Roti adalah makanan yang enak, praktis, mengenyangkan, dan mudah dibawa ke mana-mana. Tak heran, banyak orang memilih mengonsumsi roti sebagai sumber tenaga, terutama orang yang tinggal di Amerika dan Eropa.
Meskipun sebagian besar roti mengandung banyak nutrisi, tetapi makan roti secara berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, contohnya seperti masalah berikut ini:
- Sembelit
Orang yang tidak toleran terhadap gluten yang terdapat pada roti, atau orang yang menderita penyakit celiac tetapi tidak menyadarinya, mungkin akan merasa kembung terus-menerus ketika makan roti terlalu banyak.
Penyakit celiac adalah reaksi sistem imun yang menyerang sistem pencernaan karena tubuh salah mengartikan atau mengenali senyawa dalam gluten sebagai sebuah ancaman.
Tidak hanya merasa kembung, penderita penyakit juga akan mengalami kesulitan buang air besar karena usus mereka terasa tersumbat.
Jika kamu mendapati ada reaksi tertentu dari tubuh ketika kamu makan roti, sebaiknya periksakan diri ke dokter dan jalani serangkaian tes agar kamu tahu apakah kamu alergi gluten atau tidak.
- Semakin lapar
Berbagai olahan roti memiliki kalori tinggi yang akan mengenyangkan kamu. Tetapi, roti juga bisa membuat kamu cepat lapar dan ingin makan lebih banyak makanan. Hal ini terjadi karena kandungan gula pada roti cukup banyak. Jika terlalu banyak mengonsumsi roti, kamu bisa mengalami kenaikan berat badan.
Untuk menghindari hal tersebut, usahakan memilih roti yang terbuat dari gandum utuh. Sebuah penelitian membuktikan bahwa roti gandum utuh bisa membantu kamu menghilangkan lemak perut lebih cepat. Selain itu, roti gandum utuh juga mengandung lebih banyak vitamin dan mineral yang baik untuk tubuhmu.
- Kadar kolesterol meningkat
Roti yang kamu buat sendiri di rumah dan kamu panggang sendiri mungkin tidak akan berdampak besar pada kadar kolesterol dalam tubuhmu. Tetapi, berbagai jenis roti panggang, kue kering, donat, dan roti lain yang dijual di toko bisa memicu naiknya kadar kolesterol. Ini terjadi karena roti kemasan mengandung lemak trans yang tinggi. Roti yang dijual di toko banyak mengandung mentega dan telur yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jika dikonsumsi secara berlebihan atau secara rutin.
- Muncul jerawat
Mengonsumsi makanan yang terbuat dari tepung seperti roti, pasta, mi, sereal, dan lainnya, dapat memicu munculnya jerawat di kulitmu. Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat olahan memiliki risiko 30% lebih besar terkena jerawat. Hal ini terjadi karena produk karbohidrat olahan mengandung tinggi gula.
Ketika tubuh terlalu banyak mengonsumsi gula, maka hormon androgen menjadi lebih aktif dan jerawat pun akan mulai bermunculan. Jika tidak ingin muncul jerawat, kurangilah asupan gula harianmu.
- Mengantuk setelah makan
Jika kamu merasa sangat mengantuk setelah makan, itu tandanya tubuh kamu terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, termasuk roti. Ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak roti, jumlah insulin yang tinggi akan dilepaskan ke dalam aliran darah kamu. Insulin ini akan membantu triptofan menetap lama di dalam darah.
Triptofan adalah asam amino yang membantu memproduksi serotonin dan melatonin, Kedua neurotransmitter tersebut membantu menstabilkan suasana hati kamu. Serotonin dan melatonin juga memicu tidur dan membantu mengatur siklus tidur dan bangun.
Inilah sebabnya, kamu merasa lebih tenang dan juga mengantuk setelah makan banyak.
Baca Juga :
5 Makanan Sehat Ini Bisa Bahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan
5 Makanan yang Banyak Dihindari oleh Para Ahli Gizi
Mulai Diet Keto? Ini Rekomendasi Menu Makan Buat Kamu!
Facebook Comments