gallery-1458764883-fashion-editor-probs

I hate wearing color.

“Aku terus mencoba untuk memakai pakaian berwarna terang, pola, atau floral tetapi aku tidak bisa. Semua temanku juga memintaku untuk memakainya juga, tetapi aku tidak bisa melakukannya! Lucu sih sebenarnya karena aku selalu memadukan pakaian dengan warna terang dan pola tetapi aku sendiri tidak bisa memakainya.” —Brittany Kozerski, senior market editor

It still takes me forever to get dressed in the morning.

“Sebagai fashion editor itu berarti bisa melihat dengan cepat bukan pakaian mana cocok dengan apa dan apa yang tidak cocok? NOT SO. Aku pikir karena aku melihat terlalu banyak pilihan sehingga aku menjadi susah untuk menentukan gayaku sendiri. Yang berarti, baik aku keluar rumah pada pagi hari, untuk weekend brunch atau keluar pada malam hari, aku membutuhkan waktu setidaknya 1 jam untuk menentukan pakaian yang akan aku pakai. Terkadang memilih tas membutuhkan waktu 20 menit! What is wrong with me?! ” —Carolina O’Neill, fashion writer

There are certain trends I refuse to get behind. 

“Walau aku percaya menambah pakaian kamu dengan sepatu, tas, atau perhiasan akan membuatnya terkesan sekarang dan international, arti dari memiliki sense of fashion yang kuat adalah tahu kapan untuk tidak memaksakan gaya atau trend yang akan terlihat tidak alamiah dan canggung pada dirimu dan kamu hanya bisa berharap agar momen itu dapat dilupakan. Seperti aku akan tetap memalaki sepatu balet bahkan ketika terasa ‘tua’ karena mereka akan kembali dalam setahun. Tetapi jika kamu memberi tahuku bahwa kita akan hidup dengan memakai Supergas atau Vans, aku tidak akan mempercayaimu.” —Lauren Bernstein, senior editor of branded content

My closet is severely underdeveloped.

“Menanyakan tentang koleksi pakaianku, yang akan akui memang terlihat random dan berat sebelah ke arah warna terang dan pakaian klasik yang berarti aku tidak memiliki pakaian apapun untuk dipakai karena semuanya memiliki memorinya masing – masing. Hidup akan lebih mudah jika aku terlahir sebagai minimalist Scandinavian.” —Chelsea Peng, assistant editor

I hate shopping! 

“Aku tidak tahu apakah karena kita selalu melihat musim yang akan datang, tetapi aku tidak bisa fokus ketika berbelanja dan akhirnya malah merasa tidak nyaman dan pulang dengan tangan kosong. Aku benci jika harus ke Soho!” —Adrienne Faurote, fashion assistant

I don’t know how to match my clothes. 

“Aku memiliki background perusahaan yang terbilang konvensional jadi aku ingin bereksperimen karena sekarang aku berkecimpung di dunia fashion. Ini adalah minggu keduaku berada di MC, dan setelah orang – orang dengan sopannya bertanya apa yang aku kenakan, aku menyadari bahwa pakaianku tidak pernah match sama sekali. Talk about a fashion disaster. This week I got it together. I think.” —Tiffany Lackey, fashion assistant

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Kiat Memilih Sarung Bagi Kaum Adam Untuk Idul Fitri

Bagi pria, sarung merupakan salah satu perlengkapan yang