Pernahkah kamu mendengar tentang terapi ritel?
Terapi ritel adalah terapi psikis yang dilakukan dengan belanja. Tapi, hal ini tentu beda dengan impulsive buying, ya!
Terapi ritel akan kembali mendekatkan kamu dan pasangan untuk melepaskan stres. Tentu dalam hubungan selalu ada masalah yang perlu diselesaikan. Entah itu masalah komunikasi, masalah kesehatan, masalah keuangan, masalah anak, dan lain-lain.
Nah, terapi ritel dengan berbelanja bersama, ternyata memiliki banyak manfaat yang dapat mengobati stres dalam hubungan. Apa saja manfaat terapi ritel untuk hubungan? Simak daftar berikut ini:
1. Mengaktifkan hormon “feeling good”
Ketika kita membeli sesuatu, otak kita melakukan sedikit “trik sulap” dengan memanfaatkan hormon endorfin dan dopamin untuk melepaskan emosi positif. Hal ini bisa memperbaiki mood dan juga memperbaiki hubungan kamu.
Dalam menjalankan terapi ritel, kamu tidak perlu membeli sesuatu yang mahal sampai menghabiskan seluruh uangmu. Sebab, poin penting di terapi ini terletak pada perjalanan dan proses yang kamu lalui saat belanja bersama atau belanja untuk pasangan.
Membelanjakan uang untuk membeli kebutuhan atau hadiah murah mungkin akan lebih efektif daripada harus membeli barang mahal. Fakta menunjukkan, hormon endorfin tidak hanya muncul ketika seseorang sudah membeli sesuatu, tetapi bisa juga muncul sebelum menerima sesuatu.
2. Quality time bersama pasangan
Sangat penting bagi pasangan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama alias quality time. Bagi sebagian orang, pergi berlibur dipandang sebagai hal yang intim dan menyenangkan. Tetapi, kamu tidak perlu sampai berlibur ke luar kota atau ke tempat wisata yang mahal. Cukup habiskan waktu berduaan dengan pasangan. Caranya, lakukan aktivitas bersama, misalnya belanja (terapi ritel).
Kamu dapat membuat hubungan dengan pasangan menjadi menyenangkan dan romantis hanya dengan pergi melihat-lihat toko yang baru buka, atau melakukan hal-hal sederhana seperti membeli botol air minum di swalayan.
3. Membantu menemukan sisi baru pasangan yang belum kamu ketahui
Belanja bersama dalam terapi ritel tidak hanya akan membuat kamu dan pasangan menjadi good mood, tapi juga dapat membantu kalian “terhubung” kembali dan menemukan hal spesial pada satu sama lain.
Kamu bisa mengetahui hal apa yang pasanganmu sukai dan hal apa yang tidak dia sukai. Begitu pula sebaliknya, pasangan kamu akan mengetahui hal yang kamu suka dan tidak. Misalnya, kalian jadi tahu selera berpakaian masing-masing, selera barang-barang, dan preferensi belanja lainnya.
4. Beli pakaian warna-warni
Sebuah penelitian menunjukkan, terapi ritel terhubung dengan perasaan cemburu. Jadi, jika kamu atau pasangan menyimpan rasa cemburu satu sama lain lantaran merasa bahwa pasangannya memberikan perhatian lebih kepada orang lain, maka terapi ritel dengan belanja pakaian bisa jadi solusi.
Penelitian mengungkapkan, membeli pakaian berwarna-warni yang menarik perhatian pasangan bisa memperbaiki hubungan yang rusak karena rasa cemburu.
5. Belajar inisiatif untuk menjadi pihak yang memulai sesuatu
Dalam hubungan, apalagi hubungan yang bermasalah, harus ada pihak yang mau mengajukan diri untuk melakukan sesuatu. Entah itu minta maaf duluan, mengajak makan malam duluan, menelepon duluan, dan sebagainya.
Terapi ritel akan membuat kamu dan pasangan belajar untuk berani mengambil inisiatif memulai sesuatu. Misalnya, saat akan makan malam bersama di restoran dalam rangka terapi ritel, kamu memilih menu makanan utama, kemudian pasangan memilih hidangan penutup. Atau bisa juga kamu memilih restoran tujuan, kemudian pasangan yang memilih menu makanannya.
Baca Juga :
4 Tipe Toxic Relationship yang Harus Segera Diakhiri
5 Tanda Kamu Terjebak Toxic Relationship
<strong>Manfaat Daun Kelor : Hempaskan 5 Masalah Kulit Wajah Berikut Ini</strong>
Facebook Comments