Jika menurut Anda meditasi dapat membantu mengatasi kecemasan dan depresi, Anda mungkin masih bingung bagaimana memulainya. Apakah Anda perlu melakukannya setiap hari? Untuk berapa lama? Dan bagaimana jika Anda tidak mengerti? Berikut beberapa tip bagaimana memulai meditasi untuk mengatasi kecemasan dan depresi.

1. Bersikaplah Konsisten

Praktik meditasi paling berhasil jika dilakukan secara konsisten. Konsistensi adalah kunci agar meditasi benar-benar terserap ke dalam pikiran Anda dan memberikan dampak jangka panjang pada otak Anda, termasuk perubahan struktural dan fungsional.

Ini berarti Anda harus, pertama-tama, berusaha menjadikan meditasi sebagai sebuah ritual. Pilihlah waktu di mana Anda tidak merasa terburu-buru atau tertekan untuk bermeditasi, carilah lokasi yang biasanya tenang dan bebas gangguan, dan buatlah rencana untuk sesi hari itu sehingga Anda dapat langsung bermeditasi.

2. Bertujuan Untuk Sesi Harian Yang Singkat

Sebelum Anda panik karena memasukkan meditasi ke dalam jadwal Anda yang sudah padat, ketahuilah ini: Anda dapat memulai dengan meditasi satu menit sehari dan tidak merasa malu dengan sesi meditasi Anda yang singkat dan manis. Kemudian, lanjutkan ke atas. Latihan meditasi harian jauh lebih ampuh daripada sesi meditasi mingguan yang berlangsung selama 60 menit.

Jika Anda benar-benar pemula, mulailah dengan lima menit, dan lihat apakah Anda dapat meningkatkannya secara bertahap menjadi 10 hingga 20 menit per hari. Dan cobalah untuk tetap berpegang pada tujuan Anda setidaknya selama delapan minggu; Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa orang yang bermeditasi selama 13 menit per hari selama delapan minggu memperoleh manfaat kesehatan dari latihan teratur, namun tidak bagi mereka yang hanya berlatih selama empat minggu.

3. Singkirkan Gangguan

Jika Anda memerlukan komputer atau ponsel cerdas Anda untuk menjalankan program meditasi terpandu, tidak apa-apa… namun pastikan ponsel Anda disetel ke “jangan ganggu” sehingga perhatian Anda tidak terus-menerus terganggu oleh pesan teks dan email. (Dan jika Anda tidak memerlukan ponsel untuk bermeditasi, simpanlah sepenuhnya!)

Demikian pula, cobalah memilih waktu ketika anggota keluarga dan rekan kerja tidak ada. Beberapa orang memilih untuk menggunakan waktu perjalanan atau istirahat makan siang untuk menenangkan tubuh dan menghilangkan stres.

4. Bergabunglah Dengan Grup

Jika Anda kesulitan untuk mengikuti rutinitas atau memprioritaskan latihan meditasi Anda, cobalah mendaftar ke grup lokal atau kursus online. Anda juga dapat meminta beberapa teman untuk belajar bersama Anda dan berupaya menjaga akuntabilitas satu sama lain. CDC mengatakan bahwa berolahraga dengan teman membantu orang merasa lebih termotivasi, tetap konsisten, dan lebih bersedia mencoba hal-hal baru, dan hal yang sama juga berlaku untuk aktivitas kelompok lainnya seperti meditasi.

5. Bersabarlah

Kita sering menggunakan kata “latihan” dalam kaitannya dengan meditasi, dan itu karena secara harfiah dibutuhkan banyak latihan. Jika Anda tidak tahu cara memasak, Anda tidak akan bisa menyiapkan tiga macam hidangan Prancis setelah hanya satu hari menonton tutorial di YouTube, dan hal yang sama berlaku untuk meditasi!

Sepertinya Anda tidak bermeditasi dengan benar. Itu adalah hal yang lumrah dan wajar jika kita merasa seperti itu. Bahkan setelah Anda meningkatkan keterampilan Anda, masih ada hari-hari, katanya, ketika Anda lebih sulit fokus dari biasanya—dan itu juga tidak masalah.

6. Bersikaplah Baik Pada Diri Sendiri

Salah satu komponen terpenting dalam meditasi adalah tidak menghakimi. Anda harus mencoba menjadikan sesi meditasi Anda sebagai zona bebas penilaian—tidak apa-apa jika Anda tidak selalu pandai menenangkan pikiran dan tidak apa-apa jika pikiran acak datang dan pergi selama latihan meditasi Anda.

Ingat, tugas otak Anda adalah berpikir. Kadang-kadang kita merasa bahwa ketika kita bermeditasi dan pikiran muncul di benak kita, itu berarti kita buruk dalam bermeditasi, [tetapi] pada kenyataannya, otak Anda melakukan persis seperti yang seharusnya dilakukannya.

Daripada menilai diri sendiri karena memiliki otak yang melakukan tugasnya, kata Dr. Goldman, perhatikan saja pikiran itu lalu lepaskan, tanpa menghakiminya (atau diri Anda sendiri, karena memilikinya!).

Baca Juga :

6 Jenis Meditasi Untuk Kecemasan Dan Depresi

Teknik Meditasi Pemula untuk Dicoba Di Rumah

Siapa Bilang Meditasi harus Indoor? Ini Dia Buktinya

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Panduan Lengkap Anda untuk Pembekuan Sel Telur bagi Wanita

Di dunia yang serba cepat saat ini, wanita