Masyarakat kita terbiasa membuat rangkaian aturan tak tertulis tentang apa yang harus kita lakukan supaya hidup kita bahagia, menikah misalnya. Masyarakat pun kemudian menyebarluaskan berbagai tips yang dianggap ampuh untuk membuat kehidupan pernikahan menjadi bahagia. Tetapi di sisi lain, beberapa psikolog mengatakan bahwa masyarakat hanya menciptakan banyak mitos yang sebenarnya mengganggu hubungan dalam pernikahan.
Dalam artikel ini, kamu akan diajak untuk mempelajari bagaimana membangun hubungan pernikahan yang sehat dari sudut pandang yang jauh berbeda dari sudut pandang masyarakat kebanyakan :
- Pasangan kamu harus menjadi sahabat dan orang terdekat
Terapis mengatakan bahwa tidak ada aturan seperti itu dalam sebuah hubungan. Tidak ada paksaan bahwa pasangan kamu harus menjadi sahabat terbaikmu atau menjadi seseorang yang benar-benar tahu segala sesuatu tentang kamu, luar dalam. Kamu masih boleh kok memiliki ruang pribadi, memiliki sahabat lain (selain pasangan) atau mungkin teman masa kecil untuk berbagi cerita.
- Jika kamu harus bekerja keras dalam suatu hubungan, berarti kamu telah memilih orang yang salah
Pernikahan kamu bukan sebuah dongeng. Hubungan adalah sebuah perjalanan dan jika sepasang suami-istri telah hidup bersama dalam waktu yang lama dan masih hidup dengan bahagia, itu berarti dalam perjalanan ada banyak pekerjaan dan tantangan yang dikerjakan. Ketika kamu merasa tidak nyaman, terjebak pada pemikiran bahwa pasangan kamu salah, ia tidak mengerti kamu, ia tidak berjuang dalam hubungan, dsb., hadapilah tantangan itu. Kamu bisa mengevaluasi diri dan mungkin bisa membicarakannya dengan pasangan. Kita semua memiliki masalah, tetapi kesadaran diri dapat membantu kita mencapai tingkat kedewasaan baru.
- Pernikahan adalah tujuan hidup kamu
Hubungan pernikahan tidak dapat membantu kamu menemukan jati diri kamu yang sebenarnya. Misanya, jika kamu mengalami depresi, kamu perlu menemukan akar masalahnya dan menyelesaikan perkara itu dengan dirimu sendiri. Ingat bahwa pernikahan tidak dapat memperbaiki atau menyelesaikan masalah pribadi kamu. Satu hal yang dapat kamu lakukan adalah mengembangkan keterampilan komunikasi yang sehat dan menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini.
- Pasangan yang bahagia tidak pernah berdebat
Menurut psikolog, konflik adalah bagian dari hubungan intim yang sangat normal. Jika kamu dan pasangan berdebat, tidak perlu berpikir bahwa kalian tidak cocok dan hubungan kalian harus berakhir. Perdebatan atau bahkan perkelahian tidak dapat dihindari dalam hubungan apa pun. Pasangan yang bahagia pun juga berselisih paham dan berdebat, tetapi hal utama adalah mencapai kebahagiaan yang diinginkan adalah dengan berbicara panjang lebar dengan jujur dan saling memaafkan.
- Selalu bersikap baik dan fleksibel akan membuat kehidupan pernikahan bahagia
Mengorbankan diri sendiri sepanjang waktu bukanlah tanda kehidupan pernikahan yang seimbang. Tentu bagus jika kamu sangat mencintai pasangan kamu. Akan sangat baik ketika kamu bisa mencintai pasangan tanpa syarat. Tetapi dalam praktiknya, kamu harus menghargai diri sendiri terlebih dahulu. Dokter Larry Shushansky mengatakan cinta tanpa syarat adalah manipulatif dan dapat menekan kamu secara emosional. Kesadaran bersama untuk berbagi adalah hal penting bagi semua pasangan.
- Pasangan yang bahagia melakukan semua hal bersama-sama
Terapis mengonfirmasi bahwa terlalu banyak berbagi atau terlalu sering bersama dapat menyebabkan penurunan keintiman dalam hubungan. Orang yang sudah menikah membutuhkan teman dan juga membutuhkan waktu istirahat dari satu sama lain. Ini adalah hal yang normal. Sangat penting untuk memiliki hobi dan ruang pribadi untuk diri kamu sendiri. Sangat normal jika terkadang kamu ingin pergi bersama teman-teman tanpa pasangan. Ingin memiliki ruang pribadi bukan sikap egois. Hal itu sangat normal dan justru penting untuk hubungan.
Baca juga :
https://www.tampilcantik.com/5-tanda-kamu-terjebak-toxic-relationship/
https://www.tampilcantik.com/6-aplikasi-untuk-pasangan-yang-ldr-karena-covid-19/
https://www.tampilcantik.com/5-tanda-hubungan-kamu-dan-pasangan-masih-layak-dipertahankan/
Facebook Comments