Banyak orang memiliki kecenderungan untuk berusaha keras membahagiakan orang lain. Entah itu berusaha membahagiakan suami, istri, ibu, ayah, anak, bahkan bos dan teman-teman. Tapi, karena terlalu sibuk menyenangkan orang lain, mereka sering lupa bahwa dirinya adalah prioritas yang sesungguhnya.

Berikut adalah alasan mengapa memprioritaskan diri bukan merupakan hal yang egois, dan hal ini wajib untuk kamu ketahui:

  1. Mengutamakan diri sendiri sebenarnya juga akan menguntungkan orang yang kamu cintai

Ada alasan mengapa pramugari di pesawat memerintahkan kita untuk memakai masker oksigen terlebih dahulu sebelum membantu orang lain selama keadaan darurat dalam penerbangan. Karena, jika kamu kehabisan oksigen, kamu tidak akan dapat membantu siapa pun. 

Hal ini sama sepeti di dalam kehidupan sehari-hari. Jika kamu tidak bahagia, atau jika kamu dalam kondisi yang terlalu lelah atau bahkan sakit, maka kamu pun tidak akan berguna bagi orang lain. Untuk itu, pastikan dirimu sendiri sehat dan bahagia sebelum mencoba untuk menyenangkan orang. 

  1. Istirahat adalah kebutuhan, bukan self reward

Saat kamu benar-benar kelelahan, kamu harus mengurangi produktivitas kerja, produktivitas di rumah, dan produktivitas sosial kamu. Stres yang berkepanjangan dapat menguras mental dan emosional kamu. 

Belajarlah untuk menolak sesuatu yang di luar kemampuanmu. Katakan tidak jika ada orang yang memohon bantuan kamu, di saat kamu kewalahan dengan berbagai tugas yang harus kamu kerjakan. Istirahat dan bersantai bukan merupakan self reward bagi kamu, tapi itu adalah kebutuhan yang penting bagi kesehatan fisik dan metal kamu.

  1. Memaksakan diri untuk melampaui batas akan membuat kamu sakit secara fisik

Stres dapat melepaskan hormon yang disebut kortisol. Nah, peningkatan kadar kortisol akibat stres kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penambahan berat badan, tekanan darah tinggi, sistem kekebalan yang terganggu, dan risiko penyakit lain. 

Jika kamu merasa tidak sanggup dengan pekerjaan yang dibebankan padamu, maka kamu perlu mengambil istirahat dan prioritaskan kesehatan kamu. Menerima tantangan memang perlu, tapi kamu harus sadar kapasitas kamu. Jangan menyiksa diri kamu sendiri.

  1. It’s okay to not be okay

Merasa sedih, kecewa, marah, dan berbagai emosi negatif lain adalah hal yang wajar. Kamu boleh merasakan emosi tersebut. Karena diri kamu sendirilah yang harus mengakui bahwa semua emosi kamu valid, bahkan emosi yang negatif sekalipun. Kamu juga harus belajar menerima bahwa tidak semua hal yang terjadi di dunia ini berada dalam kendali kamu.

Tapi ingat, kunci untuk menghindari mental breakdown adalah menetapkan tenggat waktu untuk merasakan emosi negatif. Setelah mengalami semua emosi itu, kamu harus segera melepaskannya. Kamu harus bertanya pada diri sendiri, apa yang akan membuat kamu merasa lebih baik. Cari sesuatu yang akan membuatmu melepaskan emosi negatif dan lakukan itu sesegera mungkin.

  1. Setiap orang membutuhkan waktu untuk sendiri

Waktu pribadi, atau waktu untuk menyendiri, adalah sesuatu yang sangat diperlukan bagi setiap orang. Waktu menyendiri akan memungkinkan pikiran kamu untuk mengatur ulang dan meningkatkan kualitas hubungan kamu dengan orang lain. 

Kesendirian atau waktu sendiri itu dapat dicapai dengan menjaga jarak secara fisik dari orang lain dan juga dengan memutuskan hubungan sejenak dari media sosial.

  1. Terkadang menolak orang lain adalah pintu menuju kebahagiaan kamu sendiri

Mengatakan “tidak” atau menolak orang lain yang sedang meminta bantuan, sering kali disebut sebagai tindakan yang egois. Padahal, menolak adalah cara bagi diri kamu untuk menunjukkan bahwa kamu menghargai dan menghormati diri sendiri. Dengan menolak, kamu tahu apa yang terbaik untuk diri kam dan kamu berani melakukannya.

Sebaliknya, jika kamu terus memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak kamu inginkan, pada akhirnya kamu akan merasa sengsara dan kamu akan hidup dalam kecemasan. 

Ingat, kamu adalah orang yang memegang kendali atas kebahagiaan hidup kamu sendiri. Untuk itu, kamu tidak boleh memprioritaskan kepuasan orang lain, tapi prioritaskan apa yang akan membuat kamu bahagia.

Baca Juga :

5 Tanda Ini Mengungkapkan Bahwa Kamu Merasa Insecure Tentang Diri Kamu

Sembuhkan Diri Berarti Berhenti Mempercayai Hal-Hal Konyol Ini. Kalau Tidak, Lukamu Bisa Abadi.

Sembilan Tips Buat Kamu yang Workaholic Agar Bisa Kendalikan Diri

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Garis Gelap di Perut, Bukan Saat Hamil: Penyebab & Cara Menghilangkannya

Linea nigra adalah garis vertikal gelap yang biasanya