Pengobatan rumahan untuk pilek selama kehamilan dapat membantu Anda mengatasi sebagian besar gejala yang mengganggu yang muncul bersamaan dengan flu dan pilek. Obatnya berguna ketika Anda tidak dapat lagi meraih obat bebas pilihan Anda yang paling nyaman. Meskipun tidak berbahaya bagi bayi, pilek saat hamil bisa sangat tidak nyaman jika dikombinasikan dengan perubahan hormonal dan fisik yang biasa terjadi. Sering dikatakan bahwa wanita hamil lebih rentan terhadap pilek dan flu. Baca terus untuk memahami pengobatan rumahan serta pengobatan apa yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi gejala flu.
1. Hidrasi
Tetap terhidrasi penting dalam kehamilan dan bahkan lebih penting lagi jika Anda terserang flu selama periode ini. Hidrasi dapat membantu mengencerkan lendir dan mengurangi kemacetan. Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum cairan hangat dapat meredakan pilek, sakit tenggorokan, kedinginan, kelelahan, bersin, dan batuk. Sebaliknya, minuman pada suhu kamar hanya dapat meredakan pilek, batuk, dan bersin. Anda dapat tetap terhidrasi dengan baik dan meredakan hidung tersumbat dengan meminum 8-12 cangkir air hangat/panas dan minuman hangat lainnya.
2. Mikronutrien Penambah Kekebalan Tubuh
Mikronutrien seperti vitamin C, vitamin A, vitamin D, vitamin E, zat besi, selenium, dan seng memberi Anda antioksidan dan dorongan sistem kekebalan yang dapat membantu pemulihan Anda. Misalnya, penelitian menunjukkan vitamin C, vitamin D, dan seng paling efektif untuk mempersingkat durasi pilek dan mengurangi keparahan gejalanya. Anda dapat memilih vitamin prenatal yang mencakup semua mikronutrien penting setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda. Anda juga bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti wortel, paprika, biji labu, stroberi, mangga, collard greens, melon, brussel sprout, dan asparagus.
3. Sup Ayam
Sup ayam secara tradisional digunakan sebagai obat rumahan yang populer untuk mengobati flu. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa sup ayam menghambat respons kekebalan tertentu, yang membantu meminimalkan gejala flu biasa. Studi lain yang membandingkan efek cairan panas pada gejala flu menemukan bahwa sup ayam panas paling efektif meredakan hidung tersumbat.
Anda bisa mengonsumsi sup bening ayam ringan untuk membantu melawan flu saat hamil. Lelehkan 1 sendok makan mentega dalam wajan dan tambahkan daun bawang cincang halus dan 2 cangkir ayam ke dalam wajan. Campur dan masak dengan benar sampai coklat. Tambahkan air mendidih ke dalam panci, masak selama 10 menit, lalu saring adonan ke dalam mangkuk.
4. Jahe
Dengan senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol, jahe adalah bahan antiinflamasi, antivirus, antibakteri, dan antioksidan yang kuat. Sementara penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana jahe meredakan gejala pilek, jahe banyak digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat batuk dan pilek. Anda bisa mengunyah sepotong jahe dengan taburan garam atau sedikit madu. Anda juga bisa membuat teh jahe dengan merebus irisan atau parutan jahe dengan secangkir air. Anda juga bisa menuangkan air panas ke atas kantong teh jahe kering. Biarkan terendam selama beberapa menit sebelum dikonsumsi.
5. Kunyit
Kunyit, seperti jahe, telah digunakan secara tradisional sebagai obat batuk, pilek, dan peradangan. Curcumin, antivirus ampuh, anti-inflamasi, dan antioksidan, adalah bahan aktif utama dalam kunyit yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Fungsi kekebalan yang lebih kuat dapat membantu melawan infeksi, sedangkan efek antiperadangannya dapat menenangkan tenggorokan yang teriritasi serta mengurangi hidung tersumbat.
Anda bisa menambahkan satu sendok teh bubuk kunyit dan sejumput lada hitam ke dalam segelas susu hangat untuk minuman yang menenangkan. Sebagai alternatif, buat kumur air garam kunyit menggunakan segelas air hangat dan masing-masing setengah sendok teh garam dan bubuk kunyit.
6. Istirahat
Penelitian telah menetapkan bahwa kurang tidur berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi saluran pernapasan bagian atas. Istirahat yang cukup, yaitu antara 7 dan 9 jam tidur, dapat membantu meningkatkan kekebalan dan melawan infeksi yang ada. Tinggikan kepala Anda dengan satu atau dua bantal untuk memudahkan tidur saat pilek. Jika Anda lebih sering terbangun di malam hari, cobalah tidur lebih awal untuk mendapatkan lebih banyak jam tidur.
Pilek biasa adalah infeksi virus yang sembuh sendiri (subsidi dengan sendirinya), dan pengobatan rumahan ini dapat membantu Anda meredakan gejala. Namun, mungkin ada kasus di mana Anda perlu mencari perhatian medis. Mari kita lihat apa itu.
Baca Juga :
<strong>6 Manfaat Kesehatan Luar Biasa Dari Minyak Cabai</strong>
<strong>Kaum Pria Harus Baca Ini, 9 Cara Membuat Pacar Merasa Dicintai Dan Istimewa</strong>
<strong>7 Ide Terbaik untuk Memberi Surprise Pasangan Anda</strong>
Facebook Comments