tidak tulus dan tidak dapat dipercaya.

Baca Juga :

https://www.tampilcantik.com/9-gestur-tubuh-pria-yang-menunjukkan-dia-benar-benar-tertarik-padamu/

https://www.tampilcantik.com/ini-caranya-membuat-lawan-bicaramu-terkesan-dengan-bahasa-tubuh-yang-benar/

https://www.tampilcantik.com/7-cara-untuk-pernikahan-yang-lebih-mesra-dan-bahagia/

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap