Hubungan asmara tidak selalu mulus dan tidak selalu bahagia. Jika kamu pernah menjalin hubungan, kemungkinan besar kamu akan menemukan saat-saat di mana kamu dihadapkan pada kesulitan, masalah, kesalahpahaman, dan kebingungan.
Ketika saat itu tiba, kamu akan mulai beratnya-tanya, “Apakah dia berubah?” atau “Mengapa hubungan kita jadi seperti ini?” atau akan ada saat di mana kamu berkata, “Aku capek”. Ingat, ini adalah kesempatan untuk evaluasi dengan serius. Langkah pertama yang harus diambil adalah menyingkirkan keinginan untuk melarikan diri dari masalah. Hidup dan masa depan kamu akan sangat bergantung pada keputusan yang kamu buat saat ini.
Dari sekian banyak masalah yang ada dalam hubungan, ada beberapa alasan dan situasi di mana wanita tidak bisa memahami atau memaafkan pria :
- Pertengkaran vs Penyerangan
Pertengkaran dan ketidaksepakatan dalam hubungan adalah hal yang sangat normal. Semua orang berbeda, dan terkadang kemu memiliki pendapat yang berbeda dengan pasangan. Berkelahi memang tidak menyenangkan tetapi kalian selalu bisa berbaikan.
Jangan takut untuk mengambil langkah pertama dan langsung mengatakan apa yang membuat kamu kesal. Hubungan yang kuat bergantung pada kerja sama da timbal balik dari kedua pasangan.
Tapi ingat, ada situasi yang tidak boleh diterima atau dimaafkan begitu saja, yaitu ketika pasangan kamu melakukan kekerasan secara fisik atau menyerang. Di dunia ini masih banyak wanita yang berusaha bertahan bahkan setelah dilecehkan untuk waktu yang lama. Jika pasangan kamu bebas bertindak seperti diktator yang kejam dan tega memukul kamu, maka lebih baik segera akhiri hubungan.
Memar dan luka fisik memang akan sembuh nantinya, tapi tetapi trauma psikologis bisa bertahan seumur hidup. Sayangilah diri kamu dan berjuanglah untuk dirimu sendiri.
- Bercanda vs Diskriminasi
Pernahkah kamu berada dalam situasi ketika seseorang menceritakan lelucon sambil tertawa keras sementara kamu tidak mengerti sebenarnya apa yang lucu? Kita semua memiliki selera humor yang berbeda dan terkadang bisa sangat spesifik.
Meski humor tiap orang bisa berbeda, tapi ada humor yang tidak boleh dibenarkan dan dibiarkan begitu saja. Terutama jika pasangan kamu menertawakan lelucon yang menyinggung orang lain atas dasar seksual, ras, atau sosial, serta lelucon tentang penyakit atau kelainan lainnya.
Cobalah untuk menjelaskan kepadanya bahwa lelucon seperti itu akan menyebabkan kebencian dan intoleransi, apalagi ketika terdengar oleh orang yang bersangkutan, itu akan menyakiti hati orang lain dan lelucon seperti itu sama sekali tidak lucu.
- Peduli vs Over Protective
Jika pasangan kamu ingin bertemu kamu setelah pulang kerja, lalu dia menjemput kamu di kantor dan mengantar kamu pulang setelah kencan, maka dia peduli dengan keselamatan kamu dan ingin memastikan kamu baik-baik saja.
Tapi, jika pasangan kamu melarang kamu untuk bertemu orang lain, terus mengirimi pesan dan menanyakan apa yang kamu lakukan, atau bahkan meminta password sosial media, maka itu bukan sebuah kepedulian, tapi itu adalah tindakan over protective yang masuk dalam kategori kekerasan psikologis.
- Teman atau “teman”?
Cemburu adalah hal yang normal dalam hubungan asmara. Terkadang kita bisa merasa cemburu pada teman lawan jenis dari pasangan. Wajar jika pasangan kamu memiliki teman dan kolega wanita yang akrab dengannya sebagai sahabat. Tapi, jika pasangan kamu menyembunyikan komunikasinya dengan wanita lain, terus-menerus mengubah topik saat kamu menanyakan hubungannya dengan wanita lain, dan jika dia tidak ingin memperkenalkan kamu pada temannya itu, maka kamu patut curiga pada hubungan pertemanan mereka.
- Tidak membantu menyelesaikan pekerjaan rumah
Banyak pria di luar sana yang tidak terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga dalam keluarga. Dia mungkin tidak bisa memasak, tidak terbiasa mencuci piring, dan mungkin tidak mengerti cara menggunakan mesin cuci. Tapi semua itu bukan alasan untuk tidak membantu kamu. Pekerjaan rumah tidak ada hubungannya dengan gender. Kamu sangat diperbolehkan untuk menegur pasangan kamu ketika dia masih saja berpikiran sempit dan merasa bahwa pekerjaan rumah adalah pekerjaan wanita.
Baca Juga :
6 Alasan Mengapa Pria Ingin Menikah dengan Wanita Asing
5 Cara Komunikasi yang Perlu Diubah oleh Wanita dan Pria Agar Saling Memahami
6 Alasan Mengapa Wanita Cenderung Jatuh pada Pria yang Lebih Muda
Facebook Comments