Perselingkuhan adalah tantangan dalam setiap hubungan asmara maupun hubungan rumah tangga. Seseorang bisa saja tergoda dengan wanita atau pria lain, padahal sudah memiliki kekasih, atau bahkan sudah menikah. Tentu saja semua orang tahu bahwa selingkuh adalah perbuatan yang buruk. Namun, masih banyak di luar sana yang membiarkan diri mereka tergoda atau bahkan sengaja menggoda orang lain demi kesenangan.
Jika terbesit di pikiran kamu untuk selingkuh, coba kendalikan diri kamu dan simak beberapa alasan untuk tidak selingkuh berikut ini :
- Kamu akan ketahuan
Bukan hari ini, tapi nanti, kamu pasti akan ketahuan oleh pasangan kamu, atau bahkan anak kamu. Jika kamu beruntung, mungkin kisah perselingkuhan kamu itu hanya akan tersebar di antara keluarga. Tapi, jika tidak beruntung, semua teman kamu bahkan tetangga sekitar dan sanak saudara akan mengetahuinya. Ingat pepatah Cina, “Jika kamu tidak ingin orang lain mengetahuinya, maka jangan lakukan itu”.
- Kamu akan mengecewakan semua orang
Semua orang akan kecewa padamu. Entah itu pasangan, orang tua, keluarga pasangan, anak kamu, rekan kerja, atau dan teman-teman kamu. Ketika sudah menyadari bahwa perbuatan kamu salah, maka kamu juga akan kecewa pada diri sendiri dan hal ini bisa membuatmu jadi depresi.
- Kamu menjadi contoh yang buruk
Orang dewasa adalah contoh bagi yang lebih muda, entah itu anak, keponakan, adik, junior di tempat kerja, dan sebagainya. Ketika kamu ketahuan selingkuh, tentu saja kamu memberikan contoh buruk bagi orang-orang di sekitar kamu. Saat orang mengecap kamu sebagai “tukang selingkuh” maka kamu sudah tidak bisa lagi jadi contoh.
Jika anak kamu berbuat salah pun, kamu mungkin tidak bisa lagi menasihati mereka seperti dulu. Karena, mereka yang sudah melihat keburukanmu tidak akan lagi mendengarkan nasihat kamu.
- Kamu akan kehilangan otoritas moral
Masih berhubungan erat dengan poin sebelumnya. Jika kamu selingkuh, kamu akan kehilangan otoritas moral. Artinya, kamu tidak bisa lagi memerintah orang untuk melakukan apa yang kamu minta atau kamu inginkan. Karena, ketika orang sudah tahu bahwa kamu selingkuh, maka kamu akan kehilangan “rasa hormat” dari mereka. Orang yang bahkan jauh lebih muda dari kamu, baik itu anak atau keponakan, misalnya, tidak akan lagi segan untuk melawan pendapatmu.
- Anggota keluarga akan mengalami masalah kepercayaan
Perselingkuhan tidak hanya berdampak pada dirimu sendiri, tapi juga anggota keluarga. Bagi seorang anak, hubungan orang tua adalah parameter tersendiri, ibarat sebuah jangkar pada kapal.
Ketika salah satu orang tuanya selingkuh, anak bisa mengalami masalah kepercayaan. Nantinya, saat menjalin hubungan dengan orang lain, akan sulit baginya untuk percaya pada pasangan, karena takut pasangannya seperti ayah atau ibunya yang selingkuh.
Tidak hanya anak, pasangan kamu juga terdampak secara psikis saat kamu selingkuh. Ke depannya, akan sulit bagi pasangan kamu untuk percaya pada orang lain, karena kamu yang sangat dicintainya pun dapat menusuknya dari belakang.
- Butuh bertahun-tahun untuk mengembalikan kehidupan normal kamu
Kamu akan membutuhkan waktu bertahun-tahun agar bisa pulih sepenuhnya secara emosional. Hanya butuh satu hari untuk selingkuh, tapi kamu harus menghabiskan bertahun-tahun untuk memulihkan hubungan keluarga, hubungan persahabatan, hubungan dengan saudara, rekan kerja, dan sebagainya.
Apakah kamu siap menghadapi risiko tersebut?
Belum lagi, kamu juga harus memulihkan hubungan kamu dengan diri sendiri. Memaafkan diri sendiri adalah hal yang sangat sulit dan membutuhkan proses yang tidak singkat.
Baca Juga :
Cek! Apakah Doi Tipe yang Setia atau Tukang Selingkuh Berdasarkan Zodiak
5 Alasan Mengapa Suami yang Selingkuh Menolak Untuk Bercerai
5 Alasan Mengapa Suami yang Selingkuh Tidak Ingin Bercerai dengan Istrinya
Facebook Comments